GELANDANG Manchester
City Kevin De Bruyne berada dalam usia emas sebagai pesepak bola. Namun,
tawaran kursus lisensi kepelatihan dari Federasi Sepak Bola Belgia (KBVB)
pantang dilewatkan De Bruyne.
Seperti diberitakan
Manchester Evening News (MEN) kemarin (19/12), De Bruyne memutuskan untuk
mengambil lisensi kepelatihan level A dan B UEFA pada Maret mendatang. Lisensi
kepelatihan yang akan diambil De Bruyne itu sudah cukup sebagai pegangan untuk
melatih tim cadangan, junior, atau senior, tapi bukan level kompetisi teratas
Eropa.
“Tawaran federasi ini
sangat menarik. Bagi saya, keputusan mengambil lisensi ini lebih cepat dari
yang saya pikirkan. Saya belum memikirkan jadi pelatih, tapi lisensi ini adalah
standar minimal agar saya bisa meneruskan karir sepak bola,†kata De Bruyne. Jika
lulus level A, jalur menuju UEFA Pro Licence semakin mudah.
Pemain 28 tahun itu
melanjutkan, keberadaan akademi City adalah salah satu hal yang membuatnya
bersemangat mengambil lisensi tersebut. Meski belum tentu punya waktu menengok
akademi City saat ini, di periode mendatang De Bruyne yakin keterlibatannya di
level akademi tetap terjadi.
“Berinteraksi dan
bertukar ilmu dengan pelatih-pelatih akademi pasti memberi saya banyak
perspektif. Memang saya masih terlalu muda, tetapi saya pikir waktu akan berjalan
cepat dan jangan sampai ketinggalan,†ucapnya.
Kompatriot De Bruyne,
Vincent Kompany, termasuk pemain yang terlambat mengambil lisensi kepelatihan.
Sebagai pelatih/pemain Anderlecht musim ini, Kompany belum punya lisensi.
Alhasil, Oktober lalu Anderlecht dipanggil KBVB soal status Kompany.
“Vinny (sapaan Kompany,
Red) mungkin akan mengambil lisensi kepelatihan di Inggris atau Wales. Saya
belajar banyak dari apa yang dialami Vinny musim ini,†tutur eks pemain VfL
Wolfsburg dan Chelsea tersebut.
Sementara itu, Vinny masuk kandidat asisten pelatih City sebagai substitusi
Mikel Arteta yang bergabung dengan Arsenal. Selain Vinny, ada nama Brian Kidd.
(jpc)