27.1 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Malas Olahraga, Salah Satu Penyebab Anak Muda Kena Diabetes

Dari
sederet penyebab anak muda, terutama mereka yang di bawah usia 30 tahun,
terkena diabetes tipe 2 adalah malas berolahraga dan membiarkan pola makan tak
sehat yang berakhir pada kelebihan berat badan.

’’Diabetes
tipe 2 mulanya hanya pada orang dewasa, sekarang pada usia lebih muda, di bawah
30 tahun. Selain faktor keturunan, faktor lingkungan termasuk pola makan dan
malas olahraga sehingga gemuk, bisa memicu diabetes pada usia muda,’’ ujar
Ketua Umum Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PERKENI), Prof. Dr. dr. Ketut
Suastika dalam acara virtual bertema diabetes, seperti dilansir dari Antara.

Prof.
Suas mencatat, pola makan tak sehat ini mencakup sedikit sayur, namun tinggi
lemak jenuh dan tinggi kalori. Sementara terkait olahraga, laman WebMD
mencatat, kurang dari tiga kali seminggu sudah disebut kurang berolahraga dan
perilaku gaya hidup sedenter.

Baca Juga :  Masalah Gizi dan Pangan Hambat Peningkatan SDM Unggul

Sekalipun
di masa pandemi Covid-19 saat ini, ada beragam pilihan olahraga yang bisa
dicoba termasuk berjalan kaki sembari mencari monster virtual lewat game
Pokemon GO. Dokter spesialis kedokteran olahraga, Michael Triangto pernah
mengatakan, jalan kaki termasuk tipe olahraga aerobik. Namun, jangan abaikan
protokol kesehatan.

Pakar
penyakit dalam yang pernah menjabat sebagai Executive Board Member, IDF Western
Pasific Region, Prof. Dr. dr. Sidartawan Soegondo menambahkan, kebiasaan
merokok juga menjadi faktor pemicu diabetes tipe 2.

Oleh
karena itu, terutama Anda tanpa riwayat keluarga terkena diabetes, disarankan
rajin berolahraga yakni 30 menit per hari, menerapkan pola diet seimbang,
berhenti merokok, memeriksakan kadar gula darah berkala untuk mencegah penyakit
serupa.

Baca Juga :  Kabar Gembira, BPOM Disebut Izinkan Vaksin Sinovac Untuk Lansia

Diabetes
tergolong penyakit yang progresif dan kronis. Di Indonesia, prevalensi diabetes
merujuk data Riset Dasar Kesehatan Dasar tahun 2007, 2013 dan 2018 menunjukkan
peningkatan tajam yakni 5,7; 6,9 dan 10,9 pada orang di atas 18 tahun.

Artinya,
sekitar 10–11 juta penduduk Indonesia atau 1 dari 25 orang hidup dengan
penyakit pembunuh nomor tiga setelah stroke dan penyakit jantung koroner itu.
Sayangnya, sebesar 50 persen penyandangnya tidak menyadari terkena penyakit
ini. Akibatnya, potensi mereka baru berkonsultasi dengan dokter saat sudah
terjadi komplikasi. ’’Ini menyebabkan persoalan diabetes di Indonesia menjadi
amat besar. Dari aspek cost sudah menjadi perhatian di samping aspek
kesehatan,’’ ujar Prof. Suastika. (*)

Dari
sederet penyebab anak muda, terutama mereka yang di bawah usia 30 tahun,
terkena diabetes tipe 2 adalah malas berolahraga dan membiarkan pola makan tak
sehat yang berakhir pada kelebihan berat badan.

’’Diabetes
tipe 2 mulanya hanya pada orang dewasa, sekarang pada usia lebih muda, di bawah
30 tahun. Selain faktor keturunan, faktor lingkungan termasuk pola makan dan
malas olahraga sehingga gemuk, bisa memicu diabetes pada usia muda,’’ ujar
Ketua Umum Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PERKENI), Prof. Dr. dr. Ketut
Suastika dalam acara virtual bertema diabetes, seperti dilansir dari Antara.

Prof.
Suas mencatat, pola makan tak sehat ini mencakup sedikit sayur, namun tinggi
lemak jenuh dan tinggi kalori. Sementara terkait olahraga, laman WebMD
mencatat, kurang dari tiga kali seminggu sudah disebut kurang berolahraga dan
perilaku gaya hidup sedenter.

Baca Juga :  Masalah Gizi dan Pangan Hambat Peningkatan SDM Unggul

Sekalipun
di masa pandemi Covid-19 saat ini, ada beragam pilihan olahraga yang bisa
dicoba termasuk berjalan kaki sembari mencari monster virtual lewat game
Pokemon GO. Dokter spesialis kedokteran olahraga, Michael Triangto pernah
mengatakan, jalan kaki termasuk tipe olahraga aerobik. Namun, jangan abaikan
protokol kesehatan.

Pakar
penyakit dalam yang pernah menjabat sebagai Executive Board Member, IDF Western
Pasific Region, Prof. Dr. dr. Sidartawan Soegondo menambahkan, kebiasaan
merokok juga menjadi faktor pemicu diabetes tipe 2.

Oleh
karena itu, terutama Anda tanpa riwayat keluarga terkena diabetes, disarankan
rajin berolahraga yakni 30 menit per hari, menerapkan pola diet seimbang,
berhenti merokok, memeriksakan kadar gula darah berkala untuk mencegah penyakit
serupa.

Baca Juga :  Kabar Gembira, BPOM Disebut Izinkan Vaksin Sinovac Untuk Lansia

Diabetes
tergolong penyakit yang progresif dan kronis. Di Indonesia, prevalensi diabetes
merujuk data Riset Dasar Kesehatan Dasar tahun 2007, 2013 dan 2018 menunjukkan
peningkatan tajam yakni 5,7; 6,9 dan 10,9 pada orang di atas 18 tahun.

Artinya,
sekitar 10–11 juta penduduk Indonesia atau 1 dari 25 orang hidup dengan
penyakit pembunuh nomor tiga setelah stroke dan penyakit jantung koroner itu.
Sayangnya, sebesar 50 persen penyandangnya tidak menyadari terkena penyakit
ini. Akibatnya, potensi mereka baru berkonsultasi dengan dokter saat sudah
terjadi komplikasi. ’’Ini menyebabkan persoalan diabetes di Indonesia menjadi
amat besar. Dari aspek cost sudah menjadi perhatian di samping aspek
kesehatan,’’ ujar Prof. Suastika. (*)

Terpopuler

Artikel Terbaru