27.3 C
Jakarta
Monday, April 29, 2024

Tak Mau Jerawat, Hindari 5 Jenis Makanan

Masalah kulit yang berjerawat sering ditemukan di sekitar wajah,
dada, atau punggung. Jerawat memiliki tingkat keparahan yang beragam, mulai
dari yang ringan seperti komedo hingga benjolan yang bersifat kistik
dan berisi cairan nanah. Nah, jika Anda ingin kulit yang bebas jerawat, ada
triknya.

Penyebab tersering jerawat sendiri adalah produksi minyak yang
berlebihan, sehingga menyebabkan sebagian besar pori-pori tersumbat. Ditambah
lagi, tingkat kebersihan wajah yang kurang serta ketidakstabilan hormonal cenderung
menjadi faktor pencetus terjadinya jerawat.

Namun, penyebab jerawat tidak hanya dipicu oleh hal itu saja.
Faktanya, makanan yang Anda santap setiap harinya juga berisiko memicu jerawat.

Berikut ini adalah beberapa contoh jenis makanan pemicu jerawat:

1. Biji-bijian olahan dan menu tinggi karbohidrat  atau gula
Menurut sebuah penelitian, orang yang sering mengonsumsi gula tambahan berisiko
30 persen lebih besar terkena jerawat. Sementara, mereka yang secara teratur
makan kue ataupun makanan manis lainnya memiliki risiko 20 persen lebih besar.

Peningkatan risiko ini disebabkan oleh efek karbohidrat olahan
terhadap kadar gula darah dan insulin. Karbohidrat olahan diserap dengan cepat
ke dalam aliran darah dan juga dengan cepat meningkatkan kadar gula darah.

Baca Juga :  Kaya Akan Mangan dan Kalsium, Ini Manfaat dari Loquat

Ketika gula darah naik, kadar insulin juga naik untuk membantu
memindahkan gula darah keluar dari aliran darah dan masuk ke dalam sel organ
tubuh Anda.

Insulin yang selalu tinggi membuat hormon androgen lebih aktif dan
meningkatkan faktor pertumbuhan seperti insulin 1 (IGF-1).

Hal ini sangat berkontribusi pada perkembangan jerawat dengan
membuat sel-sel kulittumbuh lebih cepat dan dengan meningkatkan produksi sebum/
kelenjar minyak.

2. Produk susu (dairy products)

Banyak penelitian telah menemukan hubungan antara produk susu dan
tingkat keparahan jerawat pada remaja. Penelitian lain juga menemukan bahwa
orang dewasa muda yang secara teratur mengonsumsi susu atau es krim empat kali
lebih mungkin menderita jerawat.

Susu diketahui meningkatkan kadar insulin, terlepas dari
pengaruhnya terhadap gula darah yang dapat memperburuk keparahan jerawat. Susu
sapi juga mengandung asam amino yang merangsang hati untuk menghasilkan lebih
banyak IGF-1, yakni salah satu zat pemicu jerawat.

3. Makanan cepat saji
Makanan cepat saji, seperti burger, nugget, hot
dog, kentang goreng, soda, dan milkshake adalah makanan yang dapat meningkatkan
risiko jerawat.

Sebuah penelitian terhadap 5.000 remaja dan dewasa muda di Cina
menemukan bahwa diet tinggi lemak berkaitan dengan peningkatan risiko timbulnya
jerawat hingga 43 persen.

Baca Juga :  Stresor Masih Ada, Gangguan Psikis Mengintai ketika Pandemi

Hingga kini memang belum jelas mengapa makanan cepat saji dapat
meningkatkan risiko munculnya jerawat. Tetapi beberapa peneliti menyimpulkan
adanya ekspresi gen yang dapat mengubah kadar hormon dengan cara yang
mencetuskan pengembangan jerawat.

4. Cokelat

Sebenarnya penyebab mengapa cokelat dapat meningkatkan jerawat
masih belum jelas, meskipun sebuah penelitian mengklaim bahwa makan cokelat
meningkatkan reaktivitas sistem kekebalan terhadap bakteri penyebab jerawat.

Sementara itu, penelitian terbaru mendukung hubungan antara
konsumsi cokelat dan jerawat. Sehingga, masih belum jelas apakah cokelat
benar-benar menyebabkan jerawat.

5. Whey protein

Kaya asam leusin dan glutamin, asam amino ini membuat sel-sel
kulit tumbuh dan membelah lebih cepat, sehingga berkontribusi pada pembentukan
jerawat.

Asam amino dalam protein whey juga bisa merangsang tubuh untuk
menghasilkan tingkat insulin yang lebih tinggi, sehingga memicu perkembangan
jerawat.

