MANILA-Narasi-narasi kemenangan Timnas sepak
bola Indonesia di ajang SEA Games 1991 selalu mengiringi perjuangan Garuda Muda
dalam sebelas edisi SEA Games berikutnya. Tahun ini genap 28 sejak prestasi itu
tercipta. Yang istimewa adalah tahun ini upaya tersebut itu berlangsung di
Rizal Memorial Stadium, Manila Filipina.
Yakni, venue, kota dan negara yang sama ketika
Ferril Raymond Hattu dkk menciptakan sejarah merebut emas kedua buat Indonesia
di pentas SEA Games. Bagi skuad asuhan Indra Sjafri, tahun ini menjadi momentum
yang tepat untuk mengulang kembali sejarah yang pernah terukir di Manila.
Pelatih Indonesia U-23 Indra Sjafri tak mau
menghubungkan prestasi 1991 dengan utak atik momen masa lalu yang berujung
takhayul. Dia percaya dengan pasukan Garuda Muda. “Motivasi kami satu,
memberikan kebanggaan kepada bangsa Indonesia,†katanya setelah latihan di
Rizal Memorial Stadium kemarin (25/11).
Di sisi lain, tekanan fans sepak bola tanah air
agar Timnas Indonesia kembali berjaya teramat besar. Fakta tersebut juga
menjadi ujian buat penggawa Garuda Muda. “Itu memang harus dijawab, menang
gampang, tapi bagaimana cara menang itu menjadi tanggung jawab bersama,†lanjut
mantan pelatih Bali United tersebut.
Di sisi lain, Widodo Cahyono Putro, Mantan
penyerang yang menjadi bagian Timnas Indonesia di SEA Games 1991 punya
pandangan tersendiri. Dia mengingatkan Evan Dimas dkk agar tidak terbebani.
“Saat ini adalah momentum buat pemain, mereka yang punya kendali,†katanya.
Apalagi sebelum edisi tahun ini, SEA Games
pernah menyambangi Filipina. Hasilnya Merah Putih hanya mampu mencapai
semifinal dan kalah 0-1 dari Malaysia dalam perebutan medali perunggu.
“Saya pikir pemain di timnas saat ini cukup
solid. Mereka sudah cukup lama main bersama di bawah coach Indra,†kata Widodo
kepada Jawa Pos. Menurutnya, salah satu problem yang harus diatasi pemain
Indonesia itu adalah menjaga tempramen di lapangan hijau.
“Pemain Indonesia itu mudah terpancing
emosinya. Itu fakta,†beber pelatih yang mengantarkan Persita Tangerang ke Liga
1 2020. Untuk itu, tim pelatih harus sigap melihat situasi yang berpotensi
mengganggu permainan Garuda Muda.
“Saya percaya coach
Indra bisa membawa tim ini berprestasi,” lanjutnya.(nap/jpg)
Perkiraan Pemain
Thailand (4-4-2): 20-Nont Muangngam (GK); 5-Shinnapat
Leeaoh, 12-Sarayut Sompim, 15-Saringkan Promsupa, 4-Chatchai Saengdao ;
10-Supachok Sarachat, 18-Kritsada Kaman, 13-Jaroensak Wonggorn, 7-Wisarut
Imura; 9-Supachai Jaided, 21-Sitichok Paso
Pelatih: Akira Nishino
Jersey: Biru-biru
Indonesia (4-3-3): 12-Nadeo Argawinata (GK); 3-Asnawi
Mangkualam, 5-Bagas Adi, 2-Andy Setyo (C), 11-Firza Andika; 6-Evan Dimas,
19-Zulfiandi, 17-Syahrian Abimanyu; 10-Egy Maulana Vikri, 9-M. Rafli, 15-Saddil
Ramdani,
Pelatih: Indra Sjafri
Jersey: Merah-Merah
Stadion: Rizal Memorial Stadium, Manila
Live :
RCTI 15.00 WIB