Site icon Prokalteng

Cara Menunjukkan Ketertarikan Tanpa Perlu Berkata-kata Menurut Psikologi

Ilustrasi menunjukkan ketertarikan tanpa berkata-kata./Sumber foto: freepik/drobotdean

Ketertarikan adalah salah satu aspek yang kompleks dan penting dalam interaksi manusia. Meskipun ketertarikan sering kali ditunjukkan dengan kata-kata dan ungkapan verbal, namun, sebenarnya ada cara menunjukkan ketertarikan tanpa perlu berkata-kata.

Biasanya, ini ditunjukkan melalui bahasa tubuh, ekspresi wajah, dan tindakan tanpa kata-kata. Menurut psikologi, ada berbagai cara untuk mengekspresikan ketertarikan tanpa perlu berkata-kata secara langsung, yang seringkali lebih kuat dan lebih jujur daripada kata-kata.

Dilansir dari Psychology Today pada Jumat (15/3), terdapat 5 cara untuk menunjukkan ketertarikan melalui komunikasi tanpa kata-kata yang mengungkapkan ketertarikan secara halus namun juga kuat.

  1. Sering melakukan kontak mata

Sebagian besar orang cenderung melihat orang yang mereka sukai, dan menghindari melihat orang yang tidak mereka sukai.

Hal ini dapat dipengaruhi oleh oksitosin, yaitu sejenis zat kimia dalam otak yang membuat kita merasa nyaman dan terhubung dengan orang lain.

Ketika tingkat oksitosin meningkat, orang cenderung melakukan kontak mata lebih sering, yang bisa meningkatkan daya tarik antara mereka.

Pupil yang melebar juga menandakan minat atau ketertarikan individu terhadap seseorang. Namun, perlu diingat bahwa terlalu lama menatap seseorang bisa dianggap tidak sopan.

Jadi, penting untuk menjaga keseimbangan antara kontak mata yang menyenangkan, sehingga tidak akan membuat orang lain merasa tidak nyaman. Jika seseorang mempertahankan kontak mata dengan Anda, itu bisa menjadi indikasi bahwa mereka tertarik pada Anda.

  1. Melakukan sentuhan fisik ringan

“Sentuhan ringan” mengacu pada tindakan menyentuh atau berinteraksi fisik dengan seseorang secara lembut atau tidak berat. Dalam konteks hubungan interpersonal, sentuhan ringan sering kali digunakan untuk mengekspresikan rasa sukacita, persahabatan, atau ketertarikan terhadap seseorang.

Misalnya, wanita secara lembut menyentuh lengan seseorang yang sedang dia ajak bicara untuk menunjukkan bahwa dia menyukainya atau merasa nyaman dengan kehadirannya.

Sentuhan ringan juga dapat berupa tindakan perawatan, seperti menghilangkan kotoran kecil dari pakaian seseorang atau meluruskan dasi mereka.

Jadi, secara umum, “sentuhan ringan” adalah cara untuk menunjukkan perasaan positif terhadap seseorang, baik itu dalam konteks romantis maupun persahabatan.

  1. Melakukan pencerminan

“Pencerminan” adalah tindakan meniru atau mencerminkan posisi tubuh seseorang yang kita sukai atau seseorang kita ajak bicara.

Ini bisa berarti meniru gerakan, sikap, atau postur tubuh orang lain secara tidak sadar. Pencerminan dapat membantu membangun hubungan atau koneksi dengan orang lain, karena menunjukkan kesamaan atau keterkaitan antara dua individu.

Selain itu, pencerminan juga dapat digunakan sebagai cara untuk menguji apakah orang yang kita ajak bicara juga menyukai kita.

Misalnya, jika kita memulai dengan posisi tubuh tertentu, lalu mengubahnya, dan kemudian orang lain meniru perubahan tersebut dalam beberapa detik, itu menandakan bahwa mereka juga menyukai kita.

Jadi, pencerminan adalah cara non-verbal yang digunakan untuk mengekspresikan kesamaan atau minat dalam interaksi sosial.

  1. Menghilangkan hambatan

“Hambatan” merujuk pada segala sesuatu yang ditempatkan di antara dua orang yang sedang berinteraksi, dimana hambatan tersebut bisa mengganggu atau membatasi komunikasi mereka.

Orang yang saling menyukai cenderung menghilangkan hambatan fisik seperti tas, majalah, atau gelas di antara mereka, karena mereka merasa nyaman satu sama lain dan ingin memperkuat koneksi diantara keduanya.

Namun, orang yang tidak menyukai seseorang secara tidak sadar menempatkan hambatan seperti bantal atau barang lain di antara mereka dan orang tersebut, dimana ini mengindikasikan bahwa adanya ketidaknyamanan atau ketidakpedulian dalam interaksi tersebut.

Melalui pengamatan perilaku nonverbal seperti ini, Anda dapat mengetahui bagaimana interaksi Anda berkembang dan apakah ada kemungkinan untuk membangun hubungan yang lebih baik dalam situasi yang kondusif.

  1. Posisi tubuh miring ke dalam

“Miring ke dalam” mengacu pada kecenderungan seseorang untuk memiringkan tubuhnya ke arah orang lain ketika berinteraksi atau berbicara dengan mereka.

Ini adalah tanda bahwa orang tersebut merasa nyaman atau memiliki hubungan yang baik dengan orang yang diajak bicara.

Misalnya, jika dua orang duduk berdampingan, mereka mungkin secara alami akan memiringkan tubuh mereka ke arah satu sama lain saat berbicara, yang menunjukkan bahwa mereka terlibat dalam percakapan yang akrab.

Ini adalah cara non-verbal yang umum digunakan untuk mengekspresikan minat atau keakraban dalam interaksi sosial. Jadi, miring ke dalam adalah cara yang dapat menunjukkan ketertarikan pada bahwa seseorang.(jpc)

Exit mobile version