Jika ingin memiliki kulit mulus bebas jerawat, sebaiknya tetap
jaga higienitas kulit, serta jauhi beberapa jenis makanan di atas yang dapat
memicu jerawat. Karena faktanya, zat dalam makanan juga berpengaruh terhadap
kestabilan hormonal dan turut menentukan kesehatan kulit Anda. (NP/RVS/klikdokter)

 

Masalah kulit yang berjerawat sering ditemukan di sekitar wajah,
dada, atau punggung. Jerawat memiliki tingkat keparahan yang beragam, mulai
dari yang ringan seperti komedo hingga benjolan yang bersifat kistik
dan berisi cairan nanah. Nah, jika Anda ingin kulit yang bebas jerawat, ada
triknya.

Penyebab tersering jerawat sendiri adalah produksi minyak yang
berlebihan, sehingga menyebabkan sebagian besar pori-pori tersumbat. Ditambah
lagi, tingkat kebersihan wajah yang kurang serta ketidakstabilan hormonal cenderung
menjadi faktor pencetus terjadinya jerawat.

Namun, penyebab jerawat tidak hanya dipicu oleh hal itu saja.
Faktanya, makanan yang Anda santap setiap harinya juga berisiko memicu jerawat.

Berikut ini adalah beberapa contoh jenis makanan pemicu jerawat:

1. Biji-bijian olahan dan menu tinggi karbohidrat  atau gula
Menurut sebuah penelitian, orang yang sering mengonsumsi gula tambahan berisiko
30 persen lebih besar terkena jerawat. Sementara, mereka yang secara teratur
makan kue ataupun makanan manis lainnya memiliki risiko 20 persen lebih besar.

Peningkatan risiko ini disebabkan oleh efek karbohidrat olahan
terhadap kadar gula darah dan insulin. Karbohidrat olahan diserap dengan cepat
ke dalam aliran darah dan juga dengan cepat meningkatkan kadar gula darah.

Baca Juga :  Kaya Akan Mangan dan Kalsium, Ini Manfaat dari Loquat

Ketika gula darah naik, kadar insulin juga naik untuk membantu
memindahkan gula darah keluar dari aliran darah dan masuk ke dalam sel organ
tubuh Anda.

Insulin yang selalu tinggi membuat hormon androgen lebih aktif dan
meningkatkan faktor pertumbuhan seperti insulin 1 (IGF-1).

Hal ini sangat berkontribusi pada perkembangan jerawat dengan
membuat sel-sel kulittumbuh lebih cepat dan dengan meningkatkan produksi sebum/
kelenjar minyak.

2. Produk susu (dairy products)

Banyak penelitian telah menemukan hubungan antara produk susu dan
tingkat keparahan jerawat pada remaja. Penelitian lain juga menemukan bahwa
orang dewasa muda yang secara teratur mengonsumsi susu atau es krim empat kali
lebih mungkin menderita jerawat.

Susu diketahui meningkatkan kadar insulin, terlepas dari
pengaruhnya terhadap gula darah yang dapat memperburuk keparahan jerawat. Susu
sapi juga mengandung asam amino yang merangsang hati untuk menghasilkan lebih
banyak IGF-1, yakni salah satu zat pemicu jerawat.

3. Makanan cepat saji
Makanan cepat saji, seperti burger, nugget, hot
dog, kentang goreng, soda, dan milkshake adalah makanan yang dapat meningkatkan
risiko jerawat.

Sebuah penelitian terhadap 5.000 remaja dan dewasa muda di Cina
menemukan bahwa diet tinggi lemak berkaitan dengan peningkatan risiko timbulnya
jerawat hingga 43 persen.

Baca Juga :  Stresor Masih Ada, Gangguan Psikis Mengintai ketika Pandemi

Hingga kini memang belum jelas mengapa makanan cepat saji dapat
meningkatkan risiko munculnya jerawat. Tetapi beberapa peneliti menyimpulkan
adanya ekspresi gen yang dapat mengubah kadar hormon dengan cara yang
mencetuskan pengembangan jerawat.

4. Cokelat

Sebenarnya penyebab mengapa cokelat dapat meningkatkan jerawat
masih belum jelas, meskipun sebuah penelitian mengklaim bahwa makan cokelat
meningkatkan reaktivitas sistem kekebalan terhadap bakteri penyebab jerawat.

Sementara itu, penelitian terbaru mendukung hubungan antara
konsumsi cokelat dan jerawat. Sehingga, masih belum jelas apakah cokelat
benar-benar menyebabkan jerawat.

5. Whey protein

Kaya asam leusin dan glutamin, asam amino ini membuat sel-sel
kulit tumbuh dan membelah lebih cepat, sehingga berkontribusi pada pembentukan
jerawat.

Asam amino dalam protein whey juga bisa merangsang tubuh untuk
menghasilkan tingkat insulin yang lebih tinggi, sehingga memicu perkembangan
jerawat.

Jika ingin memiliki kulit mulus bebas jerawat, sebaiknya tetap
jaga higienitas kulit, serta jauhi beberapa jenis makanan di atas yang dapat
memicu jerawat. Karena faktanya, zat dalam makanan juga berpengaruh terhadap
kestabilan hormonal dan turut menentukan kesehatan kulit Anda. (NP/RVS/klikdokter)

 

Terpopuler

Artikel Terbaru