32 C
Jakarta
Wednesday, April 24, 2024

PT LIB : Sudah Ada Lampu Hijau dari Kemenpora

PROKONTRA soal kembali
bergulirnya kompetisi sepak bola di Indonesia memasuki babak baru. Beberapa
klub Liga 1 menginginkan agar dihentikan, tapi PT Liga Indonesia Baru (LIB)
justru sudah mendapatkan lampu hijau dari Kemenpora agar kompetisi berlanjut.

Ya, sejak Maret 2020 kompetisi sepak bola ditanah air terhenti karena
pandemi korona. “Sudah ada lampu hijau dari Kemenpora. Karena kita harus
menghitung juga bagaimana menunjang penampilan timnas di Kualifikasi Piala
Dunia dan Piala Dunia U-20 tahun depan, kan. Kalau kompetisi berhenti terus,
ya, tidak ada aktivitas,” ujar Direktur Bisnis LIB Rudy Kangdra (28/5).

Karena itu, Rudy melanjutkan, PT LIB sudah menyiapkan prosedur, protokol
kesehatan, dan strategi kompetisi di tengah pandemi korona (COVID-19), meski
sejatinya belum ada kepastian mengenai kelanjutan kompetisi.

Menurut dia, persiapan dilakukan agar penyelenggaraan kompetisi berjalan
efektif andai PSSI memutuskan memutar kembali Liga 1 dan 2. Dalam penyusunan
rencana-rencana tersebut, PT LIB juga melibatkan pemerintah seperti melalui
Kemenpora dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19.

Baca Juga :  Butuh 120 Menit

“Kami sudah memiliki rencana, opsi-opsi. Lalu, koordinasi kami dengan
pemerintah mencakup semua hal. Kami akan menyesuaikan dengan regulasi
pemerintah dan kebijakan seperti mengenai perizinan,” tutur Rudy.

Kalau liga digelar kembali, dia melanjutkan, semua pertandingan
rencananya berlangsung tanpa penonton di stadion. Namun, kondisi tersebut bisa
berubah tergantung situasi.

PSSI sendiri belum memutuskan apakah Liga 1 dan 2 Indonesia dapat
berlangsung kembali atau tidak.

Melalui SKEP/48/III/2020 yang dikeluarkan pada akhir Maret 2020, PSSI
memutuskan bahwa jika pemerintah memperpanjang status keadaan tertentu darurat
bencana wabah penyakit akibat virus korona yang saat ini ditetapkan pada 29
Februari-29 Mei 2020, Liga 1 dan 2 Indonesia 2020 akan distop.

Akan tetapi, kalau pemerintah tidak memperlama masa darurat tersebut,
PSSI akan kembali menggulirkan Liga 1 dan 2 musim 2020 mulai 1 Juli 2020.

Meski demikian, pihak LIB mengutarakan setidak-tidaknya ada tiga pilihan
untuk masa depan liga yaitu pertama, musim 2020 dilanjutkan. Kedua, musim
dihentikan lalu ada turnamen pengganti dan, terakhir, musim 2020 distop
kemudian ada musim baru 2020-2021.

Baca Juga :  Real Madrid Bantai Real Mallorca

Sebelumnya, pada Jumat (22/5), dalam pertemuan dengan Ketua Umum PSSI
Mochamad Iriawan, Menpora Zainudin Amali sempat mempertanyakan persiapan timnas
jika liga berhenti.

“Saya mendengar klub-klub maunya kompetisi berhenti saja, tapi bagaimana
kemudian dengan persiapan timnas? Kita mengetahui bahwa pada Oktober 2020
timnas senior juga akan bermain di Kualifikasi Piala Dunia yang akan menentukan
peringkat Indonesia di FIFA. Demikian pula timnas U-16 di Piala AFC serta tentu
saja timnas U-19 untuk persiapan Piala Dunia U-20 2021,” kata Zainudin.

Menpora menegaskan, rakyat Indonesia harus hidup berdampingan dengan
virus korona. Protokol kesehatan akan dijalankan sangat ketat dan pemulihan
ekonomi termasuk kegiatan olahraga nantinya menyesuaikan dengan keadaan
terkini.

