KEPUTUSAN besar dihasilkan dalam
rapat umum pemegang saham (RUPS) PT LIB di Hotel Anvaya, Kuta, Bali, kemarin
(23/1). Salah satunya adalah mengganti direksi dan komisaris LIB. Dirk Soplanit
yang menjabat sebagai direktur utama dan Gusti Randa sebagai komisaris utama
diturunkan dari jabatannya.
Posisi Dirk digantikan Wakil Ketua Umum PSSI Cucu Somantri. Cucu dipilih
secara langsung oleh PSSI serta 18 klub pemegang saham LIB. Dia dipilih karena
banyak pertimbangan. Salah satunya adalah punya jabatan tinggi di PSSI. Jabatan
tinggi itu diharapkan bisa menghilangkan ’’penyakit’’ yang diteriakkan klub
pemegang saham dalam RUPS kemarin. Yakni, masalah denda dan hukuman Komdis PSSI
yang dinilai tidak masuk akal. Keluhan lainnya adalah soal kualitas wasit yang
kerap merusak pertandingan.
Cucu menyadari hal tersebut. Karena itu, sebelum terpilih, dia bertanya
kepada Ketum PSSI Moch. Iriawan soal keputusan RUPS menunjuknya sebagai
direktur utama LIB. ’’Beliau lantas mencontohkan di Jepang dan Qatar di mana
wakil ketua umumnya juga ditunjuk jadi salah satu operator liga,’’ ujarnya.
Pria 58 tahun itu juga mengakui banyak protes dari klub soal Komdis PSSI
dan kualitas wasit. Dia berjanji memperbaiki dua hal tersebut. Bahkan, dia
bakal melakukan evaluasi secara langsung di kongres tahunan PSSI. ’’Soal dana
denda (kepada Komdis PSSI) ke mana, pasti akan saya lakukan (transparansi).
Tanya ke saya langsung saja denda itu dipakai untuk apa. Saya tujuannya baik,
kenapa harus takut,’’ ucapnya.
Sebagai direktur utama, Cucu tidak bekerja sendirian. Dia bakal dibantu
tiga direktur lainnya. Yakni, direktur operasional yang dijabat Sujarno,
direktur keuangan oleh Anthony Chandra Kartawiria, serta direktur bisnis oleh
Rudy Kangdra.
Dirk yang digantikan Cucu mengaku tidak ada masalah. Dia menerangkan,
pergantian itu murni karena memang jabatan yang diembannya tahun lalu bersifat
sementara. ’’Saya dipilih saat itu kan karena darurat saja. Ini sudah
disepakati bersama dan dilanjutkan oleh Pak Cucu. Saya sudah siap menyerahkan
itu,’’ kata Dirk saat ditanya Jawa Pos setelah RUPS.
Dirk bakal tetap berkomunikasi dengan LIB. Apalagi, saat ini dia masih
menjabat anggota Exco PSSI. ’’Beliau Waketum, saya anggota exco. Jadi,
komunikasi tidak masalah,’’ ujarnya.
Sementara itu, sebagai pengganti Gusti Randa di jabatan komisaris utama,
ada nama Sonhadji yang juga merupakan anggota Exco PSSI. Dia dibantu empat
komisaris lainnya. Yaitu, Hasani Abdulgani, Hakim Putratama, Munafri Arifuddin,
dan Ferry Paulus.
Ada dua perwakilan klub yang memang sengaja dipasang di jabatan
komisaris. Hal tersebut memang merupakan permintaan klub-klub. Misalnya yang
dikatakan Dirut PT PBMB (Madura United) Ziaqul Haq kepada Jawa Pos kemarin.
Dia menyatakan bahwa hal tersebut wajar. Bahkan, tidak ada pelanggaran
undang-undang di dalamnya ketika menunjuk dua perwakilan klub berada di jabatan
komisaris. ’’Ada lima komisaris. Dua memang dari klub, sisanya dengan PSSI.
Alasannya? Ya, agar kerjanya lebih maksimal dan komunikasi dengan kami para
klub lancar karena ada perwakilannya,’’ tegasnya. (rid/bas/jpc/kpc)