PROKALTENG.CO-Greysia Polii tidak ingin menyia-nyiakan waktu. Tahun ini adalah kesempatan emasnya meraih prestasi tertinggi sebagai atlet. Yaitu, meraih medali Olimpiade Tokyo.
Apalagi, pada 11 Agustus nanti, dia genap berusia 34 tahun. Jika menunggu Olimpiade 2024, kemampuannya akan semakin menurun karena termakan usia.
Di pentas Olimpiade, capaian Greys –sapaan Greysia– memang belum meyakinkan. Greys memang dua kali lolos Olimpiade. Yakni, pada edisi 2012 dan 2016. Capaian terbaiknya adalah saat Olimpiade Rio 2016.
Saat itu dia berhasil mencapai babak perempat final bersama Nitya Krishinda Maheswari. Prestasi tertinggi yang dia raih sepanjang kariernya adalah emas Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan.
Untuk Kejuaraan Dunia, Greys tiga kali meraih perunggu (2015, 2018, dan 2019). Untuk kejuaraan beregu, Greys pernah mendapatkan perak Piala Uber 2008 serta dua kali perak Piala Sudirman (2005 dan 2007).
Greys belum mau mengungkapkan rencana pensiun secara pasti. ”Untuk rencana masa depan, saya mulai memikirkannya. Tentang apa yang nanti saya kerjakan setelah pensiun. Saat ini saya masih menyiapkan segalanya,” ujar Greys.
Rekan-rekan yang pernah berpasangan dengannya pun sudah gantung raket. Misalnya, Nitya, Meiliana Juhari, hingga Jo Novita. Saat ini Greys menjadi pemain paling senior di pelatnas PBSI, Cipayung.
Pada 23 Desember 2020, Greys juga resmi menikah dengan kekasihnya, Felix Djimin. ”Saya juga mempersiapkan diri membangun keluarga dan melakukan hal-hal lain selain bulu tangkis. Mungkin berwirausaha. Tapi, sekarang saya mau fokus ke Olimpiade dulu,” katanya.
Demi mengejar performa puncaknya di Olimpiade, Greys lebih selektif dalam menjalani turnamen. Dia bakal tampil di Malaysia Open 2021 dan Singapore Open 2021. Ini menjadi turnamen terakhir sebelum berangkat ke Tokyo, Jepang.
Pelatih Eng Hian juga tidak membebaninya dengan target muluk. Mereka sudah mencapai target dengan menjuarai Thailand Open I dan lolos semifinal Thailand Open II.
”Hasil nanti dulu. Saya evaluasi performa mereka di Malaysia, Singapura, dan calon-calon lawan saat Olimpiade nanti. Terutama menjaga mereka dari cedera. Itu yang penting,” tegas Eng Hian.