Narsisme merupakan kepribadian yang selalu mementingkan diri sendiri yang berlebih, kebutuhan akan kekaguman yang berlebihan, dan kurangnya empati terhadap orang lain.
Beberapa sifat narsistik mungkin terlihat jelas, namun ada aspek tersembunyi dari narsisme yang mungkin lebih halus namun sama berdampaknya. Dilansir dari laman timesofindia.com oleh JawaPos.com, Rabu (15/5), berikut ini tiga ciri tersembunyi kepribadian orang narsis yang wajib Anda perhatikan.
Harga diri yang rapuh
Salah satu ciri tersembunyi orang narsis adalah harga diri mereka yang rapuh. Meskipun mereka sering kali menunjukkan rasa percaya diri dan superioritas, di balik permukaannya, mereka mungkin menyimpan rasa tidak aman yang mendalam.
Mereka sebenarnya sangat sensitif terhadap kritik dan bahkan masukan kecil pun dianggap sebagai serangan pribadi. Untuk melindungi harga diri mereka yang rapuh, mereka melakukan penyangkalan, rasionalisasi, atau saling menyalahkan.
Hal ini dapat menyebabkan seseorang terus-menerus mencari kekaguman dan pengakuan dari orang lain dan mengabaikan atau merendahkan orang yang tidak memberikannya.
Kemampuan beradaptasi seperti bunglon
Orang narsis seringkali memiliki kemampuan beradaptasi seperti bunglon yang memungkinkan mereka berbaur dengan berbagai situasi sosial dan memanipulasi persepsi orang tentang mereka.
Sifat ini tersembunyi karena mereka dapat menampilkan versi diri mereka yang berbeda kepada orang yang berbeda. Mereka terampil dalam mencerminkan preferensi, keyakinan, dan nilai-nilai orang lain, sehingga menciptakan rasa yang salah.
Kemampuan beradaptasi ini adalah alat untuk mendapatkan kendali, kekaguman dan pengaruh. Namun, hal ini juga dapat menimbulkan kebingungan dan kekecewaan ketika orang menyadari ketidakkonsistenan dalam perilaku orang narsis.
Manipulasi emosional
Orang narsis mencoba taktik manipulasi emosional yang halus untuk mengendalikan orang lain. Hal ini bisa dilakukan dengan cara yang menyulut rasa bersalah, menimbulkan rasa bersalah, dan merendahkan harga diri korbannya.
Mereka dapat memanipulasi emosi secara halus untuk membuat orang lain meragukan perasaan dan persepsinya sendiri. Taktik ini mungkin sulit dideteksi. Orang narsis juga menggunakan manipulasi emosional untuk mempertahankan dominasinya dan membuat korbannya bergantung secara emosional pada mereka.(jpc)