PROKALTENG.CO-Kericuhan menodai kemenangan Persib Bandung atas Persija Jakarta. Aksi tidak terpuji itu terjadi sesaat setelah Maung Bandung -julukan Persib- keluar sebagai pemenang melawan Macan Kemayoran -julukan Persija-, Senin (23/9). Persib berhasil memecundangi tamunya Persija di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung. Tim besutan Bojan Hodak itu menang dua gol tanpa balas dalam laga sarat gengsi dan rivalitas tersebut.
Menariknya, dua gol Persib itu dicetak oleh pemain lokal. Yakni Dimas Drajad pada babak pertama di menit ke-38, dan Ryan Kurnia pada menit ke-82, delapan menit jelang laga waktu normal berakhir.
Usai laga, para pemain Persib tak sempat merayakan kemenangan atas Persija. Sebab situasi dan kondisi di Stadion Si Jalak Harupat langsung tidak kondusif. Para pemain kedua tim pun langsung digiring masuk ke lorong ganti.
Berdasarkan potongan-potongan video yang beredar di media sosial, kericuhan mulai pecah di tribune penonton. Kericuhan diawali saat penonton melempar benda ke lapangan. Para oknum penonton itu bahkan sampai masuk ke lapangan.
Petugas steward yang bertugas, menjadi sasaran amukan para oknum penonton. Mereka dikejar-kejar dan jadi korban kekerasan yang dilakukan oleh oknum. Jumlahnya pun sangat besar sehingga pagar pembatas stadion sampai ambruk.
Pihak kepolisian kemudian turun tangan untuk mencoba memukul mundur para oknum penonton. Situasi pun mulai kondusif secara perlahan.
Sampai saat ini belum ada penjelasan dari panitia pelaksana terkait penyebab kericuhan. Namun ini bukan kali pertama ada kasus atau masalah yang melibatkan terkait suporter Persib.
Sebelumnya usai pertandingan Persib vs Port FC di stadion yang sama pada Kamis (19/9) lalu, terdapat kasus mengenai dugaan intimidasi terhadap suporter yang dilakukan oleh oknum ofisial/pemain Maung Bandung dan pelecehan seksual secara verbal oleh oknum petugas steward terhadap Bobotoh wanita.
Masalah itu berbuntut panjang. Viking Persib Club (VPC) dan Bobotoh lain sampai turun ke jalan melakukan demonstrasi di depan Graha Persib. Aksi itu dilakukan dengan tujuan mendesak manajemen Persib mengungkap fakta yang terjadi sesungguhnya.
Namun kasus ini juga masih belum menemui titik terang dan manajemen Persib Bandung baru mengumumkan hasil investigasi sementara. Yakni insiden itu terjadi setelah oknum suporter melakukan provokasi dengan teriakan kasar dan ujaran kebencian terhadap pemain Persib di tribune VIP.
Akibat provokasi itu, situasi di area balkon tribune ViP jadi kurang kondusif. Petugas steward yang berjaga pun langsung mengamankan oknum suporter untuk menghindari gesekan antar suporter di tribun semakin meluas. Pihak steward juga sebelumnya sudah mendokumentasikan tiket dan KTP oknum suporter tersebut sebagai pegangan data.
Sementara terkait dugaan intimidasi dan pelecehan verbal yang dilakukan oleh steward, pemain/ofisial Persib, tim investigasi masih bekerja dan melakukan pendalaman antara lain pengumpulan data, bukti, klarifikasi dengan para saksi, dan pihak yang diduga terlibat.
Viking Persib Club (VPC) sendiri juga telah merespons hasil investigasi sementara tersebut. Tobias Ginanjar selaku ketua VPC mengaku tak puas dengan pernyataan manajemen karena alih-alih membuahkan hasil dan menguak fakta, hasil investigasi malah seakan menyalahkan suporter yang menjadi korban.
Selain itu, VPC juga telah mengeluarkan sikap merespons pernyataan resmi terbaru dari manajemen Persib. Ada lima poin yang diutarakan, salah satunya mendorong agar PT Persib Bandung Bermartabat membentuk tim investigasi baru.(jpg)