PETENIS putri Indonesia Aldila
Sutjiadi terpaksa istirahat sejenak dari turnamen tenis yang
seharusnya dia ikutin, lantaran pandem virus corona.
Hingga saat ini, Dila sudah melewatkan tiga
turnamen internasional yang sudah ditetapkan oleh Federasi Tenis Internasional.
Kabarnya, konidis ini akan berlangsung hingga Juli mendatang, tetapi semuanya
bergantung pada situasi dunia ke depan.
Saat ini petenis berusia 24 tahun itu masih
tetap latihan dan menjaga kondisi fisik, siap jika sewaktu-waktu turnamen
diizinkan berlangsung.
“Sekarang kegiatannya hanya latihan dan di rumah saja dan tidak intens
seperti ketika ada turnamen. Latihan tenis hanya pagi hari dan tetap menjaga
jarak di lapangan tenis. Lalu, masih latihan fisik tapi di rumah
latihannya,” katanya.
Dia sendiri dalam menjalankan program latihan
mengikuti instruksi yang diberikan oleh pelatih.
“Kadang juga ada zoom meeting bersama
pelatih fisik untuk supervisi jarak jauh. Selain itu, pasti selalu di rumah,
tidak pergi-pergi lagi. Kalau di rumah saya lagi senang masak, belajar main
gitar dan menonton Netflix,” kata Dila.
Di level senior ia pertama kali mewakili
Indonesia setelah mendapatkan Wild Card untuk berlaga di babak utama Kejuaraan
Profesional, Pro Circuit yang berlangsung di Sri Lanka. Atlet muda ini memiliki
target untuk dapat bertanding di Australian Open, French Open (Roland Garros),
Wimbledon, serta US Open.
Keempat ajang tersebut adalah kompetisi mayor tenis dunia. Untuk dapat
bertanding di ajang grand slam, ia fokus menaikkan ranking dengan
berpartisipasi di turnamen sebanyak mungkin.
“Untuk ke depannya, aku masih mau menjadi
atlet profesional. Jadi aku masih mau berjuang terus dan mencoba mencapai
target aku di tenis ini. Aku akan terus berlatih dan mengikuti kejuaraan
internasional agar bisa menaikkan ranking aku dan bisa masuk ke grand slam yang
empat itu,” tambahnya.