30 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Cek 7 Mitos dan Fakta Masalah Kesehatan yang Berkaitan dengan Makanan

PROKALTENG.CO – Kemudahan
informasi tentang masalah kesehatan di dunia maya tak selamanya mencerahkan.
Sebab, ada saja informasi yang membingungkan. Terlebih jika masalah kesehatan
tersebut dikaitkan dengan makanan.

Diakui Ardy Brian Lizuardi,
Master of Science in Nutrician and Health Wageningen University, Belanda,
memang ada beberapa mitos seputar masalah kesehatan yang tersebar di dunia
maya. Bahkan, ada informasi yang menyebabkan salah penerapan atau pemahaman di
masyarakat.

Msalnya seperti kebiasan
ngemil dikatakan bisa bikin gemuk. Atau MSG yang dikaitkan dengan masalah otak.
Padahal, ungkap Arsy, tidak semuanya benar. Berikut tujuh mitos dan fakta
masalah kesehatan yang sering terdengar di masyarakat.

1. Camilan Bikin Gemuk

Sering kali kita mendengar
kalau makan camilan atau yang dikenal dengan nyemil bisa bikin gemuk. Maka tak
jarang kalimat seperti ‘Jangan terlalu banyak ngemil, nanti gemuk’ sering
dilontarkan. Apa iya demikian?

Menurut Ardy, tak selamanya
ngemil bikin gemuk. Bahkan, jika camilan yang dimakan rebdah kalori dan kaya
serat, justru bisa membantu menurunkan berat badan. Dalam Studi menyebutkan
bahwa ngemil sehat adalah yang tinggi serat dan mengandung protein ternyata
akan membuat asupan kalori berkurang.

“Jadi mereka enggak akan
makan terlalu banyak saat jam makan datang. Dengan nyemil lambung jadi terisi
dan kita cenderung makannya jadi enggak banyak saat jam makan,” kata Ardy dalam
bincang-bincang virtual NutriClass.

Baca Juga :  Makan Siang Pakai Sambal Bisa Bangkitkan Mood dan Metabolisme

2. Gula Pasir Sumber Energi

Dikatakan Ardi hal ini
tidaklah benar. Sebab gula pasir mengandung karbohidrat sederhana yang akan
berubah menjadi energi namun tidak memiliki manfaat lain. Justru, gula pasir
juga akan membuat kadar gula dalam darah meningkat dengan sangat cepat.

“Kalau kadar gula naiknya
terlalu cepat akan jadi energi dan kalau terlalu banyak jadi lemak,” jelas
Ardy.

3. Kecap Manis Tinggi Garam

Hal ini ppun hanya mitos.
Ardy menjelaskan, memang dalam proses fermentasi, kedelai diberi garam. Selian
itu, saat proses terakhir, kecap manis pun ditambahkan garam. Namun hal ini
dilakukan untuk menyeimbangkan rasa.

“Kalau enggak dikasih garam,
rasanya cuma manis orang enggak akan suka. Makanya produsen-produsen
menambahkan garam. Penambahan garam adalah

4. Hubungan Daging Kambing
dengan Darah Tinggi

Beberapa orang menganggap
kalau makan daging kambing maka bisa membuat darah tinggi. Padahal hal ini tidaklah
benar. Sebab, ungkap Ardy, yang menyebabkan darah tinggi bukanlah daging
kambingnya. Melainkan jumlah garam dan bumbu ketika memasak daging kambing.

Misalnya, daging kambing
diolah dengan tambahan santan, kecap, dan garam. Untuk itu, jika ingin memakan
daging kambing, usahakan tidak memakai kecap atau santan yang berlebihan.

Baca Juga :  Tidur Malam, Sebaiknya Pakai AC atau Tidak?

5. MSG Merusak Otak

Terkait MSG bisa merusak
otak, tidak ada penelitian yang menunjukkan hal tersebut adalah benar. Sebab,
MSG sudah dinyatakan aman asal dikonsumsi sesuai batas.

Kendati demikian, MSG memang
mengandung sodium yang bisa berefek negatif terhadap tekanan darah jika
dikonsumsi berlebihan. Kurangi penggunaan MSG dengan rempah atau gunakan kecap
rendah kalori.

6. Susu Bikin Gemuk

Hal ini tidaklah benar. Susu
memiliki banyak manfaat. Terlebih untuk perempuan yang siap untuk menjadi ibu.
Saat ini susu memiliki banyak pilihan, jika takut gemuk Anda bisa mengonsumsi
susu yang rendah lemak dan kalori.

“Susu mengandung kalsium dan
ini yang akan diberikan kepada calon bayi saat di kandungan, jadi tabungan
kalsiumnya cukup untuk ibu dan anak. Kalau kurang saat lansia akan mengalami
osteoporosis,” jelas Ardy.

7. Gula Aren Lebih Sehat

Sering kita dengar kalau
gula aren, gula batu atau gula madu dikatakan lebih baik dari gula pasir. Apa
benar? Menurut Ardy, semua jenis gula mengandung kalori. Memang ada perbedaan
jumlah kalorinya dengan gula pasir, namun hanya sedikit selisihnya. Tapi yang
paling penting, setiap jenis gula yang dikonsumsi berlebihan bisa menyebabkan
kadar gula darah naik dengan cepat.

