27.1 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Restart Oktober, Aji : Idealnya Persiapan Dua Bulan

Pemain
Persebaya Surabaya menyambut baik bergulirnya kembali Liga 1. Mereka berharap
latihan bisa dilakukan satu bulan sebelum kompetisi dimulai lagi. Tapi, waktu
tersebut dinilai tidak cukup oleh pelatih Persebaya Aji Santoso. ”Kalau menurut
saya malah idealnya latihan dua bulan sebelum kompetisi,” kata pelatih berusia
50 tahun itu kepada Jawa Pos.

Waktu
tersebut dianggap pas untuk mempersiapkan tim. Apalagi, para pemain Green Force
–julukan Persebaya– juga sudah lama tidak berlatih. Praktis, mereka butuh waktu
lebih untuk kembali ke kondisi fisik terbaik. ”Makanya, kalau satu bulan saya
anggap tidak cukup untuk melakukan persiapan,” tutur pelatih asli Kabupaten
Malang tersebut.

Aji
menjelaskan, selama persiapan, ada beberapa hal yang harus dilakukan. Tim tidak
hanya fokus berlatih saja. Tapi juga harus melakukan uji coba sebelum tampil di
kompetisi resmi. ”Paling tidak, ada empat kali uji coba,” tambahnya.

Baca Juga :  Banyak Pertentangan, Messi Pengin Kedamaian

Soal
uji coba, Persebaya tidak pernah kesulitan untuk mencari lawan. Biasanya Green
Force sering melakukan uji coba melawan tim internal. Selain itu, mereka sering
menjajal kekuatan Persebaya U-20. Memang level lawan yang dihadapi jauh berada
di bawah skuad Persebaya. Tapi, dari uji coba tersebut, setidaknya Aji bisa
melihat kondisi kesiapan pemain sebelum terjun di liga.

Karena
itu, mantan kapten timnas tersebut ingin kompetisi dilanjutkan mulai Oktober
saja. ”Kalau bergulir September, saya rasa itu terlalu mepet. Persiapan tim
juga terlalu mepet,” tutur mantan pelatih Persela Lamongan dan Arema FC
tersebut.

Jika
kompetisi dimulai September, tim setidaknya harus sudah berlatih pada Juli
nanti. Padahal, kondisi pandemi saat ini masih sangat tinggi. ”Makanya, paling
ideal Liga 1 dimulai Oktober,” tegasnya.

Namun,
sampai saat ini manajemen Green Force belum menentukan kapan kembali menggelar
latihan. Aji mengaku sudah berkomunikasi dengan Manajer Candra Wahyudi. Tapi,
masih belum ada kesepakatan kapan latihan digelar. ”Manajemen juga masih
menunggu kepastian kapan kompetisi dimulai. Apakah September atau Oktober.
Sampai sekarang kami masih menunggu keputusan resmi,” terang Aji.

Baca Juga :  Unggah Foto Pahlawan Corona Covid-19

Meski
tidak ada latihan, kapten Persebaya saat menjuarai Liga Indonesia musim
1996–1997 itu terus memantau kondisi pemainnya. Dia rutin melakukan komunikasi
dengan anak asuhnya. Dari komunikasi tersebut, Aji menegaskan bahwa kondisi
fisik anak asuhnya tidak bermasalah. ”Saya selalu sampaikan agar jaga kondisi.
Jangan sampai saat latihan dimulai, kondisi fisik mereka nol,” ucapnya.

Untung,
beberapa pemain memang rutin melakukan latihan mandiri. Rendi Irwan misalnya.
Dia rajin berlatih di lapangan Klagen, Sukodono, Sidoarjo. Koko Ari Araya juga
demikian. Jebolan tim internal HBS itu masih rutin melakukan latihan di gym.
Bahkan, dia masih sering berlatih di lapangan Kebonsari, Surabaya.

Pemain
Persebaya Surabaya menyambut baik bergulirnya kembali Liga 1. Mereka berharap
latihan bisa dilakukan satu bulan sebelum kompetisi dimulai lagi. Tapi, waktu
tersebut dinilai tidak cukup oleh pelatih Persebaya Aji Santoso. ”Kalau menurut
saya malah idealnya latihan dua bulan sebelum kompetisi,” kata pelatih berusia
50 tahun itu kepada Jawa Pos.

Waktu
tersebut dianggap pas untuk mempersiapkan tim. Apalagi, para pemain Green Force
–julukan Persebaya– juga sudah lama tidak berlatih. Praktis, mereka butuh waktu
lebih untuk kembali ke kondisi fisik terbaik. ”Makanya, kalau satu bulan saya
anggap tidak cukup untuk melakukan persiapan,” tutur pelatih asli Kabupaten
Malang tersebut.

Aji
menjelaskan, selama persiapan, ada beberapa hal yang harus dilakukan. Tim tidak
hanya fokus berlatih saja. Tapi juga harus melakukan uji coba sebelum tampil di
kompetisi resmi. ”Paling tidak, ada empat kali uji coba,” tambahnya.

Baca Juga :  Banyak Pertentangan, Messi Pengin Kedamaian

Soal
uji coba, Persebaya tidak pernah kesulitan untuk mencari lawan. Biasanya Green
Force sering melakukan uji coba melawan tim internal. Selain itu, mereka sering
menjajal kekuatan Persebaya U-20. Memang level lawan yang dihadapi jauh berada
di bawah skuad Persebaya. Tapi, dari uji coba tersebut, setidaknya Aji bisa
melihat kondisi kesiapan pemain sebelum terjun di liga.

Karena
itu, mantan kapten timnas tersebut ingin kompetisi dilanjutkan mulai Oktober
saja. ”Kalau bergulir September, saya rasa itu terlalu mepet. Persiapan tim
juga terlalu mepet,” tutur mantan pelatih Persela Lamongan dan Arema FC
tersebut.

Jika
kompetisi dimulai September, tim setidaknya harus sudah berlatih pada Juli
nanti. Padahal, kondisi pandemi saat ini masih sangat tinggi. ”Makanya, paling
ideal Liga 1 dimulai Oktober,” tegasnya.

Namun,
sampai saat ini manajemen Green Force belum menentukan kapan kembali menggelar
latihan. Aji mengaku sudah berkomunikasi dengan Manajer Candra Wahyudi. Tapi,
masih belum ada kesepakatan kapan latihan digelar. ”Manajemen juga masih
menunggu kepastian kapan kompetisi dimulai. Apakah September atau Oktober.
Sampai sekarang kami masih menunggu keputusan resmi,” terang Aji.

Baca Juga :  Unggah Foto Pahlawan Corona Covid-19

Meski
tidak ada latihan, kapten Persebaya saat menjuarai Liga Indonesia musim
1996–1997 itu terus memantau kondisi pemainnya. Dia rutin melakukan komunikasi
dengan anak asuhnya. Dari komunikasi tersebut, Aji menegaskan bahwa kondisi
fisik anak asuhnya tidak bermasalah. ”Saya selalu sampaikan agar jaga kondisi.
Jangan sampai saat latihan dimulai, kondisi fisik mereka nol,” ucapnya.

Untung,
beberapa pemain memang rutin melakukan latihan mandiri. Rendi Irwan misalnya.
Dia rajin berlatih di lapangan Klagen, Sukodono, Sidoarjo. Koko Ari Araya juga
demikian. Jebolan tim internal HBS itu masih rutin melakukan latihan di gym.
Bahkan, dia masih sering berlatih di lapangan Kebonsari, Surabaya.

Terpopuler

Artikel Terbaru