27.5 C
Jakarta
Friday, April 19, 2024

Menpora Ragu Liga 1 dan Liga 2 Bisa Dimulai Oktober

JAKARTA-PSSI
dihadapkan pada situasi sulit ketika memutuskan kompetisi dilanjutkan pada
Oktober mendatang. Selain harus mempersiapkan diri jadi tuan rumah Piala Dunia
U-20 tahun depan, PSSI dihadapkan dengan banyaknya agenda timnas di akhir
tahun. Baik itu timnas senior, U-19, maupun U-16.

Untuk timnas
U-16, mungkin pengaruhnya sedikit. Sebab, mayoritas pemain yang bakal melakukan
training camp di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, 6 Juli mendatang berasal
dari Elite Pro Academy. Yang jadi masalah adalah timnas senior dan U-19 yang
mayoritas pemainnya sudah punya klub di Liga 1 serta Liga 2.

Masalahnya, dua
level timnas itu dihadapkan pada beberapa agenda turnamen. Timnas senior,
misalnya, akan melanjutkan pertandingan di kualifikasi Piala Dunia 2022. Yakni,
dua kali away. Yang pertama melawan Thailand pada 8 Oktober dan Vietnam pada 12
November. Serta satu kali home melawan Uni Emirat Arab pada 13 Oktober. Belum
lagi jadwal Piala AFF 2020 yang juga akan diselenggarakan akhir tahun ini.

Sementara itu,
timnas U-19 akan bertarung di Piala AFF U-19. Turnamen tersebut berlangsung di
Uzbekistan pada 14–31 Oktober mendatang. Timnas U-19 tergabung di grup A
bersama tuan rumah Uzbekistan, Kamboja, dan Iran.

Ketua PSSI
Mochamad Iriawan mengaku sudah punya planning agar semua agenda tersebut bisa
berjalan dengan baik serta kompetisi juga bisa berlanjut. Salah satu rencananya
adalah keduanya berjalan berdampingan. Artinya, ketika timnas senior ataupun
timnas U-19 melakukan TC hingga berkompetisi, Liga 1 serta Liga 2 tetap
bertanding. ’’Memang itu jadi permasalahan, tapi kami harapkan demikian. Nanti
kami diskusikan betul mengenai jadwal kompetisi yang ada hingga
tahapan-tahapannya bagaimana,’’ terangnya.

Baca Juga :  Tim Karateker Pastikan Bulan Depan Ketum KONI Kalteng Disahkan

Dia menyebut
kompetisi musim 2020 akan lintas tahun. Artinya, kompetisi bakal berakhir pada
2021, sekitar Februari. ’’Itu pasti, karena tidak mungkin kompetisi hanya
selesai di tahun ini. Hari ini (kemarin) LIB langsung bekerja mencocokkan
berkaitan jadwal dan waktu. Mudah-mudahan kompetisi sebelum Maret sudah
selesai,’’ harapnya.

Pria yang akrab
disapa Iwan Bule itu tidak menampik akan ada pemadatan jadwal untuk Liga 1 dan
Liga 2. Hal tersebut juga bergantung format kompetisi nantinya. Apakah akan
dipusatkan di satu daerah atau tidak.

Untuk menjawab
apakah tim akan bertanding lebih dari sekali setiap minggu, pihaknya sendiri
sudah meminta Direktur Operasional LIB Sudjarno untuk berkeliling ke lokasi
yang memungkinkan jadi home untuk Liga 1 dan Liga 2. ’’Untuk Liga 1 kemungkinan
dipusatkan di Jawa. Kami juga melihat bagaimana kesiapan tempat yang dipakai
nanti. Seperti yang saya sampaikan, kemungkinan di Jogjakarta. Nanti ada
diskusi dengan klub dari luar Jawa,’’ paparnya.

Nah, PSSI
memberikan deadline kepada LIB setidaknya pekan ini semua urusan mengenai
jadwal sudah selesai. Federasi akan rapat maraton pekan ini karena kompetisi
tiga bulan lagi bergulir. ’’Mungkin nanti LIB rapat internal dulu, lalu
sampaikan ke saya. Untuk Piala AFF akhir tahun nanti, Direktur Teknik Indra
Sjafri sudah menjadwalkan. Kami juga sudah melihat bagaimana caranya agar tidak
bentrok dan merugikan klub. Karena ini penting juga,’’ tegasnya.

