Selain cepat lapar, haus, dan banyak buang air kecil, beberapa gejala nyata
seseorang mengidap diabetes bisa ditandai dengan ciri-ciri pada tubuh. Diabetes
tipe 2 adalah kondisi kadar gula darah tinggi tak terkendali. Sebelum masuk
pada tahap ini, seseorang bisa menghadapi gejala pre-diabetes atau menjelang
diabetes.
Dilansir
dari Express.co.uk, Minggu (2/8), Mayo Clinic mendefinisikan pra-diabetes
sebagai kondisi di mana seseorang mulai mengalami kadar gula darah yang lebih
tinggi dari gula darah normal. Akan tetapi kondisi ini sering tak disadari. Dan
belum cukup tinggi untuk dianggap sebagai diabetes tipe 2.
Jika
gaya hidup tak berubah atau terus menerus buruk, maka pre-diabetes akan berubah
menjadi diabetes. Sebaliknya, jika gaya hidup mampu diubah, bisa jadi gula darah
akan terkontrol dengan baik.
Menurut
Mayo Clinic, jika Anda memiliki pre-diabetes, kerusakan pada jantung, pembuluh
darah dan ginjal mungkin sudah dimulai. Ada gejala khas yang tak boleh
diabaikan. Apa itu?
Salah
satu tandanya bisa terjadi pada kulit yang gelap. Misalnya pada buku-buku jari.
Bagian tubuh lain yang dapat menggelapkan warna kulit termasuk lipatan leher,
ketiak, siku, dan lutut.
Mayo
Clinic juga menghubungkan kurangnya aktivitas fisik yang teratur hingga
obesitas bisa menjadi pemicu diabetes. Atau bisa jadi dipengaruhi faktor
genetik.
Orang
dengan pre-diabetes tidak memproses gula (glukosa) dengan cara yang sehat. Gula
menumpuk dalam aliran darah.
Mereka
yang berisiko pre-diabetes termasuk perokok, orang berusia di atas 45 tahun,
dan mereka yang suka makan banyak daging merah. Faktor risiko lain termasuk
orang yang memiliki ukuran pinggang 35 inci-40 inci.
Beberapa
kondisi komplikasi yang berhubungan dengan pra-diabetes adalah tekanan darah
tinggi dan kolesterol tinggi. Bicaralah dengan dokter tentang kondisi ini. Dan
berolahraga setidaknya 150 menit setiap minggu.