26.7 C
Jakarta
Tuesday, April 8, 2025

Yuk Mengenal Teknik Propagasi Air, Menghias Rumah dengan Tanaman

PROKALTENG.CO– Propagasi air bukanlah hal yang baru bagi mereka pecinta tanaman alias plant lovers. Propagasi air ini sudah dikenal lama sebagai salah satu teknik perbanyakan tanaman.

Teknik tersebut cukup mudah dilakukan. Selain itu teknik ini bikin rumah lebih sejuk dan cantik.

Sistem propagasi air hanya membutuhkan bahan yang simpel. Bibit tanaman, air yang cukup, dan wadah atau pot tanpa lubang.

Zwasty Paskahlia Ramma, penggiat tanaman, sudah lama menghias rumahnya dengan tanaman hias kecil dengan teknik propagasi air.

”Tanaman hias apa saja, umumnya bisa pakai teknik ini,” kata penggagas The Gardenaya itu.

Perawatan tanaman juga sangat mudah. Air tak perlu diganti. Cukup ditambahkan saat sudah habis.

Level ketinggian air sebisa mungkin dijaga setinggi akar-akar tanaman agar tanaman tak tampak layu. Pengisian air bisa dilakukan seminggu atau dua minggu sekali.

”Jadi, kalau buat tipe orang yang suka bepergian panjang, sangatlah aman,” ujar Zwasty.

Baca Juga :  Sering Diabaikan, Ini Pentingnya Rutin Mengganti Air Radiator Mobil

Alumnus Institut Pertanian Bogor (IPB) ini mengatakan, pupuk bisa ditambahkan jika memang tanaman mulai terlihat kekurangan nutrisi. Namun, kondisi tersebut jarang terjadi.

”Karena kami nggak mengincar tanaman tumbuh besar, pupuk nggak terlalu dibutuhkan. Cukup menjaga nutrisi lewat air yang mengandung mineral,” ungkapnya.

Dia hanya memberikan tips penggunaan abate untuk menghindari nyamuk. ”Biasanya untuk tanaman yang di teras, ya,” katanya.

Setelah ditaburi abate, air yang digunakan juga tak perlu diganti. Penggunaan abate tak akan mengganggu pertumbuhan tanaman.

Propagasi air tak butuh wadah yang ruwet. Dengan bekas botol plastik saja, tanaman bisa tumbuh.

Trik itu telah lama dilakukan Zwasty. Selain menambah titik tanaman di dalam rumahnya, trik tersebut bisa mengurangi sampah plastik di rumah.

Gelas plastik atau botol plastik cukup dipotong sesuai dengan kebutuhan. Tak perlu dilubangi.

Baca Juga :  3 Shio Ini Paling Beruntung di Tahun 2024, Berikut Penjelasannya

”Supaya tampilannya tetap cantik, bisa dihias atau ditambah dengan cover pot,” tutur pendiri Lanskap Indonesia itu.

Jenis cover pot bebas dipilih sesuai dengan kesukaan pemilik rumah. Rotan atau tanah liat tak jadi masalah.

Penggunaan gelas kaca juga bisa dipilih. Tampilan tanaman dan akar bisa memberikan sentuhan segar di dalam rumah. Namun, pemilik tanaman harus siap rajin membersihkan lumut.

”Kalau di dalam cover pot kan nggak kelihatan, ya. Beda dengan kaca,” kata dia.

Lumut tak selalu tumbuh. Bergantung pada jenis air yang digunakan untuk propagasi maupun penempatan tanaman.

Kemunculan lumut dibawa air yang digunakan. Semakin steril air, semakin minim bibit organisme lumut yang dibawa.

Penempatan beberapa tanaman disesuaikan dengan wadah yang dipakai. Untuk gelas plastik bekas, dia bisa menempatkan tiga bibit tanaman.

”Kalau lebih gede, ya bisa lebih banyak,” tandasnya. (jpg)

PROKALTENG.CO– Propagasi air bukanlah hal yang baru bagi mereka pecinta tanaman alias plant lovers. Propagasi air ini sudah dikenal lama sebagai salah satu teknik perbanyakan tanaman.

Teknik tersebut cukup mudah dilakukan. Selain itu teknik ini bikin rumah lebih sejuk dan cantik.

Sistem propagasi air hanya membutuhkan bahan yang simpel. Bibit tanaman, air yang cukup, dan wadah atau pot tanpa lubang.

Zwasty Paskahlia Ramma, penggiat tanaman, sudah lama menghias rumahnya dengan tanaman hias kecil dengan teknik propagasi air.

”Tanaman hias apa saja, umumnya bisa pakai teknik ini,” kata penggagas The Gardenaya itu.

Perawatan tanaman juga sangat mudah. Air tak perlu diganti. Cukup ditambahkan saat sudah habis.

Level ketinggian air sebisa mungkin dijaga setinggi akar-akar tanaman agar tanaman tak tampak layu. Pengisian air bisa dilakukan seminggu atau dua minggu sekali.

”Jadi, kalau buat tipe orang yang suka bepergian panjang, sangatlah aman,” ujar Zwasty.

Baca Juga :  Sering Diabaikan, Ini Pentingnya Rutin Mengganti Air Radiator Mobil

Alumnus Institut Pertanian Bogor (IPB) ini mengatakan, pupuk bisa ditambahkan jika memang tanaman mulai terlihat kekurangan nutrisi. Namun, kondisi tersebut jarang terjadi.

”Karena kami nggak mengincar tanaman tumbuh besar, pupuk nggak terlalu dibutuhkan. Cukup menjaga nutrisi lewat air yang mengandung mineral,” ungkapnya.

Dia hanya memberikan tips penggunaan abate untuk menghindari nyamuk. ”Biasanya untuk tanaman yang di teras, ya,” katanya.

Setelah ditaburi abate, air yang digunakan juga tak perlu diganti. Penggunaan abate tak akan mengganggu pertumbuhan tanaman.

Propagasi air tak butuh wadah yang ruwet. Dengan bekas botol plastik saja, tanaman bisa tumbuh.

Trik itu telah lama dilakukan Zwasty. Selain menambah titik tanaman di dalam rumahnya, trik tersebut bisa mengurangi sampah plastik di rumah.

Gelas plastik atau botol plastik cukup dipotong sesuai dengan kebutuhan. Tak perlu dilubangi.

Baca Juga :  3 Shio Ini Paling Beruntung di Tahun 2024, Berikut Penjelasannya

”Supaya tampilannya tetap cantik, bisa dihias atau ditambah dengan cover pot,” tutur pendiri Lanskap Indonesia itu.

Jenis cover pot bebas dipilih sesuai dengan kesukaan pemilik rumah. Rotan atau tanah liat tak jadi masalah.

Penggunaan gelas kaca juga bisa dipilih. Tampilan tanaman dan akar bisa memberikan sentuhan segar di dalam rumah. Namun, pemilik tanaman harus siap rajin membersihkan lumut.

”Kalau di dalam cover pot kan nggak kelihatan, ya. Beda dengan kaca,” kata dia.

Lumut tak selalu tumbuh. Bergantung pada jenis air yang digunakan untuk propagasi maupun penempatan tanaman.

Kemunculan lumut dibawa air yang digunakan. Semakin steril air, semakin minim bibit organisme lumut yang dibawa.

Penempatan beberapa tanaman disesuaikan dengan wadah yang dipakai. Untuk gelas plastik bekas, dia bisa menempatkan tiga bibit tanaman.

”Kalau lebih gede, ya bisa lebih banyak,” tandasnya. (jpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru