27.8 C
Jakarta
Friday, March 29, 2024

Contek Rekan Setim Jadi Tercepat

PEMBALAP Monster Energy Yamaha Maverick Vinales dan pembalap Repsol Honda Pol Espargaro datang ke GP Belanda akhir pekan ini dengan semangat sama.Mereka akan menyontek segala hal dari rekan setim masing-masing agar meraih hasil lebih baik. Keputusan itu berbuah manis.

Paling tidak sampai latihan bebas pertama (FP1) kemarin. Di FP 1 Vinales jadi yang tercepat dengan membukukan catatan waktu 1 menit 33,072 detik. Catatan waktu terbaik tersebut dia buat pada menit-menit pemungkas latihan bebas berdurasi 45 menit itu.

Espargaro membuntuti catatan waktu juara GP Belanda 2019 tersebut dengan terpaut 0,111 detik. Sementara itu, pembalap Suzuki Ecstar yang juga sang juara bertahan Joan Mir menduduki posisi ketiga. Dia membukukan catatan waktu terpaut 0,429 detik dari Vinales.

Baca Juga :  Bupati dan Kapolres Sukamara Adu Cepat dan Ketangkasan Pacu Trail

Sebelum datang ke GP Belanda, Vinales sempat frustasi dengan hasil buruk yang dia dapat sepanjang delapan balapan pertama musim ini. Puncak kemarahan pembalap 26 tahun tersebut terjadi pekan lalu di GP Jerman.

Saat itu dia mendapat hasil balapan terburuk sepanjang karir di MotoGP. Dia finis di posisi paling buncit, yakni 19. Yamaha juga menjadi sasaran tumpahan kekecewaan Vinales.

Dia merasa Yamaha kini mulai lebih mengutamakan rekan setimnya, yakni Fabio Quartararo, yang saat ini masih memimpin puncak klasemen pembalap. Karena itu, dia kini memilih menyontek setting-an motor milik Quartararo. Menurut dia, itu adalah satu-satunya jalan untuk mendongkrak performa.

”Pekan ini aku akan menyontek segala hal dari Quartararo. Mulai setup, elektronik, sampai suspensi,” ucap Vinales dilansir GPOne. ”Aku melakukan ini karena aku belum paham apa yang terjadi dengan motorku. Karena itu, aku berusaha mencari masalahnya dengan cara ini,” tambahnya.

Baca Juga :  Olimpiade Tokyo 2020, The Minions Tumbang oleh Ganda Putra Malaysia

Sebaliknya, kemenangan pembalap Repsol Honda Marc Marquez di Sachsenring pekan lalu menginspirasi Espargaro untuk juga menyontek setting-an motor milik rekan setimnya tersebut. Espargaro merasa itu jalan terbaik agar gap performanya dengan Marquez tidak terlalu jauh.

Keputusan tersebut ternyata mulai membuahkan hasil di FP1 kemarin. ”Hasil itu (GP Jerman, Red) telah membuka mataku. Yang aku butuhkan saat ini adalah mencontoh seluruh yang dilakukan Marquez,” ucap Espargaro dilansir Motorsport.

PEMBALAP Monster Energy Yamaha Maverick Vinales dan pembalap Repsol Honda Pol Espargaro datang ke GP Belanda akhir pekan ini dengan semangat sama.Mereka akan menyontek segala hal dari rekan setim masing-masing agar meraih hasil lebih baik. Keputusan itu berbuah manis.

Paling tidak sampai latihan bebas pertama (FP1) kemarin. Di FP 1 Vinales jadi yang tercepat dengan membukukan catatan waktu 1 menit 33,072 detik. Catatan waktu terbaik tersebut dia buat pada menit-menit pemungkas latihan bebas berdurasi 45 menit itu.

Espargaro membuntuti catatan waktu juara GP Belanda 2019 tersebut dengan terpaut 0,111 detik. Sementara itu, pembalap Suzuki Ecstar yang juga sang juara bertahan Joan Mir menduduki posisi ketiga. Dia membukukan catatan waktu terpaut 0,429 detik dari Vinales.

Baca Juga :  Bupati dan Kapolres Sukamara Adu Cepat dan Ketangkasan Pacu Trail

Sebelum datang ke GP Belanda, Vinales sempat frustasi dengan hasil buruk yang dia dapat sepanjang delapan balapan pertama musim ini. Puncak kemarahan pembalap 26 tahun tersebut terjadi pekan lalu di GP Jerman.

Saat itu dia mendapat hasil balapan terburuk sepanjang karir di MotoGP. Dia finis di posisi paling buncit, yakni 19. Yamaha juga menjadi sasaran tumpahan kekecewaan Vinales.

Dia merasa Yamaha kini mulai lebih mengutamakan rekan setimnya, yakni Fabio Quartararo, yang saat ini masih memimpin puncak klasemen pembalap. Karena itu, dia kini memilih menyontek setting-an motor milik Quartararo. Menurut dia, itu adalah satu-satunya jalan untuk mendongkrak performa.

”Pekan ini aku akan menyontek segala hal dari Quartararo. Mulai setup, elektronik, sampai suspensi,” ucap Vinales dilansir GPOne. ”Aku melakukan ini karena aku belum paham apa yang terjadi dengan motorku. Karena itu, aku berusaha mencari masalahnya dengan cara ini,” tambahnya.

Baca Juga :  Olimpiade Tokyo 2020, The Minions Tumbang oleh Ganda Putra Malaysia

Sebaliknya, kemenangan pembalap Repsol Honda Marc Marquez di Sachsenring pekan lalu menginspirasi Espargaro untuk juga menyontek setting-an motor milik rekan setimnya tersebut. Espargaro merasa itu jalan terbaik agar gap performanya dengan Marquez tidak terlalu jauh.

Keputusan tersebut ternyata mulai membuahkan hasil di FP1 kemarin. ”Hasil itu (GP Jerman, Red) telah membuka mataku. Yang aku butuhkan saat ini adalah mencontoh seluruh yang dilakukan Marquez,” ucap Espargaro dilansir Motorsport.

Terpopuler

Artikel Terbaru