Baca Juga :  TEGAS! Komdis Sanksi 2 Tim Terlibat Keributan di Laga Big Match

Direktur Utama
LIB Akhmad Hadian Lukita menjelaskan, pihaknya akan langsung bekerja setelah
PSSI mengeluarkan SK terbaru. Sebab, LIB saat ini sudah punya patokan dalam
merumuskan kompetisi. ’’SK itu akan jadi landasan kami untuk menentukan
langkah-langkah berikutnya,’’ jelasnya.

LIB sendiri
sebenarnya sudah punya planning yang tidak jauh berbeda dengan SK PSSI. Yakni,
dua opsi memutar kompetisi pada September atau Oktober. ’’Kerangka umum sudah
kami buat, jadi sekarang tinggal menyesuaikan dengan SK tersebut. Lebih lanjut,
kami juga akan merancang semuanya dan menyelaraskan disesuaikan dengan kondisi
serta situasi saat ini,’’ tuturnya.

Sementara itu,
Menpora Zainudin Amali mengaku sudah tahu soal SK yang menyatakan bahwa
kompetisi Liga 1 dan Liga 2 akan diputar kembali pada Oktober. Namun, dirinya
ragu hal tersebut akan berjalan sesuai jadwal. ’’Belum tentu juga itu. Karena
tetap harus menunggu izin kegiatan dari Gugus Tugas,’’ ungkapnya.

Sebab, menurut
dia, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 punya keputusan mutlak untuk
menentukan apakah kegiatan olahraga bisa diselenggarakan atau tidak selama masa
pandemi korona. Artinya, jika tidak ada izin, bukan tidak mungkin seluruh
rencana PSSI untuk melanjutkan kompetisi akan batal. ’’Gugus Tugas ini saya
tempatkan dalam posisi menentukan kegiatan ini (Liga 1 dan Liga 2) bisa jalan
atau tidak. Karena kami dari Kemenpora hanya bisa membuat panduan umum saja,’’
katanya.

 

JAKARTA-PSSI
dihadapkan pada situasi sulit ketika memutuskan kompetisi dilanjutkan pada
Oktober mendatang. Selain harus mempersiapkan diri jadi tuan rumah Piala Dunia
U-20 tahun depan, PSSI dihadapkan dengan banyaknya agenda timnas di akhir
tahun. Baik itu timnas senior, U-19, maupun U-16.

Untuk timnas
U-16, mungkin pengaruhnya sedikit. Sebab, mayoritas pemain yang bakal melakukan
training camp di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, 6 Juli mendatang berasal
dari Elite Pro Academy. Yang jadi masalah adalah timnas senior dan U-19 yang
mayoritas pemainnya sudah punya klub di Liga 1 serta Liga 2.

Masalahnya, dua
level timnas itu dihadapkan pada beberapa agenda turnamen. Timnas senior,
misalnya, akan melanjutkan pertandingan di kualifikasi Piala Dunia 2022. Yakni,
dua kali away. Yang pertama melawan Thailand pada 8 Oktober dan Vietnam pada 12
November. Serta satu kali home melawan Uni Emirat Arab pada 13 Oktober. Belum
lagi jadwal Piala AFF 2020 yang juga akan diselenggarakan akhir tahun ini.

Sementara itu,
timnas U-19 akan bertarung di Piala AFF U-19. Turnamen tersebut berlangsung di
Uzbekistan pada 14–31 Oktober mendatang. Timnas U-19 tergabung di grup A
bersama tuan rumah Uzbekistan, Kamboja, dan Iran.

Ketua PSSI
Mochamad Iriawan mengaku sudah punya planning agar semua agenda tersebut bisa
berjalan dengan baik serta kompetisi juga bisa berlanjut. Salah satu rencananya
adalah keduanya berjalan berdampingan. Artinya, ketika timnas senior ataupun
timnas U-19 melakukan TC hingga berkompetisi, Liga 1 serta Liga 2 tetap
bertanding. ’’Memang itu jadi permasalahan, tapi kami harapkan demikian. Nanti
kami diskusikan betul mengenai jadwal kompetisi yang ada hingga
tahapan-tahapannya bagaimana,’’ terangnya.

