LONDON-Regulator Premier League (PL), English
Football League (EFL), dan induk organisasi sepak bola Inggris Football
Association (FA) memperpanjang periode jeda kompetisi sepak bolanya gara-gara
pandemi Covid 19.
Seperti diberitakan Sky Sports (19/3) dalam
video conference 20 klub PL, perwakilan EFL, dan FA disepakati jika kompetisi
bergulir tak lebih cepat dari 30 April mendatang. Periode rehat kompetisi ini
mundur 27 hari setelah sebelumnya diputuskan roda kompetisi berhanti sampai 3
April.
Dalam rilis resminya, pihak PL, EFL, FA,
bersama Asosiasi Pesepakbola Profesional (PFA) dan Asosiasi Manajer Liga (LMA)
memahami bagaimana berbagai belahan dunia sedang terdampak Covid 19 ini.
Pandemi Covid 19 termasuk force majeur yang belum tahu akan tertangani dengan
baik hingga kapan.
“Kami bersatu dalam sebuah komitmen untuk
mencari solusi agar kompetisi 2019-2020 terselesaikan. Dan juga kami memastikan
semua kompetisi domestik, piala domestik, dan kompetisi Eropa bisa dimainkan
secepatnya dalam kondisi aman dan memungkinkan,” tulis lima pihak (PL,
EFL, FA, PFA, dan LMA).
Lima elemen kompetisi sepak bola Inggris itu
juga memberikan apresiasi kepada keputusan UEFA mengundur jadwal Euro 2020
menjadi musim panas tahun depan. Langkah tersebut disebut ‘menyelamatkan’
kompetisi domestik Eropa secara keseluruhan.
“Dengan memundurkan setahun maka ada ruang
dalam kalender kompetisi yang memastikan kalau liga dan piala domestik selesai
. Pun demikian dengan dua kompetisi antarklub di Eropa ini,” tambah lima
pihak itu.
UEFA yang juga menggelar video conference
dengan ke-55 anggotanya Selasa (17/3) berharap kompetisi domestik di semua
negara anggotanya usai maksimal 30 Juni mendatang. UEFA sendiri tak membatasi
kapan kompetisi akan dimulai.
Keputusan lima pihak jika kompetisi 2019-2020
dimulai tak lebih cepat dari 30 April juga mendatangkan konsekuensi dari aspek
legalitas. Disepakati jika mereka akan meratifikasi aturan FA khususnya soal
jatuh tempo kompetisi yang tak lebih dari 1 Juni tersebut.
Lima pihak sendiri tak memberikan pernyataan
lebih panjang apakah sekiranya Mei mendatang kompetisi akan digelar secara
tertutup alias tanpa penonton. Atau masih terbuka kesempatan buat suporter
menyaksikan dari stadion ketika timnya bertanding.
“Kami akan mengikuti saran pemerintah
tentang keberadaan kerumuman massa di stadion dan kami akan berkolaborasi untuk
menjaga situasi tetap dalam prosedur keamaan juga kesehatan secara luas,”
tulis lima pihak soal penonton.
Chief of Global Football Development FIFA yang
mantan pelatih Arsenal dalam dua dekade Arsene Wenger dalam wawancara dengan
Talk Sport menyetujui kalau proses dimulainya kompetisi bukan awal April. Namun
lebih mundur dan melihat situasi yang ada.
“Apa yang dilakukan FA dan PL dengan
memprioritaskan kesehatan sangatlah tepat. Seandainya musim harus diselesaikan
tanpa penonton itu pun menjadi kredit besar mengingat situasi yang tak menentu
seperti sekarang ini,” tutur Wenger. “Bahkan sepanjang karir melatih
saya belum pernah ada situasi sepelik ini,” tambah pria berusia 70 tahun
itu.
Menurut Wenger pandemi Covid 19 yang per
kemarin sudah mencapai 207 ribu kasus di seluruh dunia yang menyebabkan 8.600
orang meninggal dunia, tak ada yang bisa memprediksi apakah awal Mei kondisinya
bakal normal. Yang bisa dilakukan tentu menunggu.
Sebelum diputuskan kalau kompetisi tak akan
lebih cepat dari 30 April ini, menurut Sky Sports beberapa klub merencanakan
per akhir bulan ini tim akan berkumpul di tempat latihan tim. Misalnya Arsenal,
Bournemouth, Crystal Palace, West Ham, dan Wolverhmpton Wanderers.
Nah, dengan keluarnya surat keputusan jika
kompetisi Inggris tak akan dimulai lebih cepat dari 30 April maka menurut The Sun
mayoritas pemain akan menjalani program latihan individu. Atau program latihan
dari klub yang disampaikan via surel maupun WhatsApp.