25.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Bus Jemputan Telat Datang, Timnas Jalan Kaki ke Stadion

Lalu lintas di jalanan
M. Adriatico di kawasan Rizal Memorial Sports Complex (RMSC) padat merayap
Senin siang kemarin (25/11). Mobil hilir mudik memadati jalan protokol di ibu
kota Filipina tersebut.

Terlihat empat mobil
pemadam kebakaran (damkar) berbaris di lajur kanan. Nyaris memakan separo badan
jalan. Mereka dikerahkan untuk menyapu puing-puing dan debu efek sisa
konstruksi renovasi RMSC.

PHISGOC (Philippine
Southeast Asian Games Organizing Committee alias panitia lokal Filipina) diburu
waktu untuk segera menyelesaikan venue. Kompleks olahraga terbesar
di Manila itu bakal jadi lokasi pertandingan beberapa cabor sekaligus. Antara
lain, senam, tenis, soft tennis, dan yang paling dekat: sepak bola.

Cabor yang terakhir
disebut itu mulai bertanding kemarin.

Charlie Esquivel,
otoritas Rizal Memorial Stadium, membenarkan bahwa pihaknya sangat
dikejar deadline. Ã¢â‚¬â„¢Ã¢â‚¬â„¢Kami bekerja cepat untuk bisa memastikan
semuanya selesai,’’ ujarnya ketika ditemui Jawa Pos kemarin.

Sisa-sisa konstruksi
memang masih tersebar di berbagai titik di kompleks tersebut. Selain puing,
sisa-sisa bahan bangunan serta debu dan alat-alat berat masih teronggok begitu
saja. Salah satunya di sekitar lapangan tenis. Para pekerja pun masih tampak
hilir mudik.

Selain itu, bau tidak
sedap tercium di beberapa sudut RMSC. Semprotan air dari mobil-mobil damkar
bisa sedikit menghilangkan bau tersebut. Setelah dibersihkan sesiangan, dari
pantauan Jawa Pos, jalanan di depan RMSC relatif lebih bersih tadi malam. Meski
begitu, bau tidak sedap masih tercium.

Baca Juga :  Waduh, Kompetisi Liga 1 Tanpa Degradasi

Bukan hanya bagian
luar gedung yang masih berantakan. Masuk kompleks RMSC, sisa-sisa konstruksi
juga masih ada di mana-mana. Tribun masih diperbaiki. Ruang ganti alias loker
pemain masih dibangun. Plus yang paling epik, dan viral sejak kemarin pagi,
media center alias ruang konferensi pers yang serupa gudang!

Ruangan itu sejatinya
adalah arena cabor squash. Ukurannya pun relatif luas. Bisa menampung sekira
seratus jurnalis. Namun, sangat terlihat ruangan itu belum jadi. Lantainya
semen kasar. Temboknya masih berupa batako ekspose alias belum diplester.
Bahkan, backdrop untuk konferensi pers baru dipasang beberapa
jam menjelang pertandingan Malaysia versus Myanmar kemarin.

’’Mohon maaf, ini
memang mengecewakan buat teman-teman media,’’ kata John Louie Barte, salah
seorang petugas media di cabor sepak bola, kepada Jawa Pos.

Suasana semakin suram
ketika hari sudah malam. Tidak ada lampu sentral. Hanya ada dua lampu sorot di
kedua sisi ruangan. Jangan tanya apakah ada wifi di sini. Alih-alih internet
nirkabel, sambungan listrik pun baru diupayakan saat pertandingan berlangsung.
Bahkan, empat kipas angin besar di sana nganggur. Hanya satu
yang menyala.

Baca Juga :  Pengiat Olah Raga di Mura Dapat Bantuan

Cyril Dofitas,
manajer venue cabor sepak bola, menyatakan, pengerjaan media
center memang sangat singkat. Dia mengungkapkan, ruang konferensi pers yang biasa
dipakai di Rizal Memorial Stadium kini digunakan untuk cabor angkat besi.
Akhirnya, media center harus menggunakan venue squash yang belum rampung.
’’Saya kasih tahu ya. Kami membikin ini hanya dalam waktu dua hari,’’ ungkap
Dofitas.

Bukan hanya
infrastruktur yang bikin pusing panitia maupun peserta. Pelayanan tuan rumah
terhadap kontingen tamu juga sangat buruk. Dua hari lalu, para pemain sepak
bola Timor Leste dan Thailand telantar di bandara. Jemputan telat. Tim Kamboja
tidak bisa segera check in di hotel karena hotelnya belum
siap. Mereka sampai tiduran di karpet hotel.

Kemarin giliran timnas
Indonesia yang merasakan ketidakberesan.

Seharusnya, timnas
Indonesia berangkat dari Hotel Jen, Manila sekitar pukul 05.00 waktu setempat.
Namun, bus terlambat datang. Para pemain harus berjalan kaki ke stadion.

Untung, jarak tempat
menginap Garuda Muda hanya sekitar 1,2 kilometer. ’’Itu urusan panitia (bus
telat). Yang penting, kami bisa cepat mengantisipasi dengan jalan kaki,’’ kata
Hendro Kartiko, pelatih kiper timnas Indonesia U-23.(jpc)

 

Lalu lintas di jalanan
M. Adriatico di kawasan Rizal Memorial Sports Complex (RMSC) padat merayap
Senin siang kemarin (25/11). Mobil hilir mudik memadati jalan protokol di ibu
kota Filipina tersebut.

