Oktafianus Fernando jadi pemain senior Persebaya Surabaya yang siap bawa gelar juara. (Media Persebaya)
Resmi! Persebaya Surabaya Rilis Daftar 25 Pemain untuk Musim Kompetisi Liga 1 Indonesia 2025/2026
Persebaya Surabaya akhirnya merilis daftar 25 pemain resmi untuk menyambut Liga 1 Indonesia 2025/2026. Salah satu nama paling mencuri perhatian tentu adalah Oktafianus Fernando yang dipastikan bertahan bersama Green Force.
Kepastian bertahannya gelandang asli Surabaya itu menjadi jawaban atas tanda tanya publik beberapa pekan terakhir. Namanya sempat absen dari daftar awal pemain yang diumumkan manajemen, memunculkan berbagai spekulasi.
Namun semua keraguan terjawab tuntas setelah Ofan – sapaan akrabnya – menandatangani perpanjangan kontrak bersama tim kota kelahirannya. Ia menyebut keputusan bertahan tak lepas dari faktor keluarga dan visi jangka panjangnya bersama Persebaya Surabaya.
“Karena pilihannya dari keluarga juga, ada beberapa pilihan, kemarin juga di Jakarta juga ada yang menghubungi waktu nonton Marsel ketemu juga sama CEO-nya,” ujar Ofan saat ditemui JawaPos.com (grup prokalteng.co).
“Tapi keluarga mengingatkan lagi, wes mikir opo, seperti kata Marsel, wes Kak, kon iku lapo, wes fokus di Persebaya. Selama ini Persebaya juga mempunyai wadah untuk saya sekolah lisensi untuk ke jenjang karier selanjutnya, ya udah.”
“Saya juga gak neko-neko, karena saya berpikir untuk jenjang ke depannya.”
Dikenal sebagai pemain lokal loyalis, Ofan tetap ingin memberikan kontribusi lebih untuk klub yang membesarkan namanya.
Ia bahkan sudah menyiapkan rencana untuk mengejar lisensi kepelatihan dan berharap bisa menjadi bagian dari tim pelatih Green Force di masa depan.
“Ya untuk sementara ini komunikasi ada (dengan manajemen Persebaya), dan saya juga ada proyek untuk musim depan sekolah lisensi (pelatih). Jadi fokusnya selain jadi pemain juga menambah lisensi pelatih.”
“Sebelumnya sudah punya lisensi C, jadi untuk lanjut tahun ini B.”
“Iya (ada keinginan jadi pelatih) dan sudah dipersiapkan sejak sekarang.”
Sebelumnya, Ofan sudah mengantongi lisensi kepelatihan C dan akan melanjutkan ke lisensi B dalam waktu dekat.
Langkah ini menunjukkan keseriusannya untuk tetap berkarya bersama Persebaya Surabaya, bahkan setelah pensiun nanti.
Meski sempat digoda oleh salah satu klub Liga 1 lain, Ofan akhirnya memilih untuk tetap di Surabaya. Ia mengaku bertemu langsung dengan CEO klub tersebut di Jakarta saat menonton laga sang adik di Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan.
Namun restu ibu dan nasihat Marsel justru menjadi penentu utama pilihannya bertahan. Marsel disebut mengingatkan Persebaya Surabaya telah menjadi rumah dan tempat berkembang yang ideal bagi sang kakak.
Tak hanya itu, Persebaya Surabaya juga telah menyediakan wadah bagi Ofan untuk melanjutkan pendidikan kepelatihannya.Klub tampaknya memang punya rencana jangka panjang terhadap para pemain senior yang memiliki loyalitas tinggi seperti dirinya.
Manajemen Persebaya Surabaya sendiri juga tampak serius menyusun skuad kompetitif untuk musim 2025/2026. Beberapa nama baru didatangkan, sementara pemain kunci dari musim lalu tetap dipertahankan.
