26.7 C
Jakarta
Saturday, July 27, 2024
spot_img

Panggung David da Silva

SURABAYA- Skuad Pesebaya Surabaya akan menantang
Bhayangkara FC besok (31/8) dengan lebih percaya diri. Sebab, dalam laga itu,
striker David da Silva dipastikan akan melakoni debut di Liga 1 musim
ini.
Melihat performa musim lalu, Persebaya berharap banyak kepada Da Silva. Di
musim 2018, performa pemain 30 tahun itu mentereng bersama Green Force -julukan
Persebaya. Dia mencetak 20 gol. Statistik itu pula yang membuat manajemen Green
Force –julukan Persebaya- yakin untuk melepas Amido Balde. Padahal, bersama
Persebaya, Balde total mampu mengemas 19 gol di semua ajang.
Karteker Persebaya Bejo Sugiantoro yakin dengan skuadnya saat ini. Kans pemain
berkepala plontos itu untuk tampil juga sangat besar. Apalagi, Da Silva  adalah satu-satunya striker di dalam skuad
Persebaya. “Anak-anak dalam kondisi terbaik. Semua fit,” kata pelatih 42 tahun
itu.
Soal laga perdananya musim ini, Da Silva menyatakan kalau gol bukanlah target
utamanya. “Yang paling penting adalah kemenangan bagi Persebaya,”
katanya.
Jika Da Silva bakal menjalani debutnya musim ini, tidak dengan Aryn Williams.
Gelandang anyar asal Autralia itu dipastikan absen. Dia tidak masuk dalam skuad
yang beragkat ke Bekasi. Pemain berusia 25 tahun itu ditinggal di Surabaya.

Baca Juga :  Giroud Dapat Kontrak Baru

Baru berlatih dua kali membuat Williams harus bersabar
untuk bisa melakoni perdananya bersama Persebaya. terlebih, dia juga masih
belum terbiasa dengan cuaca di Surabaya. “Saya butuh satu pekan untuk adaptasi
cuaca panas di sini (Surabaya),” katanya.
Menghadapi Bhayangkara FC di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Persebaya
bisa diperkuat pemain belia Supriadi dan kapten tim Ruben Sanadi.
Kedua pemain itu sebetulnya mendapat panggilan ke timnas. Tapi manajemen
meminta keduanya untuk bisa memperkuat tim melawan Bhayangkara. Skuad Green
Force bertolak ke Bekasi kemarin sore. Mereka akan melakukan sesi official
training (OT) pagi ini.
 

Peluang Persebaya untuk mencuri angka di kandang
Bhayangkara terbuka. Tuan rumah saat ini tengah limbung. Dari tujuh laga, juara
Liga 1 musim 2017 itu sama sekali belum meraih kemenangan. Mereka menelan empat
kekalahan dan tiga hasil imbang. Bhayangkara juga ditinggal sang pelatih, Angel
Alfredo Vera.
Meski begitu, Bejo menilai hal tersebut sama sekali tidak menguntungkan Green
Force. “Karena dalam sepak bola hal seperti itu biasa,” tambah Bejo. Menurut
Bejo, Bhayangkara tetap berbahaya. Terutama dalam hal set piece. Mereka
memiliki dua pemain yang andal mengkesekusi bola mati.

Baca Juga :  Kali Ini Messi Sendirian

Yaitu Flavio Becks dan Anderson Salles. Produktifitas gol
kedunya juga bagus. Total 10 gol yang dihasilkan dua pemain itu. “Kami akan
mengantisipasi kelebihan mereka. Spesifiknya, sudah saya sampaikan ke pelatih
kiper untuk menggenjot penjaga gawang,” kata Bejo.
Karena itu, dia mewanti-wanti pemainnya untuk bermain tenang. Bejo tak ingin
anak asuhnya bermain kasar. Sehingga kemudian harus melakukan pelanggaran di
luar kotak penalti. Hal itu dinilai sangat berbahaya. “Yang jelas saya sudah
informasikan ke tim agar tidak perlu melakukan pelanggaran. Karena Bhayangkara
FC punya penendang bebas bagus,” beber Bejo.
Kehadiran Yeyen Tumena juga membuat Bejo waspada. Sebab, Yeyen merupakan mantan
rekan satu timnya saat membawa Persebaya juara Liga Indonrsia musim 2004.
Karena itu, Yeyen sudah pasti hapal betul gaya permainan khas Suroboyo.
Termasuk gaya permainan yang diusung Bejo. Sama dengan Bejo, Yeyen adalah
berstatus sebagai karteker setelah Bhayangkara FC memberhentikan Alfredo Vera.
(gus/ali/ram)