Baca Juga :  Tim Karateker Pastikan Bulan Depan Ketum KONI Kalteng Disahkan

Dia menyebut
kompetisi musim 2020 akan lintas tahun. Artinya, kompetisi bakal berakhir pada
2021, sekitar Februari. ’’Itu pasti, karena tidak mungkin kompetisi hanya
selesai di tahun ini. Hari ini (kemarin) LIB langsung bekerja mencocokkan
berkaitan jadwal dan waktu. Mudah-mudahan kompetisi sebelum Maret sudah
selesai,’’ harapnya.

Pria yang akrab
disapa Iwan Bule itu tidak menampik akan ada pemadatan jadwal untuk Liga 1 dan
Liga 2. Hal tersebut juga bergantung format kompetisi nantinya. Apakah akan
dipusatkan di satu daerah atau tidak.

Untuk menjawab
apakah tim akan bertanding lebih dari sekali setiap minggu, pihaknya sendiri
sudah meminta Direktur Operasional LIB Sudjarno untuk berkeliling ke lokasi
yang memungkinkan jadi home untuk Liga 1 dan Liga 2. ’’Untuk Liga 1 kemungkinan
dipusatkan di Jawa. Kami juga melihat bagaimana kesiapan tempat yang dipakai
nanti. Seperti yang saya sampaikan, kemungkinan di Jogjakarta. Nanti ada
diskusi dengan klub dari luar Jawa,’’ paparnya.

Nah, PSSI
memberikan deadline kepada LIB setidaknya pekan ini semua urusan mengenai
jadwal sudah selesai. Federasi akan rapat maraton pekan ini karena kompetisi
tiga bulan lagi bergulir. ’’Mungkin nanti LIB rapat internal dulu, lalu
sampaikan ke saya. Untuk Piala AFF akhir tahun nanti, Direktur Teknik Indra
Sjafri sudah menjadwalkan. Kami juga sudah melihat bagaimana caranya agar tidak
bentrok dan merugikan klub. Karena ini penting juga,’’ tegasnya.

Baca Juga :  TEGAS! Komdis Sanksi 2 Tim Terlibat Keributan di Laga Big Match

Direktur Utama
LIB Akhmad Hadian Lukita menjelaskan, pihaknya akan langsung bekerja setelah
PSSI mengeluarkan SK terbaru. Sebab, LIB saat ini sudah punya patokan dalam
merumuskan kompetisi. ’’SK itu akan jadi landasan kami untuk menentukan
langkah-langkah berikutnya,’’ jelasnya.

LIB sendiri
sebenarnya sudah punya planning yang tidak jauh berbeda dengan SK PSSI. Yakni,
dua opsi memutar kompetisi pada September atau Oktober. ’’Kerangka umum sudah
kami buat, jadi sekarang tinggal menyesuaikan dengan SK tersebut. Lebih lanjut,
kami juga akan merancang semuanya dan menyelaraskan disesuaikan dengan kondisi
serta situasi saat ini,’’ tuturnya.

Sementara itu,
Menpora Zainudin Amali mengaku sudah tahu soal SK yang menyatakan bahwa
kompetisi Liga 1 dan Liga 2 akan diputar kembali pada Oktober. Namun, dirinya
ragu hal tersebut akan berjalan sesuai jadwal. ’’Belum tentu juga itu. Karena
tetap harus menunggu izin kegiatan dari Gugus Tugas,’’ ungkapnya.

Sebab, menurut
dia, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 punya keputusan mutlak untuk
menentukan apakah kegiatan olahraga bisa diselenggarakan atau tidak selama masa
pandemi korona. Artinya, jika tidak ada izin, bukan tidak mungkin seluruh
rencana PSSI untuk melanjutkan kompetisi akan batal. ’’Gugus Tugas ini saya
tempatkan dalam posisi menentukan kegiatan ini (Liga 1 dan Liga 2) bisa jalan
atau tidak. Karena kami dari Kemenpora hanya bisa membuat panduan umum saja,’’
katanya.

 

Terpopuler

Artikel Terbaru