Di sektor penjaga gawang, Persebaya Surabaya akan mengandalkan Ernando Ari Sutaryadi dan Andhika Ramadhani. Keduanya ditemani oleh Ilham Al Arif, kiper muda yang dipromosikan dari EPA.
Untuk barisan pertahanan, Persebaya Surabaya cukup aktif mendatangkan amunisi anyar. Ada Rachmat Irianto yang kembali ke pelukan Green Force setelah sempat memperkuat Persib Bandung.
Selain itu, nama Koko Ari Araya juga mencuri perhatian usai pulang kampung dari Madura United. Keduanya akan berkolaborasi dengan pemain asing seperti Risto Mitrevski dan Dime Dimov di lini belakang.
Beberapa pemain lama seperti Kadek Raditya, Mikael Tata, dan Arief Catur Pamungkas tetap mendapat kepercayaan. Kombinasi pengalaman dan darah muda tampaknya jadi strategi utama Persebaya Surabaya musim ini.
Di lini tengah, Persebaya Surabaya juga menambah kekuatan dengan beberapa pemain promosi dan asing. Francisco Rivera tetap menjadi motor serangan bersama Toni Firmansyah dan Dejan Tumbas.
Gelandang muda seperti Randy Hanson dan Sadida Nugraha Putra akan menjadi pelapis potensial. Ofan sendiri tetap diandalkan sebagai pengatur tempo dan pemimpin lapangan tengah.
Nama-nama muda lain seperti Sheva Kardanu dan Moch Ichsas Baihaqi juga mendapat tempat di tim utama. Sedangkan Dimas Wicaksono yang tampil impresif di Persiraja turut dipanggil untuk memperkuat sektor tengah.
Di lini depan, Persebaya Surabaya tetap mempertahankan duet asing Flavio Silva dan Bruno Moreira. Keduanya bakal disokong oleh Malik Risaldi dan Gali Freitas yang baru direkrut dari PSIS Semarang.
Winger cepat seperti Alfan Suaib dan Rizky Dwi Pangestu juga dipertahankan sebagai alternatif serangan. Kehadiran para pemain ini diharapkan memberi variasi dalam skema permainan pelatih kepala nanti.
Secara keseluruhan, komposisi skuad Persebaya Surabaya musim ini cukup menjanjikan. Perpaduan pemain lokal, asing berkualitas, dan jebolan EPA membuat Green Force layak diperhitungkan.
Kembali bertahannya Oktafianus Fernando menjadi simbol penting dari loyalitas dan kesinambungan tim. Ia tak hanya siap memberikan kontribusi di atas lapangan, tetapi juga dalam pembangunan tim jangka panjang.
Dengan keputusannya untuk tetap setia dan mulai meniti jalur kepelatihan, Ofan menjadi sosok teladan bagi pemain muda. Persebaya Surabaya jelas beruntung memiliki pemain dengan dedikasi sebesar dirinya.
Berikut daftar lengkap 25 pemain Persebaya Surabaya musim 2025/2026:
Kiper: Ernando Ari Sutaryadi, Andhika Ramadhani, M. Ilham Al Arif.
Bek: Rachmat Irianto, Risto Mitrevski, Dime Dimov, Kadek Raditya, Koko Ari Araya, Mikael Tata, Arief Catur Pamungkas.
Gelandang: Francisco Rivera, Toni Firmansyah, Dejan Tumbas, Randy Hanson, Sadida Nugraha Putra, Sheva Kardanu Setiawan, Moch Ichsas Baihaqi, Dimas Wicaksono, Oktafianus Fernando.
Penyerang: Flavio Silva, Bruno Moreira, Malik Risaldi, Gali Freitas, Alfan Suaib, Rizky Dwi Pangestu.
Musim baru, harapan baru. Dengan kombinasi pemain muda, pengalaman, dan loyalitas, Persebaya Surabaya siap kembali bersaing di papan atas Liga 1 Indonesia.(jpc)