Site icon Prokalteng

Tips Mengatasi Depresi Ketika Pensiun dari Pekerjaan

Berbincang-bincang dalam komunitas merupakan salah satu kegiatan produktif saat masa pensiun. (Freepik)

Pensiun merupakan momen yang ditunggu banyak orang. Sebuah fase yang disebut-sebut paling menyenangkan untuk menikmati hidup.Namun, kenyataannya tidak semua menjadi pensiun begitu menyenangkan.

Di awal-awal pensiun barangkali hal yang bisa diatasi. Namun, selanjutnya, hari demi hari berlangsung menjadi pensiun bisa jadi membosankan, bahkan menimbulkan depresi yang mendalam.

Depresi menjadi salah satu masalah mental yang dialami ketika seseorang pensiun dari pekerjaan sebelumnya. Ketika seseorang pensiun, terutama telah menghabiskan sebagian besar hidup mereka dalam pekerjaan yang dicintai, perubahan yang mendadak dapat memicu perasaan depresi.

Dikutip dari psychologytoday.com pada Kamis (18/4), sebuah penelitian menyebutkan bahwa pekerjaan sebenarnya memberikan latihan psikologis yang membuat seseorang tetap bugar secara mental, meskipun terkadang hal itu terasa seperti membuat gila.

Sebaliknya, ketika tidak melakukan kegiatan apa pun seperti menjadi pensiun, justru akan menantang kesehatan mental bahkan berisiko mengalami depresi.

Lantas muncul beberapa perasaan depresi seperti kehilangan, kebingungan, dan bahkan ketidakmampuan untuk menemukan tujuan baru. Padahal, seharusnya pensiun adalah momen menikmati hidup atas perjalanan karir yang selama ini dilakukan. Bukannya malah depresi.

Dilansir dari verywellmind.com pada Kamis (18/4), terdapat beberapa tips yang dapat dilakukan untuk mengatasi depresi ketika pensiun.

  1. Tetap aktif

Salah satu cara untuk mengatasi depresi ketika pensiun adalah tetap aktif baik secara fisik dan mental. Seorang pensiunan dapat terlibat dalam kegiatan seperti mengikuti diskusi, olahraga, ikut sukarelawan, atau mengambil pekerjaan paruh waktu.

Kegiatan ini tidak hanya memelihara pikiran yang aktif tetapi juga memberikan kesempatan untuk berinteraksi sosial dan merasakan pencapaian, yang dapat meningkatkan suasana hati secara keseluruhan.

  1. Menjalin ikatan sosial dan kekeluargaan

Cara lain juga dapat dilakukan dengan memperkuat ikatan sosial dan kekeluargaan dalam rangka menjaga emosional. Menghabiskan waktu dengan keluarga, menawarkan diri untuk mengasuh cucu, dan bersosialisasi dengan teman dapat memberikan dukungan emosional yang besar.

  1. Temukan tujuan baru

Untuk mengatasi depresi setelah pensiun, penting untuk menemukan tujuan baru dalam hidup. Cobalah terlibat dalam pekerjaan sukarela yang terkait dengan pekerjaan sebelumnya, atau bisa juga menulis perjalanan hidup, atau menetapkan tujuan khusus yang memberikan makna baru bagi kamu.

Dengan menemukan cara baru untuk memberikan makna dalam hidup, kamu dapat merasa lebih bermanfaat dan terhubung dengan dunia di sekitar, membantu dalam pemulihan dari depresi.

  1. Raih mimpi

Pada tahap pensiun, mengejar mimpi yang mungkin belum tercapai dapat menjadi kunci untuk mengatasi perasaan kehilangan rutinitas sebelumnya.Kebebasan dan waktu yang baru diperoleh bisa dimanfaatkan untuk mengejar tujuan jangka panjang serta mengeksplorasi peluang baru meraih mimpi.

  1. Mengelola rutinitas

Untuk mengatasi perasaan tidak memiliki tujuan seperti yang dialami pensiuan, maka dapat mengembangkan rutinitas yang teratur dapat menjadi solusi yang efektif. Menyiapkan jadwal harian atau mingguan dapat membantu menjaga ketertiban dan kepastian dalam kehidupan sehari-hari, yang pada gilirannya dapat membantu mengurangi perasaan tidak memiliki arah atau tujuan.(jpc)

Exit mobile version