Berlari merupakan olahraga yang sederhana namun efektif untuk meningkatkan kesehatan mental dan fisik. Namun, untuk pelari pemula, masalahnya bukan hanya mengerahkan tenaga fisik, tetapi juga belajar cara bernapas yang tepat saat berlari.
Banyak pemula yang akhirnya merasa kehabisan napas saat pertama kali mulai berlari. Beberapa orang mengaku merasa terengah-engah, sedangkan yang lain mungkin tidak tahu apakah harus bernapas lewat hidung atau mulut saat berlari.
Sistem kardiovaskular dan pernapasan, memerlukan waktu untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan latihan. Saat berolahraga, tubuh membutuhkan lebih banyak oksigen untuk mempertahankan peningkatan aktivitas fisik.
Mengambil napas dalam-dalam dapat memastikan bahwa otot-otot kita menerima cukup oksigen untuk berfungsi dengan baik. Beberapa faktor dapat mempengaruhi pernapasan saat bergerak secara fisik, terutama cuaca, asma, tingkat kebugaran, dan intensitas latihan. Dilansir dari Health Shots, inilah cara bernapas saat berlari untuk pelari pemula.
- Lakukan pemanasan paru-paru
Pemanasan dinamis yang baik dapat meningkatkan detak jantung dan aliran darah. Hal ini pada fungsinya dapat membantu mempersiapkan sistem pernapasan dengan mengendurkan otot-otot, sehingga diafragma lebih mudah mengembang.
Selain latihan dada, yoga juga menjadi cara yang bagus untuk melatih pernapasan. Beberapa pose dan gerakan yoga dapat membantumu untuk bernapas lebih baik saat berlari.
- Pertahankan postur tubuh saat lari
Postur tubuh yang baik dan bentuk tubuh yang tepat saat berlari dapat meningkatkan kekuatan inti tubuh dan mengurangi tekanan. Hal ini akan memudahkan pernapasan saat berlari.
Pertahankan posisi kepala dan leher yang netral, dengan pandangan ke depan. Dagu harus ditekuk selama gerakan. Postur tubuh harus tegak dengan sedikit condong ke depan, sementara bahu harus sejajar dan rileks.
- Bernapas melalui hidung atau mulut
Bernapas melalui hidung atau mulut saja mungkin tidak memanfaatkan kapasitas paru-paru secara optimal. Hal ini akan menghasilkan lebih sedikit oksigen saat berolahraga.
Untuk itu, kamu dapat menghirup melalui hidung dan mulut dapat membantu memperoleh oksigen paling banyak. Saat berlari, tarik napas melalui hidung dan mulut secara berirama, bergantian di antara langkah-langkah.
Ini dilakukan untuk menyesuaikan ritme pernapasan. Buang napas menggunakan mulut untuk melepaskan karbon dioksida dengan cepat.(jpc)