29 C
Jakarta
Wednesday, December 11, 2024

Alasan Orang yang Menghabiskan Waktunya di Media Sosial

Di era teknologi canggih ini banyak manusia yang menghabiskan waktu dengan ponselnya, terutama dalam mengakses media sosial. Tak bisa dipungkiri bahwa media sosial dapat memberikan sarana hiburan, bisnis, dan membuat kita tetap terhubung dengan orang terdekat meskipun terhalang oleh jarak dan waktu.

Kendati demikian, kita juga perlu memerhatikan intensitas dalam penggunaan media sosial agar tidak menyebabkan bahaya pada kehidupan ini.

Melansir dari laman Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, riset menunjukkan bahwa ada 5 alasan orang yang menghabiskan waktunya di media sosial cenderung merasa kesepian:

  1. Scrolling Media Sosial Berjam-jam

Fenomena ini seringkali membuat manusia mengabaikan interaksi secara langsung meskipun mereka terhubung melalui jejaring media sosial. Orang yang menggunakan medsos dengan intensitas tinggi memiliki tingkat kesepian yang lebih tinggi; hal ini berdampak pada interaksi sosial di dunia nyata.Selain itu, bermain medsos terlalu lama juga tidak baik untuk kesehatan, seperti mengganggu pola tidur dan mengakibatkan kurangnya istirahat yang memadai.

  1. Insecure

Melihat media sosial saat ini sudah seperti panggung yang digunakan untuk membagikan atau menunjukkan pencapaian seseorang. Ketika melihat gaya hidup yang tampak sempurna dari orang lain sering membuat kita membandingkan diri dengan mereka.

Baca Juga :  Jarang Diketahui, Ternyata Begini Sejarah Hebat Perempuan untuk Hari Ibu

Selain itu ketika seseorang sering melihat kehidupan orang lain yang tampaknya sempurna dan jarang melihat sisi gelap kehidupannya, bisa menyebabkan perasaan tidak memadai atau kurang sukses, yang juga dapat meningkatkan tingkat kesepian.

  1. Terisolasi

Pengguna media sosial dapat terjebak dalam dunia maya, sehingga membuat mereka terisolasi dari interaksi sosial yang nyata. Hal ini terutama terjadi ketika seseorang menghabiskan terlalu banyak waktu di medsos daripada berinteraksi dengan orang lain secara langsung.

  1. Pelebaran Kesenjangan Sosial

Beberapa orang mungkin merasa terisolasi atau kesepian karena melihat teman-teman mereka melakukan kegiatan sosial atau pergi ke acara tertentu tapi dirinya tidak diundang, hal itu membuat mereka merasa di luar kelompok tersebut.

Hingga pada akhirnya muncul pelebaran kesenjangan sosial yang kian marak khususnya di kalangan anak muda, kita jadi lebih mudah untuk menyingkirkan seseorang dari suatu kelompok karena perbedaan tertentu.

  1. Mengandalkan Interaksi di Media Sosial
Baca Juga :  Berikut Ciri Tersembunyi Kepribadian Orang Narsis yang Wajib Anda Perhatikan

Jika kita selalu berpikir bahwa interaksi hanya bisa dilakukan di media sosial berarti pikiranmu cukup pendek, seseorang mungkin memiliki banyak teman dan pengikut secara online, tetapi itu tidak selalu menghasilkan hubungan yang kuat dan mendalam.

Bahkan mungkin saja mereka tidak pernah bertemu secara langsung tapi sudah memiliki kedekatan, sadarilah bahwa dengan mengetahuinya secara langsung akan membuat kita yakin untuk berteman dan lebih mengetahui sisi baik dan buruknya.

Dikutip dari laman Alodokter, terlalu lama menghabiskan waktu di media sosial sama saja memenuhi otakmu dengan hal-hal yang kurang penting apalagi melihat berita-berita buruk.