SURABAYA- Skuad Pesebaya Surabaya akan menantang
Bhayangkara FC besok (31/8) dengan lebih percaya diri. Sebab, dalam laga itu,
striker David da Silva dipastikan akan melakoni debut di Liga 1 musim
ini.
Melihat performa musim lalu, Persebaya berharap banyak kepada Da Silva. Di
musim 2018, performa pemain 30 tahun itu mentereng bersama Green Force -julukan
Persebaya. Dia mencetak 20 gol. Statistik itu pula yang membuat manajemen Green
Force –julukan Persebaya- yakin untuk melepas Amido Balde. Padahal, bersama
Persebaya, Balde total mampu mengemas 19 gol di semua ajang.
Karteker Persebaya Bejo Sugiantoro yakin dengan skuadnya saat ini. Kans pemain
berkepala plontos itu untuk tampil juga sangat besar. Apalagi, Da Silva  adalah satu-satunya striker di dalam skuad
Persebaya. “Anak-anak dalam kondisi terbaik. Semua fit,” kata pelatih 42 tahun
itu.
Soal laga perdananya musim ini, Da Silva menyatakan kalau gol bukanlah target
utamanya. “Yang paling penting adalah kemenangan bagi Persebaya,”
katanya.
Jika Da Silva bakal menjalani debutnya musim ini, tidak dengan Aryn Williams.
Gelandang anyar asal Autralia itu dipastikan absen. Dia tidak masuk dalam skuad
yang beragkat ke Bekasi. Pemain berusia 25 tahun itu ditinggal di Surabaya.

Baca Juga :  Giroud Dapat Kontrak Baru

Baru berlatih dua kali membuat Williams harus bersabar
untuk bisa melakoni perdananya bersama Persebaya. terlebih, dia juga masih
belum terbiasa dengan cuaca di Surabaya. “Saya butuh satu pekan untuk adaptasi
cuaca panas di sini (Surabaya),” katanya.
Menghadapi Bhayangkara FC di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Persebaya
bisa diperkuat pemain belia Supriadi dan kapten tim Ruben Sanadi.
Kedua pemain itu sebetulnya mendapat panggilan ke timnas. Tapi manajemen
meminta keduanya untuk bisa memperkuat tim melawan Bhayangkara. Skuad Green
Force bertolak ke Bekasi kemarin sore. Mereka akan melakukan sesi official
training (OT) pagi ini.
 

Peluang Persebaya untuk mencuri angka di kandang
Bhayangkara terbuka. Tuan rumah saat ini tengah limbung. Dari tujuh laga, juara
Liga 1 musim 2017 itu sama sekali belum meraih kemenangan. Mereka menelan empat
kekalahan dan tiga hasil imbang. Bhayangkara juga ditinggal sang pelatih, Angel
Alfredo Vera.
Meski begitu, Bejo menilai hal tersebut sama sekali tidak menguntungkan Green
Force. “Karena dalam sepak bola hal seperti itu biasa,” tambah Bejo. Menurut
Bejo, Bhayangkara tetap berbahaya. Terutama dalam hal set piece. Mereka
memiliki dua pemain yang andal mengkesekusi bola mati.

Baca Juga :  Kali Ini Messi Sendirian

Yaitu Flavio Becks dan Anderson Salles. Produktifitas gol
kedunya juga bagus. Total 10 gol yang dihasilkan dua pemain itu. “Kami akan
mengantisipasi kelebihan mereka. Spesifiknya, sudah saya sampaikan ke pelatih
kiper untuk menggenjot penjaga gawang,” kata Bejo.
Karena itu, dia mewanti-wanti pemainnya untuk bermain tenang. Bejo tak ingin
anak asuhnya bermain kasar. Sehingga kemudian harus melakukan pelanggaran di
luar kotak penalti. Hal itu dinilai sangat berbahaya. “Yang jelas saya sudah
informasikan ke tim agar tidak perlu melakukan pelanggaran. Karena Bhayangkara
FC punya penendang bebas bagus,” beber Bejo.
Kehadiran Yeyen Tumena juga membuat Bejo waspada. Sebab, Yeyen merupakan mantan
rekan satu timnya saat membawa Persebaya juara Liga Indonrsia musim 2004.
Karena itu, Yeyen sudah pasti hapal betul gaya permainan khas Suroboyo.
Termasuk gaya permainan yang diusung Bejo. Sama dengan Bejo, Yeyen adalah
berstatus sebagai karteker setelah Bhayangkara FC memberhentikan Alfredo Vera.
(gus/ali/ram)

spot_img
spot_img

Terpopuler

spot_img

Artikel Terbaru