PROKALTENG.CO – Atlet sepak bola muda putri Kalimantan Tengah (Kalteng) Kikka Putri Ramadani. Menjadi satu-satunya perwakilan Kalteng yang mengikuti seleksi Timnas U-17 di Lapangan Latihan Persija Pulomas, Kota Jakarta Timur, Selasa (19/3). Saat ini, Kikka masih menjalani seleksi bersama pemain-pemain lainnya.
Orang tua Kika Putri, Maisir Alam. Mengatakan, sang buah hatinya dalam persiapan mengikuti seleksi timnas U-17 sudah dilakukan sejak dua bulan dengan mengikuti latihan mandiri.
”Saya latih sendiri. Sempat ada dua minggu persiapan sambil jaga kondisi,” ujarnya, Rabu (20/3).
Dia menjelaskan, Kikka yang sering bermain di posisi gelandang sayap ini merupakan pertama kalinya mengikuti seleksi timnas U-17. Namun demikian, Kikka pernah tampil di Jepang pada pertandingan persahabatan ASEAN-Japan 50th JENESYS.
Maisir mengakui susahnya mencari bantuan dari lembaga cabang olahraga (cabor) baik Asosiasi Provinsi (Asprov) maupun Asosiasi Kota (Askot). ”Karena dia mandiri, makanya susah sekali mencari bantuan dana dari lembaga itu Asprov dan Askot. Padahal kita kan membawa nama Kalteng,” jelasnya.
Dia berharap agar anaknya bisa lolos seleksi timnas U-17. Selain itu, ia juga mengharapkan kedepannya Asprov dan ASBWI, agar mendukung sepak bola putri di Palangkaraya ketika ada seleksi.
”Kemarin kita cs (hubungi) sana-sini cuman ada segelintir orang aja yang merespon dan mau peduli. Itu bukan lembaga, tapi pribadi aja yang mau bantu. Tolong ada perhatiannya untuk anak-anak sepak bola Palangkaraya khususnya, Kalteng pada umumnya,” harapnya.(hfz)
PROKALTENG.CO – Atlet sepak bola muda putri Kalimantan Tengah (Kalteng) Kikka Putri Ramadani. Menjadi satu-satunya perwakilan Kalteng yang mengikuti seleksi Timnas U-17 di Lapangan Latihan Persija Pulomas, Kota Jakarta Timur, Selasa (19/3). Saat ini, Kikka masih menjalani seleksi bersama pemain-pemain lainnya.
Orang tua Kika Putri, Maisir Alam. Mengatakan, sang buah hatinya dalam persiapan mengikuti seleksi timnas U-17 sudah dilakukan sejak dua bulan dengan mengikuti latihan mandiri.
”Saya latih sendiri. Sempat ada dua minggu persiapan sambil jaga kondisi,” ujarnya, Rabu (20/3).
Dia menjelaskan, Kikka yang sering bermain di posisi gelandang sayap ini merupakan pertama kalinya mengikuti seleksi timnas U-17. Namun demikian, Kikka pernah tampil di Jepang pada pertandingan persahabatan ASEAN-Japan 50th JENESYS.
Maisir mengakui susahnya mencari bantuan dari lembaga cabang olahraga (cabor) baik Asosiasi Provinsi (Asprov) maupun Asosiasi Kota (Askot). ”Karena dia mandiri, makanya susah sekali mencari bantuan dana dari lembaga itu Asprov dan Askot. Padahal kita kan membawa nama Kalteng,” jelasnya.
Dia berharap agar anaknya bisa lolos seleksi timnas U-17. Selain itu, ia juga mengharapkan kedepannya Asprov dan ASBWI, agar mendukung sepak bola putri di Palangkaraya ketika ada seleksi.
”Kemarin kita cs (hubungi) sana-sini cuman ada segelintir orang aja yang merespon dan mau peduli. Itu bukan lembaga, tapi pribadi aja yang mau bantu. Tolong ada perhatiannya untuk anak-anak sepak bola Palangkaraya khususnya, Kalteng pada umumnya,” harapnya.(hfz)
