Site icon Prokalteng

Mundur dari Indonesia Masters 2025, Anthony Sinisuka Ginting Berikan Alasan Begini

Anthony Sinisuka Ginting

PROKALTENG.CO-Anthony Sinisuka Ginting mundur dari Indonesia Masters 2025 karena cidera tangannya belum pulih 100 persen.

Sebelum mundur dari Indonesia Masters 2025, Anthony Sinisuka Ginting juga telah menarik diri di India Open yang berakhir pada Minggu (19/1). Cedera itu muncul saat ia berlaga di  Malaysia Open 2025.

Ketua bidang Pembinaan dan Prestasi Pelatnas Eng Hian yang memastikan kabar tersebut. Ginting mengalami cedera bahu bawaan dari tahun sebelumnya.

Ia masih membutuhkan waktu untuk proses pemulihan.

“Update kondisi ginting, jadi cedera bahu ini sendiri kemarin setelah dikonsultasikan langsung ke Ginting, ia bukan cedera bahu tapi cedera bawaan dari tahun lalu,” kata Eng Hian.

“Tahun lalu itu dia cuma lebih menahan. (Tahun lalu ada) kualifikasi Olimpiade, jadi dia terus menahan (cederanya), makanya dari turnamen ke turnamen dia hanya mengonsumsi pain killer.”

“Itu kebutuhan, bukan karena medis tidak memberikan terapi, tapi karena kebutuhan mengejar poin untuk olimpiade,” lanjutnya.

Eng Hian menjelaskan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan secara menyeluruh terkait kondisi Anthony Sinisuka Ginting.

Hasilnya, juara Asia 2023 itu memang belum sepenuhnya optimal sehingga harus absen di Indonesia Masters 2025.

“Untuk ke depannya, karena kemarin sudah dilakukan pemeriksaan semuanya, jadi kita lihat dari hasil periksa, gerakan masih terbatas, internal dan eksternalnya belum maksimal.

“Dari dipaksakan bertandinga dan tidak maksimal, malah memperburuk kondisi, kami mau lakukan recovery ke Ginting sampai sembuh total. Jadi 1-2 bulan ini jadi masa rehat Ginting mudah-mudahan Maret siap bertanding lagi,” kata Eng Hian. (dan/bas)

Berikut daftar pemain yang memutuskan mundur dari Indonesia Masters 2025

Tunggal putra

– Lee Cheuk Yiu (Hongkong)

– Anthony Sinisuka Ginting (Indonesia)

Tunggal putri

– Wang Zhi Yi (China)

– Malvika Bansod (India)

Ganda putra

– Peeratchai/Sukphun (Thailand)

Ganda putri

– Laksika Kunilaha/Phataimas Muenewong (Thailand)

– Jesita Putri Miantoro/Febi Setianingrum (Indonesia)

Ganda campuran

– Tan Kian Meng/Lai Pei Jing (Malaysia)

– Lee Jong Mi/Chae Yujung (Korsel)

– Pakkapon/Phataimas Muemewong (Thailand)

(jpg)

 

 

Exit mobile version