Dampak negatif dari media sosial juga bisa menurunkan kualitas hidup seseorang. Maka sebaiknya alihkan waktumu pada hal yang positif seperti jalan-jalan di lingkungan rumah atau mengobrol langsung dengan keluarga dan teman.(jpc)

Di era teknologi canggih ini banyak manusia yang menghabiskan waktu dengan ponselnya, terutama dalam mengakses media sosial. Tak bisa dipungkiri bahwa media sosial dapat memberikan sarana hiburan, bisnis, dan membuat kita tetap terhubung dengan orang terdekat meskipun terhalang oleh jarak dan waktu.

Kendati demikian, kita juga perlu memerhatikan intensitas dalam penggunaan media sosial agar tidak menyebabkan bahaya pada kehidupan ini.

Melansir dari laman Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, riset menunjukkan bahwa ada 5 alasan orang yang menghabiskan waktunya di media sosial cenderung merasa kesepian:

  1. Scrolling Media Sosial Berjam-jam

Fenomena ini seringkali membuat manusia mengabaikan interaksi secara langsung meskipun mereka terhubung melalui jejaring media sosial. Orang yang menggunakan medsos dengan intensitas tinggi memiliki tingkat kesepian yang lebih tinggi; hal ini berdampak pada interaksi sosial di dunia nyata.Selain itu, bermain medsos terlalu lama juga tidak baik untuk kesehatan, seperti mengganggu pola tidur dan mengakibatkan kurangnya istirahat yang memadai.

  1. Insecure

Melihat media sosial saat ini sudah seperti panggung yang digunakan untuk membagikan atau menunjukkan pencapaian seseorang. Ketika melihat gaya hidup yang tampak sempurna dari orang lain sering membuat kita membandingkan diri dengan mereka.

Baca Juga :  Jarang Diketahui, Ternyata Begini Sejarah Hebat Perempuan untuk Hari Ibu

Selain itu ketika seseorang sering melihat kehidupan orang lain yang tampaknya sempurna dan jarang melihat sisi gelap kehidupannya, bisa menyebabkan perasaan tidak memadai atau kurang sukses, yang juga dapat meningkatkan tingkat kesepian.

  1. Terisolasi

Pengguna media sosial dapat terjebak dalam dunia maya, sehingga membuat mereka terisolasi dari interaksi sosial yang nyata. Hal ini terutama terjadi ketika seseorang menghabiskan terlalu banyak waktu di medsos daripada berinteraksi dengan orang lain secara langsung.

  1. Pelebaran Kesenjangan Sosial

Beberapa orang mungkin merasa terisolasi atau kesepian karena melihat teman-teman mereka melakukan kegiatan sosial atau pergi ke acara tertentu tapi dirinya tidak diundang, hal itu membuat mereka merasa di luar kelompok tersebut.

Hingga pada akhirnya muncul pelebaran kesenjangan sosial yang kian marak khususnya di kalangan anak muda, kita jadi lebih mudah untuk menyingkirkan seseorang dari suatu kelompok karena perbedaan tertentu.

  1. Mengandalkan Interaksi di Media Sosial
Baca Juga :  Berikut Ciri Tersembunyi Kepribadian Orang Narsis yang Wajib Anda Perhatikan

Jika kita selalu berpikir bahwa interaksi hanya bisa dilakukan di media sosial berarti pikiranmu cukup pendek, seseorang mungkin memiliki banyak teman dan pengikut secara online, tetapi itu tidak selalu menghasilkan hubungan yang kuat dan mendalam.

Bahkan mungkin saja mereka tidak pernah bertemu secara langsung tapi sudah memiliki kedekatan, sadarilah bahwa dengan mengetahuinya secara langsung akan membuat kita yakin untuk berteman dan lebih mengetahui sisi baik dan buruknya.

Dikutip dari laman Alodokter, terlalu lama menghabiskan waktu di media sosial sama saja memenuhi otakmu dengan hal-hal yang kurang penting apalagi melihat berita-berita buruk.

Dampak negatif dari media sosial juga bisa menurunkan kualitas hidup seseorang. Maka sebaiknya alihkan waktumu pada hal yang positif seperti jalan-jalan di lingkungan rumah atau mengobrol langsung dengan keluarga dan teman.(jpc)

Terpopuler

Artikel Terbaru