PROKONTRA soal kembali
bergulirnya kompetisi sepak bola di Indonesia memasuki babak baru. Beberapa
klub Liga 1 menginginkan agar dihentikan, tapi PT Liga Indonesia Baru (LIB)
justru sudah mendapatkan lampu hijau dari Kemenpora agar kompetisi berlanjut.

Ya, sejak Maret 2020 kompetisi sepak bola ditanah air terhenti karena
pandemi korona. “Sudah ada lampu hijau dari Kemenpora. Karena kita harus
menghitung juga bagaimana menunjang penampilan timnas di Kualifikasi Piala
Dunia dan Piala Dunia U-20 tahun depan, kan. Kalau kompetisi berhenti terus,
ya, tidak ada aktivitas,” ujar Direktur Bisnis LIB Rudy Kangdra (28/5).

Karena itu, Rudy melanjutkan, PT LIB sudah menyiapkan prosedur, protokol
kesehatan, dan strategi kompetisi di tengah pandemi korona (COVID-19), meski
sejatinya belum ada kepastian mengenai kelanjutan kompetisi.

Menurut dia, persiapan dilakukan agar penyelenggaraan kompetisi berjalan
efektif andai PSSI memutuskan memutar kembali Liga 1 dan 2. Dalam penyusunan
rencana-rencana tersebut, PT LIB juga melibatkan pemerintah seperti melalui
Kemenpora dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19.

Baca Juga :  Butuh 120 Menit

“Kami sudah memiliki rencana, opsi-opsi. Lalu, koordinasi kami dengan
pemerintah mencakup semua hal. Kami akan menyesuaikan dengan regulasi
pemerintah dan kebijakan seperti mengenai perizinan,” tutur Rudy.

Kalau liga digelar kembali, dia melanjutkan, semua pertandingan
rencananya berlangsung tanpa penonton di stadion. Namun, kondisi tersebut bisa
berubah tergantung situasi.

PSSI sendiri belum memutuskan apakah Liga 1 dan 2 Indonesia dapat
berlangsung kembali atau tidak.

Melalui SKEP/48/III/2020 yang dikeluarkan pada akhir Maret 2020, PSSI
memutuskan bahwa jika pemerintah memperpanjang status keadaan tertentu darurat
bencana wabah penyakit akibat virus korona yang saat ini ditetapkan pada 29
Februari-29 Mei 2020, Liga 1 dan 2 Indonesia 2020 akan distop.

Akan tetapi, kalau pemerintah tidak memperlama masa darurat tersebut,
PSSI akan kembali menggulirkan Liga 1 dan 2 musim 2020 mulai 1 Juli 2020.

Meski demikian, pihak LIB mengutarakan setidak-tidaknya ada tiga pilihan
untuk masa depan liga yaitu pertama, musim 2020 dilanjutkan. Kedua, musim
dihentikan lalu ada turnamen pengganti dan, terakhir, musim 2020 distop
kemudian ada musim baru 2020-2021.

Baca Juga :  Real Madrid Bantai Real Mallorca

Sebelumnya, pada Jumat (22/5), dalam pertemuan dengan Ketua Umum PSSI
Mochamad Iriawan, Menpora Zainudin Amali sempat mempertanyakan persiapan timnas
jika liga berhenti.

“Saya mendengar klub-klub maunya kompetisi berhenti saja, tapi bagaimana
kemudian dengan persiapan timnas? Kita mengetahui bahwa pada Oktober 2020
timnas senior juga akan bermain di Kualifikasi Piala Dunia yang akan menentukan
peringkat Indonesia di FIFA. Demikian pula timnas U-16 di Piala AFC serta tentu
saja timnas U-19 untuk persiapan Piala Dunia U-20 2021,” kata Zainudin.

Menpora menegaskan, rakyat Indonesia harus hidup berdampingan dengan
virus korona. Protokol kesehatan akan dijalankan sangat ketat dan pemulihan
ekonomi termasuk kegiatan olahraga nantinya menyesuaikan dengan keadaan
terkini.

Terpopuler

Artikel Terbaru