25.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Rekor Baru Real Madrid di Lini Pertahanan

Real Madrid keluar dari kandang Osasuna, Estadio El Sadar,
salah satu stadion yang tak disukai klub di La Liga, dengan kemenangan telak
4-1, Minggu (9/2) waktu setempat.

Tim asuhan Zinedine Zidane itu menang
setelah tertinggal 0-1. El Real tetap tenang meski tertinggal, bahkan mendapat
cemoohan dari fan Osasuna. Nyanyian pendukung tuan rumah yang menghina mereka
seperti menjadi salah satu faktor Sergio Ramos Cs bangkit. Menyamakan kedudukan
dan kemudian unggul hingga 4-1.

Real Madrid menunjukkan keberanian di
saat yang tepat. Beberapa hari sebelumnya, mereka baru saja kandas di perempat
final Copa del Rey, di kandang sendiri. Andai Madrid kalah lagi, entah masalah
internal apa yang muncul di ruang ganti. 

Baca Juga :  Berjuang Lawan Kanker

Kemenangan atas Osasuna
berarti menjaga jarak aman dengan Barcelona di klasemen. Madrid masih di
puncak, Barca kedua.
Pelatih Osasuna
Jagoba Arrasate mengakui Real Madrid pantas memenangi laga. “Madrid
memiliki kekuatan fisik yang luar biasa. Mereka menekan kami dan menutup
pertandingan seperti masih bisa terus bermain. Kami kehabisan bensin,”
ujar Arrasate seperti dikutip dari Marca.

Di El Sadar, Madrid bermain seperti
pengin menunjukkan mereka mampu dengan cepat menutupi kesalahan saat di Copa
del Rey, ketika mereka bermain tanpa organisasi tim yang jelas dan irama yang
tak menentu.

Di kandang Osasuna, di
mana baru dua tim (Athletic Bilbao dan Real Sociedad) sebelum Real Madrid yang
bisa meraih tiga poin musim ini, Ramos dkk tampil saling melengkapi.
Pada saat tidak ada kaki Dani Carvajal menghalangi
sepakan pemain Osasuna, masih ada punya Casemiro. Jika Fede Valverde dilewati
pemain tuan rumah, masih ada Ferland Mendy.

Baca Juga :  The Blues Perpanjang Kontrak Bek Timnas Indonesia Hingga 2025

Marca melansir, Real Madrid membukukan
rekor baru di lini pertahanan. Dari 23 pekan La Liga, mereka baru kemasukan 14
gol. Catatan kukuhnya tembok Madrid itu memperbaiki torehan di musim 1964/65
dan 1971/72, ketika dalam jumlah laga yang sama Madrid kebobolan 15 gol. (adk/jpnn)

Real Madrid keluar dari kandang Osasuna, Estadio El Sadar,
salah satu stadion yang tak disukai klub di La Liga, dengan kemenangan telak
4-1, Minggu (9/2) waktu setempat.

Tim asuhan Zinedine Zidane itu menang
setelah tertinggal 0-1. El Real tetap tenang meski tertinggal, bahkan mendapat
cemoohan dari fan Osasuna. Nyanyian pendukung tuan rumah yang menghina mereka
seperti menjadi salah satu faktor Sergio Ramos Cs bangkit. Menyamakan kedudukan
dan kemudian unggul hingga 4-1.

Real Madrid menunjukkan keberanian di
saat yang tepat. Beberapa hari sebelumnya, mereka baru saja kandas di perempat
final Copa del Rey, di kandang sendiri. Andai Madrid kalah lagi, entah masalah
internal apa yang muncul di ruang ganti. 

Baca Juga :  Berjuang Lawan Kanker

Kemenangan atas Osasuna
berarti menjaga jarak aman dengan Barcelona di klasemen. Madrid masih di
puncak, Barca kedua.
Pelatih Osasuna
Jagoba Arrasate mengakui Real Madrid pantas memenangi laga. “Madrid
memiliki kekuatan fisik yang luar biasa. Mereka menekan kami dan menutup
pertandingan seperti masih bisa terus bermain. Kami kehabisan bensin,”
ujar Arrasate seperti dikutip dari Marca.

Di El Sadar, Madrid bermain seperti
pengin menunjukkan mereka mampu dengan cepat menutupi kesalahan saat di Copa
del Rey, ketika mereka bermain tanpa organisasi tim yang jelas dan irama yang
tak menentu.

Di kandang Osasuna, di
mana baru dua tim (Athletic Bilbao dan Real Sociedad) sebelum Real Madrid yang
bisa meraih tiga poin musim ini, Ramos dkk tampil saling melengkapi.
Pada saat tidak ada kaki Dani Carvajal menghalangi
sepakan pemain Osasuna, masih ada punya Casemiro. Jika Fede Valverde dilewati
pemain tuan rumah, masih ada Ferland Mendy.

Baca Juga :  The Blues Perpanjang Kontrak Bek Timnas Indonesia Hingga 2025

Marca melansir, Real Madrid membukukan
rekor baru di lini pertahanan. Dari 23 pekan La Liga, mereka baru kemasukan 14
gol. Catatan kukuhnya tembok Madrid itu memperbaiki torehan di musim 1964/65
dan 1971/72, ketika dalam jumlah laga yang sama Madrid kebobolan 15 gol. (adk/jpnn)

Terpopuler

Artikel Terbaru