Ada beberapa individu yang memiliki kecenderungan adiktif yang membuat mereka mudah terobsesi. Sifat ini dapat memengaruhi berbagai aspek dalam hidup mereka, mengubah perilaku biasa menjadi fokus yang tidak sehat.
Obsesi ini menjadi cara mereka mencari kepuasan atau pelarian dari realitas.Melansir dari Geediting.com Sabtu (20/9), terdapat delapan perilaku spesifik yang sering menjadi obsesi bagi orang-orang ini.
Penting untuk mengenali tanda-tanda ini demi memahami pola pikir mereka. Mari kita telusuri delapan perilaku tersebut secara lebih dalam.
- Mengejar “Hal Besar Berikutnya”
Mereka selalu mencari pengalaman baru atau sensasi yang dapat memicu adrenalin. Rutinitas sehari-hari yang membosankan tidak bisa memuaskan mereka. Mereka mudah sekali merasa bosan dengan hal yang biasa saja.
- Merencanakan Setiap Detail Secara Berlebihan
Orang-orang ini terobsesi dengan mengendalikan segala sesuatu di sekitarnya. Ini adalah cara mereka untuk mengelola kecemasan di dunia yang tidak dapat diprediksi. Rencana yang dibuatnya sangat terstruktur hingga hal terkecil.
- Mengubah Hobi Menjadi Obsesi Sepenuh Waktu
Satu di antara tanda yang jelas, mereka sepenuhnya tenggelam dalam satu hobi tertentu. Mereka tidak lagi memiliki waktu untuk hal lain dalam hidupnya. Seluruh identitas mereka menjadi terikat pada satu hal ini saja.
- Mengatur Orang Lain Secara Berlebihan
Mereka sangat yakin bahwa mereka tahu apa yang terbaik untuk semua orang di sekitarnya. Obsesi untuk mengendalikan orang lain menjadi cara menghindari fokus pada masalah pribadinya. Ini adalah mekanisme pertahanan diri yang sangat kuat.
- Mencari Validasi Tanpa Henti
Mereka terobsesi dengan apa yang dipikirkan orang lain tentang dirinya. Mereka sangat mendambakan persetujuan untuk merasa berharga. Mereka hanya merasa baik jika orang lain memujinya.
- Menjadi Gila Kerja
Dorongan mereka untuk mencapai kesuksesan berubah menjadi obsesi yang tidak sehat. Mereka rela mengabaikan hubungan pribadi dan kehidupan personalnya. Pekerjaan menjadi satu-satunya sumber kepuasan mereka.
- Terobsesi dengan Hubungan Romantis di Masa Lalu
Mereka terus-menerus memikirkan dan mengunjungi kembali hubungan romantis yang sudah berakhir. Ini adalah cara mereka berpegang pada perasaan koneksi yang pernah ada. Mereka menolak untuk melanjutkan hidup di masa kini.
- Terlalu Kritis
Mereka terobsesi pada kekurangan yang ada pada diri sendiri atau orang lain. Ini adalah cara mereka untuk mendapatkan rasa kendali dan superioritas atas orang lain. Mereka selalu mencari kesalahan kecil.
Obsesi-obsesi ini, meskipun kadang tidak berbahaya, dapat menjadi tanda dari masalah yang lebih dalam. Hal ini bisa mengindikasikan ketidakmampuan untuk mengelola emosi atau kecemasan. Mencari keseimbangan dalam hidup menjadi kunci utama.(jpc)