Pembalap asal Italia Pecco Bagnaia tengah mengalami masa-masa sulit bersama tim pabrikan Ducati sejak kehadiran rekan satu timnya sekaligus rival terkuatnya yakni Marc Marquez.
Dilansir dari laman Crash pada Jum’at (30/5), Sejauh ini Pecco hanya meraih satu kali kemenangan, serta mengalami dua kali crash di MotoGP seru ke-6 di Prancis, dan MotoGP ke-7 di Inggris.
Banyak spekulasi mengatakan bahwa penurunan performa pembalap dua kali juara dunia MotoGP tersebut disebabkan karena kehadiran Marc Marquez di tim pabrikan Ducati.
Diketahui bahwa Pecco sulit mencari tempat sekaligus menyesuaikan akan mesin baru yang digunakan oleh Ducati.
Penurunan akan performa Pecco saat ini membuat tim-tim lainnya yang ingin merekrut pembalap berusia 27 tahun tersebut di tengah masa-masa sulit bersama Ducati salah satunya yakni Yamaha.
Bagi Yamaha Pecco digambarkan sebagai mimpi terlarang hal itu karena Yamaha tahu bahwa hubungan Pecco dengan Ducati tetap baik meskipun ia tengah menjalani musim sulit.
Bos utama Yamaha bernama Paolo Pavesio ingin membuat langkah besar pertamanya dimana tim pabrikan Yamaha menginginkan dua pembalap elite, dimana saat ini hanya Fabio Quartararo yang dapat membawa Yamaha jauh lebih baik pada musim ini.
Yamaha menginginkan hal ini karena mereka ingin kembali sebagai tim papan atas MotoGP seperti era Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo.Banyak informasi mengatakan bahwa bagi Yamaha hanya Pecco pembalap yang akan membuat Yamaha melakukan segala upaya, baik secara ekonomi maupun teknis.
Terlebih lagi musim ini Yamaha telah menambahkan Pramac sebagai tim satelit untuk menggandakan jumlah pembalap dan data mereka.(jpc)
Pembalap asal Italia Pecco Bagnaia tengah mengalami masa-masa sulit bersama tim pabrikan Ducati sejak kehadiran rekan satu timnya sekaligus rival terkuatnya yakni Marc Marquez.
Dilansir dari laman Crash pada Jum’at (30/5), Sejauh ini Pecco hanya meraih satu kali kemenangan, serta mengalami dua kali crash di MotoGP seru ke-6 di Prancis, dan MotoGP ke-7 di Inggris.
Banyak spekulasi mengatakan bahwa penurunan performa pembalap dua kali juara dunia MotoGP tersebut disebabkan karena kehadiran Marc Marquez di tim pabrikan Ducati.
Diketahui bahwa Pecco sulit mencari tempat sekaligus menyesuaikan akan mesin baru yang digunakan oleh Ducati.
Penurunan akan performa Pecco saat ini membuat tim-tim lainnya yang ingin merekrut pembalap berusia 27 tahun tersebut di tengah masa-masa sulit bersama Ducati salah satunya yakni Yamaha.
Bagi Yamaha Pecco digambarkan sebagai mimpi terlarang hal itu karena Yamaha tahu bahwa hubungan Pecco dengan Ducati tetap baik meskipun ia tengah menjalani musim sulit.
Bos utama Yamaha bernama Paolo Pavesio ingin membuat langkah besar pertamanya dimana tim pabrikan Yamaha menginginkan dua pembalap elite, dimana saat ini hanya Fabio Quartararo yang dapat membawa Yamaha jauh lebih baik pada musim ini.
Yamaha menginginkan hal ini karena mereka ingin kembali sebagai tim papan atas MotoGP seperti era Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo.Banyak informasi mengatakan bahwa bagi Yamaha hanya Pecco pembalap yang akan membuat Yamaha melakukan segala upaya, baik secara ekonomi maupun teknis.
Terlebih lagi musim ini Yamaha telah menambahkan Pramac sebagai tim satelit untuk menggandakan jumlah pembalap dan data mereka.(jpc)