PROKALTENG.CO – Kemudahan
informasi tentang masalah kesehatan di dunia maya tak selamanya mencerahkan.
Sebab, ada saja informasi yang membingungkan. Terlebih jika masalah kesehatan
tersebut dikaitkan dengan makanan.

Diakui Ardy Brian Lizuardi,
Master of Science in Nutrician and Health Wageningen University, Belanda,
memang ada beberapa mitos seputar masalah kesehatan yang tersebar di dunia
maya. Bahkan, ada informasi yang menyebabkan salah penerapan atau pemahaman di
masyarakat.

Msalnya seperti kebiasan
ngemil dikatakan bisa bikin gemuk. Atau MSG yang dikaitkan dengan masalah otak.
Padahal, ungkap Arsy, tidak semuanya benar. Berikut tujuh mitos dan fakta
masalah kesehatan yang sering terdengar di masyarakat.

1. Camilan Bikin Gemuk

Sering kali kita mendengar
kalau makan camilan atau yang dikenal dengan nyemil bisa bikin gemuk. Maka tak
jarang kalimat seperti ‘Jangan terlalu banyak ngemil, nanti gemuk’ sering
dilontarkan. Apa iya demikian?

Menurut Ardy, tak selamanya
ngemil bikin gemuk. Bahkan, jika camilan yang dimakan rebdah kalori dan kaya
serat, justru bisa membantu menurunkan berat badan. Dalam Studi menyebutkan
bahwa ngemil sehat adalah yang tinggi serat dan mengandung protein ternyata
akan membuat asupan kalori berkurang.

“Jadi mereka enggak akan
makan terlalu banyak saat jam makan datang. Dengan nyemil lambung jadi terisi
dan kita cenderung makannya jadi enggak banyak saat jam makan,” kata Ardy dalam
bincang-bincang virtual NutriClass.

Baca Juga :  Makan Siang Pakai Sambal Bisa Bangkitkan Mood dan Metabolisme

2. Gula Pasir Sumber Energi

Dikatakan Ardi hal ini
tidaklah benar. Sebab gula pasir mengandung karbohidrat sederhana yang akan
berubah menjadi energi namun tidak memiliki manfaat lain. Justru, gula pasir
juga akan membuat kadar gula dalam darah meningkat dengan sangat cepat.

“Kalau kadar gula naiknya
terlalu cepat akan jadi energi dan kalau terlalu banyak jadi lemak,” jelas
Ardy.

3. Kecap Manis Tinggi Garam

Hal ini ppun hanya mitos.
Ardy menjelaskan, memang dalam proses fermentasi, kedelai diberi garam. Selian
itu, saat proses terakhir, kecap manis pun ditambahkan garam. Namun hal ini
dilakukan untuk menyeimbangkan rasa.

“Kalau enggak dikasih garam,
rasanya cuma manis orang enggak akan suka. Makanya produsen-produsen
menambahkan garam. Penambahan garam adalah

4. Hubungan Daging Kambing
dengan Darah Tinggi

Beberapa orang menganggap
kalau makan daging kambing maka bisa membuat darah tinggi. Padahal hal ini tidaklah
benar. Sebab, ungkap Ardy, yang menyebabkan darah tinggi bukanlah daging
kambingnya. Melainkan jumlah garam dan bumbu ketika memasak daging kambing.

Misalnya, daging kambing
diolah dengan tambahan santan, kecap, dan garam. Untuk itu, jika ingin memakan
daging kambing, usahakan tidak memakai kecap atau santan yang berlebihan.

Baca Juga :  Tidur Malam, Sebaiknya Pakai AC atau Tidak?

5. MSG Merusak Otak

Terkait MSG bisa merusak
otak, tidak ada penelitian yang menunjukkan hal tersebut adalah benar. Sebab,
MSG sudah dinyatakan aman asal dikonsumsi sesuai batas.

Kendati demikian, MSG memang
mengandung sodium yang bisa berefek negatif terhadap tekanan darah jika
dikonsumsi berlebihan. Kurangi penggunaan MSG dengan rempah atau gunakan kecap
rendah kalori.

6. Susu Bikin Gemuk

Hal ini tidaklah benar. Susu
memiliki banyak manfaat. Terlebih untuk perempuan yang siap untuk menjadi ibu.
Saat ini susu memiliki banyak pilihan, jika takut gemuk Anda bisa mengonsumsi
susu yang rendah lemak dan kalori.

“Susu mengandung kalsium dan
ini yang akan diberikan kepada calon bayi saat di kandungan, jadi tabungan
kalsiumnya cukup untuk ibu dan anak. Kalau kurang saat lansia akan mengalami
osteoporosis,” jelas Ardy.

7. Gula Aren Lebih Sehat

Sering kita dengar kalau
gula aren, gula batu atau gula madu dikatakan lebih baik dari gula pasir. Apa
benar? Menurut Ardy, semua jenis gula mengandung kalori. Memang ada perbedaan
jumlah kalorinya dengan gula pasir, namun hanya sedikit selisihnya. Tapi yang
paling penting, setiap jenis gula yang dikonsumsi berlebihan bisa menyebabkan
kadar gula darah naik dengan cepat.

Terpopuler

Artikel Terbaru