Pengurus
Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) meminta masyarakat tidak menganggap
remeh pandemi Covid-19. Sebab, semakin masyarakat abai terhadap protokol
kesehatan, maka Indonesia akan sulit melewati masa pandemi.
“Penggunaan
masker yang baik dan benar sangat penting dalam upaya memutus rantai penularan
covid-19, termasuk menjaga diri kita dan orang lain yang kita sayangi agar
tidak tertular covid-19,†kata Ketua Tim Protokol dari Tim Mitigasi IDI, dr Eka
Ginanjar dalam keterangannya, Minggu (4/10).
Menurut
Eka, pemakaian masker dengan baik dan benar menjadi pelindung dari jalur masuk
dan keluar proses penularan Covid-19 yang menular melalui droplet atau bahkan
aerosol pada kondisi ruangan dengan sirkulasi yang tidak baik.
Selain
memakai masker, terapkan 3M lainnya. Yakni menjaga jarak, dan mencuci tangan.
Usahakan
menjaga jarak minilal satu meter. Menghindari kerumunan apalagi beraktivitas
bersama dalam waktu lama dengan sirkulasi udara tertutup, termasuk juga makan
bersama.
“Mencuci
tangan selalu dengan air mengalir dan sabun dengan benar selama 40 sampai
dengan 60 detik atau bila tidak ada, dapat menggunakan handsanitizer berbasis
alkohol,†ucap Eka.
Eka
mengharapkan, penerapan 3M harus dilaksanakan secara masif oleh semua orang
tanpa kecuali. Dengan demikian penyebaran Covid-19 dapat dikendalikan dengan
baik, sehingga diharapkan mampu menekan jumlah korban dan kerugian yang lebih
besar dari berbagai sektor.
“Disiplinkan
diri Anda untuk menggunakan masker dan melaksanakan 3M dalam kehidupn
sehari-hari, seraya mengingatkan keluarga, teman, ataupun rekan kerja dan orang
terdekat lainnya untuk menerapkan hal yang sama,†tandasnya.
Untuk
diketahui, berdasarkan data BNPB tercatat pada Sabtu (3/10) kasus positif di Indonesia
masih mengalami penambahan. Kini total mencapai 299.506 kasus. Sedangkan kasus
meninggal di Indonesia mencapai 11.055 korban jiwa.
Namun,
pasien sembuh dari covid-19 juga mengalami tingkat kenaikan setiap harinya.
Kini total pasien sembuh atau negatif mencapai 225.052 orang.