SURABAYA – Persebaya Surabaya menjadi runner up
Liga 1 2019. Namun, posisi itu ternyata tak otomatis membuat mereka tampil di
ajang Piala AFC 2020.
Memang, kondisi ini
harus dihadapi Persebaya seiring
kebijakan PSSI yang memilih mengirimkan peraih juara Piala Indonesia PSM
Makassar ke Piala AFC 2020.
Sebelumnya, kebijakan
PSSI pada saat turnamen dimulai, Mei 2018, juara Piala Indonesia tak akan ke
Piala AFC. Namun, pada Desember 2018, PSSI mengubah kebijakan di tengah jalan
dan mengusulkan ke AFC bahwa juara Piala Indonesia akan mewakili Indonesia ke
Piala AFC 2020.
Wajar, kebijakan itu diterapkan karena jadwal
turnamen ini sempat amburadul, ditunda beberapa laga karena masalah izin.
Kemudian jadwal ada berbenturan dengan Liga 1 sehingga harus digelar lebih dari
setahun, sangat panjang dan melelahkan.
Nah, untuk Persebaya,
kans tampil di ajang kompetisi antarklub Asia, Piala AFC 2020, memang terbuka.
Namun, ada syaratnya.
Yakni jika Bali United
lolos dari babak kualifikasi Liga Champions Asia (LCA) 2020. Jika tim berjuluk
Serdadu Tridatu itu lolos sampai putaran final, maka Persebaya bisa menjadi
wakil Indonesia di Piala AFC 2020.
Namun, apabila Bali
United gagal di fase kualifikasi LCA 2020, maka otomatis Bali United akan masuk
di Piala AFC 2020. Satu jatah lainnya milik PSM Makassar, dan Persebaya harus
gigit jari.
Perjalanan Bali United
untuk lolos ke putaran final LCA 2020 sendiri tak mudah. Mereka harus selalu
menang hingga kualifikasi babak kedua, sebelum masuk ke babak grup Liga
Champions Asia 2020. Kondisi ini seperti yang dirasakan Persija Jakarta musim
lalu.
Bali United akan ditantang wakil dari Singapura
Tampines Rovers, kemudian melawat ke Australia melawan Melbourne Victory. Jika
menang, baru akan jumpa wakil Jepang Kawasaki Frontale. Kalau menang terus,
barulah Bali United akan masuk babak grup.
Jadi, nasib Persebaya
lolos dan tampil ke Piala AFC 2020, bergantung seberapa mampu Bali United lolos
ke putaran final LCA.
Kini, tugas Bonek
berdoa dan memberikan semangat ke Bali United agar habis-habisan berjuang di
penyisihan LCA 2020, demi mengharumkan nama Indonesia. (dkk/jpnn)