PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Alasan minimnya anggaran, membuat
Komite Olagraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Kalteng, terpaksa tidak
mengikutsertakan semua cabang olahraga (Cabor) pada Pekan Olahraga Nasional
(PON) di Papua. Salah satu cabor yang berpotensi tidak diberangkatkan adalah
sepakbola putri.
Meskipun tim Sepakbola Putri
Kalteng yang dinyatakan lolos PON dinilai memiliki peluang meraih medali. Namun
sayangnya tidak masuk cabor yang diunggulkan.
Selain itu, hingga saat ini
anggatan KONI Kalteng juga belum turun, sehingga persiapan PON dipastikan belum
dapat terlaksana.
Hal tersebut terungkap pada rapat
dengar pendapat (RDP) antara Komisi III DPRD Kalteng, KONI Kalteng, dan Dispora
serta Tim Sepakbola Putri Kalteng, kemarin (21/4/2021).
Ketua Harian KONI Kalteng
Christian Sancho mengatakan, cabor sepakbola putri saat ini berada pada
kelompok dua atau kelompok cadangan dari sejumlah cabor yang diprioritaskan
untuk berangkat menghadapi PON XX Papua.
“Kita terpaksa memilah cabor
untuk prioritas. Itu karena anggaran kita terbatas dan untuk jumlah cabor
sepakbola putri ini kan banyak orangnya, kurang lebih sekitar 25 orang. Untuk
itu, kami masukkan ke daftar cadangan, apalagi anggaran kami sampai saat ini
belum turun,” tegasnya.
Namun dia memastikan, KONI
Kalteng akan berupaya maksimal agar semua cabor dapat berangkat. Dan itu tentu
sangat memerlukan dukungan pemeritnah. “Tapi kami berusaha semaksimal
mungkin untuk bisa memberangkatkan Tim Sepakbola Putri Kalteng,” tukasnya.
Berdasarkan hasil RDP tersebut,
jajaran Komisi III DPRD Kalteng bersama KONI akan melakukan RDP bersama Tim
Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kalteng, untuk membahas terkait anggaran
menghadapi PON XX Papua. Pasalnya, persoalan anggaran menjadi hal penting untuk
persiapan mengahadapi PON Papua.