28.2 C
Jakarta
Friday, December 13, 2024

Kompetisi Ditunda, Tuntut Tanggung Jawab PSSI dan PT LIB

JAKARTA-PSSI bersama PT Liga Indonesia Baru (LIB)
merancang lanjutan Liga 1 2020 dipusatkan di Pulau Jawa. Mayoritas tim asal
luar Pulau Jawa kemudian memilih Jogjakarta sebagai home base anyar
mereka. Bahkan, beberapa tim sudah tiba di Kota Gudeg untuk mulai melakoni
lanjutan kompetisi.

Namun, dua hari jelang kompetisi kembali dimulai,
izin dari kepolisian malah tak didapatkan. Imbasnya, Liga 1 kembali ditunda
hingga satu bulan ke depan.

Barito Putera yang sudah tiba di Jogjakarta mengaku
sangat kecewa. Apalagi, tim berjuluk Laskar Antasari itu melakukan persiapan di
Jogjakarta sejak 2 September lalu. Tentu mereka merasa dirugikan dengan
penundaan tersebut. Sebab, sebenarnya dari awal Barito Putera menolak kompetisi
Liga 1 2020 dilanjutkan.

’’Bersama Persebaya Surabaya, kami dari awal menolak
kompetisi berlanjut. Tetapi, kami akhirnya menerima dengan tetap memperhatikan
protokol kesehatan. Kami benar-benar menerapkan,’’ ucap Manajer Barito Putera
Mundari Karya.

Baca Juga :  Masuk Rumah Sakit untuk Jalani Operasi

’’Bahkan, hasil swab test kami
menunjukkan semua negatif dari Covid-19. Tetapi, apa yang kami khawatirkan dari
awal akhirnya terjadi,’’ imbuh Mundari.

Setelah mendapat kabar kompetisi ditunda, manajemen
Barito Putera langsung melakukan pertemuan. Mereka segera menentukan sikap dan
langkah apa yang akan diambil. Saat ini mereka memang memilih menetap di
Jogjakarta terlebih dahulu.

Namun, mereka juga akan menanyakan bagaimana
tanggung jawab LIB dan PSSI.

’’Karena seharusnya kami sudah pindah ke hotel yang
ditentukan PSSI dan LIB. Kemarin kan janjinya mendapat bantuan hotel selama
kompetisi saja. Nah, sekarang karena kondisinya seperti ini, ya kami akan
menanyakan apakah hotel akan tetap ditanggung atau tidak,’’ tutur Mundari.

Selain itu, Barito Putera berharap LIB dan PSSI
tegas dengan keputusan Liga 1 nanti. Barito Putera berharap tidak ada penundaan
lagi. Mereka ingin status Liga 1 2020 benar-benar jelas dan tidak ada penundaan
lagi.

Baca Juga :  Brasil Susah Payah Singkirkan Paraguay

’’Kami ingin segera ada kepastian. Lebih bagus
memang kalau kompetisi tahun ini dihentikan. Karena kan tidak kompetitif juga.
Tidak ada degradasi. Jadi, menurut kami, lebih baik dimulai lagi kompetisi baru
musim depan,’’ jelas Mundari.

Sementara itu, PSM Makassar yang juga sudah tiba di
Jogjakarta memilih tetap stay sampai
ada keputusan baru mengenai nasib Liga 1 2020. PSM tiba di Jogjakarta pada
Senin malam (28/9). Kemarin mereka juga tetap melakukan latihan rutin.

’’Kami memilih tetap stay di
Jogja karena jarak antara sekarang hingga sebulan ke depan itu terhitung cepat.
Jadi, kami tidak mau pulang balik. Lagi pula, di Jogja, tim langsung menyusun
rencana. Dan kami di sini banyak opsi tempat latihan,’’ ucap Media Officer PSM
Sulaiman Abdul Karim.

JAKARTA-PSSI bersama PT Liga Indonesia Baru (LIB)
merancang lanjutan Liga 1 2020 dipusatkan di Pulau Jawa. Mayoritas tim asal
luar Pulau Jawa kemudian memilih Jogjakarta sebagai home base anyar
mereka. Bahkan, beberapa tim sudah tiba di Kota Gudeg untuk mulai melakoni
lanjutan kompetisi.

Namun, dua hari jelang kompetisi kembali dimulai,
izin dari kepolisian malah tak didapatkan. Imbasnya, Liga 1 kembali ditunda
hingga satu bulan ke depan.

Barito Putera yang sudah tiba di Jogjakarta mengaku
sangat kecewa. Apalagi, tim berjuluk Laskar Antasari itu melakukan persiapan di
Jogjakarta sejak 2 September lalu. Tentu mereka merasa dirugikan dengan
penundaan tersebut. Sebab, sebenarnya dari awal Barito Putera menolak kompetisi
Liga 1 2020 dilanjutkan.

’’Bersama Persebaya Surabaya, kami dari awal menolak
kompetisi berlanjut. Tetapi, kami akhirnya menerima dengan tetap memperhatikan
protokol kesehatan. Kami benar-benar menerapkan,’’ ucap Manajer Barito Putera
Mundari Karya.

Baca Juga :  Masuk Rumah Sakit untuk Jalani Operasi

’’Bahkan, hasil swab test kami
menunjukkan semua negatif dari Covid-19. Tetapi, apa yang kami khawatirkan dari
awal akhirnya terjadi,’’ imbuh Mundari.

Setelah mendapat kabar kompetisi ditunda, manajemen
Barito Putera langsung melakukan pertemuan. Mereka segera menentukan sikap dan
langkah apa yang akan diambil. Saat ini mereka memang memilih menetap di
Jogjakarta terlebih dahulu.

Namun, mereka juga akan menanyakan bagaimana
tanggung jawab LIB dan PSSI.

’’Karena seharusnya kami sudah pindah ke hotel yang
ditentukan PSSI dan LIB. Kemarin kan janjinya mendapat bantuan hotel selama
kompetisi saja. Nah, sekarang karena kondisinya seperti ini, ya kami akan
menanyakan apakah hotel akan tetap ditanggung atau tidak,’’ tutur Mundari.

Selain itu, Barito Putera berharap LIB dan PSSI
tegas dengan keputusan Liga 1 nanti. Barito Putera berharap tidak ada penundaan
lagi. Mereka ingin status Liga 1 2020 benar-benar jelas dan tidak ada penundaan
lagi.

Baca Juga :  Brasil Susah Payah Singkirkan Paraguay

’’Kami ingin segera ada kepastian. Lebih bagus
memang kalau kompetisi tahun ini dihentikan. Karena kan tidak kompetitif juga.
Tidak ada degradasi. Jadi, menurut kami, lebih baik dimulai lagi kompetisi baru
musim depan,’’ jelas Mundari.

Sementara itu, PSM Makassar yang juga sudah tiba di
Jogjakarta memilih tetap stay sampai
ada keputusan baru mengenai nasib Liga 1 2020. PSM tiba di Jogjakarta pada
Senin malam (28/9). Kemarin mereka juga tetap melakukan latihan rutin.

’’Kami memilih tetap stay di
Jogja karena jarak antara sekarang hingga sebulan ke depan itu terhitung cepat.
Jadi, kami tidak mau pulang balik. Lagi pula, di Jogja, tim langsung menyusun
rencana. Dan kami di sini banyak opsi tempat latihan,’’ ucap Media Officer PSM
Sulaiman Abdul Karim.

Terpopuler

Artikel Terbaru