LONDON-Liverpool semakin kokoh di puncak klasemen Liga
Inggris 2019-2020 setelah kemenangan atas musuh bebuyutan mereka,
Manchester United (MU) 2-0 , Minggu (19/1) WIB di Anfield. Dua gol The Reds
dalam pertandingan itu dicetak Virgil van Dijk (14โฒ) dan Mohamed Salah (90โฒ).
Liverpool juga melanjutkan rekor tak terkalahkan di Liga Inggris musim
ini.
Dari 22 pertandingan, Liverpool meraup 64 poin, hasil dari
21 kali menang, 1 kali imbang. Satu-satunya hasil imbang didapat ketika pasukan
Jurgen Klopp melawat ke markas MU di pertemuan pertama di Liga Inggris musim
ini.
Liverpool unggul 16 poin di puncak dan mereka punya potensi
untuk memecahkan rekor sebagai juara EPL tercepat. Liverpool terus
mencapai level baru dalam perjalanan mereka mengejar gelar Liga Primer Inggris
musim 2019/20.
Selepas pekan ke-23 bergulir pada akhir pekan lalu,
Liverpool seperti tinggal menunggu waktu untuk menjadi juara. Itu lantaran
jarak The Reds dengan pesaing terdekatnya, Manchester City,
terus menganga lebar.
Menyusul kemenangan 2-0 atas Manchester
United yang dibarengi hasil seri 2-2 antara Man City dan Crystal
Palace, pasukan Jurgen Klopp kini sudah unggul 16 poin di puncak klasemen.
Bahkan gap tersebut bisa lebih jauh lantaran Liverpool masih menyimpan tabungan
satu laga.
Melihat sedemikan besarnya jarak antara peringkat satu dan
dua serta terus menggilanya performa Liverpool, wajar apabila diskusi soal
potensi The Reds menjadi juara EPL tercepat sepanjang sejarah patut
diacungi jempol.
Juara EPL tercepat saat ini masih dipegang Manchester
United ketika menjadi kampiun di musim 2000/01. Kala itu, skuad Sir Alex
Ferguson menyegel titel liga pada 14 April 2001 saat musim menyisakan lima
pertandingan. Kampiun musim 2017/18, Manchester City, cuma lebih lambat satu
hari dari rival sekotanya itu.
Armada Pep Guardiola ketika itu juga menyisakan lima laga
untuk memastikan juara pada 15 April 2018. Liverpool punya potensi besar untuk
mengalahkan rekor duo Manchester itu. Syaratnya, Sadio Mane dkk. mampu
memenangi sepuluh pertandingan beruntun, dengan catatan City juga menang terus
di sembilan laga berikutnya.
Jika skenario pertama ini berlaku, Liverpool akan meraup 94
poin, sementara City 75 poin yang membuat perolehan angka The
Reds tak terkejar di sisa enam laga. Adapun jika City tergelincir, tentu
saja Liverpool bisa mengunci gelar lebih cepat. Potensi The
Citizens untuk tergelincir sangat besar menilik lawan-lawan mereka
berikutnya yang di atas kertas lebih berat ketimbang Liverpool.
Namun jika skenario pertama yang berlaku, segalanya akan
terasa sempurna karena di laga penentuan yakni pekan ke-32, 4 April 2020
mendatang Liverpool dijadwalkan akan menghadapi Man City!
Mengalahkan rival terdekat untuk menjadi juara tercepat
sekaligus menandai gelar liga pertama dalam 30 tahun tentu akan terasa sangat
monumental dan romantis buat The Reds.(net/hen)