Terlihat empat mobil
pemadam kebakaran (damkar) berbaris di lajur kanan. Nyaris memakan separo badan
jalan. Mereka dikerahkan untuk menyapu puing-puing dan debu efek sisa
konstruksi renovasi RMSC.

PHISGOC (Philippine
Southeast Asian Games Organizing Committee alias panitia lokal Filipina) diburu
waktu untuk segera menyelesaikan venue. Kompleks olahraga terbesar
di Manila itu bakal jadi lokasi pertandingan beberapa cabor sekaligus. Antara
lain, senam, tenis, soft tennis, dan yang paling dekat: sepak bola.

Cabor yang terakhir
disebut itu mulai bertanding kemarin.

Charlie Esquivel,
otoritas Rizal Memorial Stadium, membenarkan bahwa pihaknya sangat
dikejar deadline. Ã¢â‚¬â„¢Ã¢â‚¬â„¢Kami bekerja cepat untuk bisa memastikan
semuanya selesai,’’ ujarnya ketika ditemui Jawa Pos kemarin.

Sisa-sisa konstruksi
memang masih tersebar di berbagai titik di kompleks tersebut. Selain puing,
sisa-sisa bahan bangunan serta debu dan alat-alat berat masih teronggok begitu
saja. Salah satunya di sekitar lapangan tenis. Para pekerja pun masih tampak
hilir mudik.

Selain itu, bau tidak
sedap tercium di beberapa sudut RMSC. Semprotan air dari mobil-mobil damkar
bisa sedikit menghilangkan bau tersebut. Setelah dibersihkan sesiangan, dari
pantauan Jawa Pos, jalanan di depan RMSC relatif lebih bersih tadi malam. Meski
begitu, bau tidak sedap masih tercium.

Baca Juga :  Waduh, Kompetisi Liga 1 Tanpa Degradasi

Bukan hanya bagian
luar gedung yang masih berantakan. Masuk kompleks RMSC, sisa-sisa konstruksi
juga masih ada di mana-mana. Tribun masih diperbaiki. Ruang ganti alias loker
pemain masih dibangun. Plus yang paling epik, dan viral sejak kemarin pagi,
media center alias ruang konferensi pers yang serupa gudang!

Ruangan itu sejatinya
adalah arena cabor squash. Ukurannya pun relatif luas. Bisa menampung sekira
seratus jurnalis. Namun, sangat terlihat ruangan itu belum jadi. Lantainya
semen kasar. Temboknya masih berupa batako ekspose alias belum diplester.
Bahkan, backdrop untuk konferensi pers baru dipasang beberapa
jam menjelang pertandingan Malaysia versus Myanmar kemarin.

’’Mohon maaf, ini
memang mengecewakan buat teman-teman media,’’ kata John Louie Barte, salah
seorang petugas media di cabor sepak bola, kepada Jawa Pos.

Suasana semakin suram
ketika hari sudah malam. Tidak ada lampu sentral. Hanya ada dua lampu sorot di
kedua sisi ruangan. Jangan tanya apakah ada wifi di sini. Alih-alih internet
nirkabel, sambungan listrik pun baru diupayakan saat pertandingan berlangsung.
Bahkan, empat kipas angin besar di sana nganggur. Hanya satu
yang menyala.

Baca Juga :  Pengiat Olah Raga di Mura Dapat Bantuan

Cyril Dofitas,
manajer venue cabor sepak bola, menyatakan, pengerjaan media
center memang sangat singkat. Dia mengungkapkan, ruang konferensi pers yang biasa
dipakai di Rizal Memorial Stadium kini digunakan untuk cabor angkat besi.
Akhirnya, media center harus menggunakan venue squash yang belum rampung.
’’Saya kasih tahu ya. Kami membikin ini hanya dalam waktu dua hari,’’ ungkap
Dofitas.

Bukan hanya
infrastruktur yang bikin pusing panitia maupun peserta. Pelayanan tuan rumah
terhadap kontingen tamu juga sangat buruk. Dua hari lalu, para pemain sepak
bola Timor Leste dan Thailand telantar di bandara. Jemputan telat. Tim Kamboja
tidak bisa segera check in di hotel karena hotelnya belum
siap. Mereka sampai tiduran di karpet hotel.

Kemarin giliran timnas
Indonesia yang merasakan ketidakberesan.

Seharusnya, timnas
Indonesia berangkat dari Hotel Jen, Manila sekitar pukul 05.00 waktu setempat.
Namun, bus terlambat datang. Para pemain harus berjalan kaki ke stadion.

Untung, jarak tempat
menginap Garuda Muda hanya sekitar 1,2 kilometer. ’’Itu urusan panitia (bus
telat). Yang penting, kami bisa cepat mengantisipasi dengan jalan kaki,’’ kata
Hendro Kartiko, pelatih kiper timnas Indonesia U-23.(jpc)

 

Terpopuler

Artikel Terbaru