33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

PSSI Minta Shin Tae-yong ke Indonesia Akhir Bulan Ini

TAK ingin polemik berlarut, kemarin (23/6) PSSI
mengirimkan surat kepada pelatih timnas Shin Tae-yong. Selain meminta
menjelaskan beberapa program, PSSI meminta pelatih asal Korea Selatan itu
datang ke Indonesia akhir bulan ini.

Hal tersebut dikatakan Plt Sekjen PSSI Yunus Nusi. Dia meluruskan bahwa
surat yang dikirimkan PSSI tidak melulu perkara ’’perang’’ yang sudah terjadi
dengan Shin Tae-yong. Tapi lebih kepada ketegasan akan program untuk timnas
Indonesia, baik senior maupun U-19.

Yunus menyatakan, sebelum datang ke Indonesia, Shin Tae-yong bisa
membalas surat yang dikirim lebih dulu. Alasannya, agar semua masalah terkait
perbedaan pandangan soal program bisa selesai. ’’Karena terakhir saya
berkomunikasi dengan dia, programnya selalu berubah-ubah,’’ klaim Yunus.

Misalnya ketika Yunus melakukan virtual meeting dengan pelatih 51 tahun
tersebut bulan lalu. Saat itu, Shin Tae-yong memberikan dua opsi kepada PSSI
soal lokasi training camp timnas. Yang pertama di Korsel, yang kedua di
Indonesia. ’’Kami tentu pilih yang kedua, tapi tiba-tiba dia minta TC di
Korsel. Agar tidak ada kesalahpahaman lagi, kami minta apa maunya secara
tertulis. Kami kan sudah nulis surat, dia balas lewat tulisan juga dulu,’’
paparnya.

Baca Juga :  Dua Pria Ini Masuk Bursa Kandidat Sekjen PSSI, Begini Reaksinya

Nah, surat yang dikirimkan meminta Shin Tae-yong datang ke Indonesia
akhir bulan ini untuk berdiskusi bersama PSSI. Berdiskusi mengenai perubahan
program. ’’Karena program yang diberikannya di awal susah dilakukan. Salah satu
alasannya karena pandemi korona ini. Program Shin Tae-yong itu mulai Januari
sampai akhir tahun. Sedangkan sejak Maret sampai Juli ini kan tidak bisa
berjalan karena korona,’’ jelasnya.

Nah, setelah datang ke Indonesia, PSSI juga akan meminta bagaimana
respons Shin Tae-yong soal perubahan jadwal timnas senior di kualifikasi Piala
Dunia 2022. Dia berharap Shin Tae-yong bisa melatih dua timnas sekaligus di
Indonesia nanti. ’’Karena di waktu yang sama dengan timnas senior bertanding,
timnas U-19 kan juga main di Piala Asia. Kami minta kedua timnas itu berlatih
bersama di Indonesia,’’ terangnya.

Yunus mengungkapkan, PSSI tidak meminta hal sulit kepada Shin Tae-yong.
Hanya meminta dia melatih dua timnas sekaligus. ’’Kalau timnas U-19 TC di Korsel,
timnas senior siapa yang handle? Lagian, timnas U-19 kan masih 44 pemain, tidak
mungkin semuanya dibawa ke Korsel. Karena itu, kami minta TC di Indonesia
dulu,’’ terangnya.

Baca Juga :  Gauff kembali Pulangkan Venus

Mengenai ’’perang’’ Shin Tae-yong dengan Indra Sjafri, menurutnya hal
itu wajar. Malah, bukan sesuatu yang lantas membuat sepak bola Indonesia
dikatakan darurat. ’’Sepak bola kan 45 menit x 2, setelah itu bersaudara
walaupun dalam pertandingan ada kelahi. Di PSSI sudah biasa seperti itu. Rapat
exco juga. Setelah itu kan makan dan ngopi bersama lagi. Jadi, tidak ada
masalah. Saya yakin Shin Tae-yong akan datang dan ngobrol seperti biasa lagi
dengan kami,’’ ucapnya.

Sementara itu, Menpora Zainudin Amali mengungkapkan,
pemerintah mendukung timnas di mana pun mau berlatih. Artinya, jika Shin
Tae-yong memang ingin membawa timnas U-19 berlatih di Korsel, pihaknya pasti
akan membiayai total hal itu. ’’Saya sudah diperintahkan Pak Presiden (Joko
Widodo), mau latihan di mana saja, ikuti. Kami (pemerintah) tidak ada
keterbatasan,’’ paparnya

TAK ingin polemik berlarut, kemarin (23/6) PSSI
mengirimkan surat kepada pelatih timnas Shin Tae-yong. Selain meminta
menjelaskan beberapa program, PSSI meminta pelatih asal Korea Selatan itu
datang ke Indonesia akhir bulan ini.

Hal tersebut dikatakan Plt Sekjen PSSI Yunus Nusi. Dia meluruskan bahwa
surat yang dikirimkan PSSI tidak melulu perkara ’’perang’’ yang sudah terjadi
dengan Shin Tae-yong. Tapi lebih kepada ketegasan akan program untuk timnas
Indonesia, baik senior maupun U-19.

Yunus menyatakan, sebelum datang ke Indonesia, Shin Tae-yong bisa
membalas surat yang dikirim lebih dulu. Alasannya, agar semua masalah terkait
perbedaan pandangan soal program bisa selesai. ’’Karena terakhir saya
berkomunikasi dengan dia, programnya selalu berubah-ubah,’’ klaim Yunus.

Misalnya ketika Yunus melakukan virtual meeting dengan pelatih 51 tahun
tersebut bulan lalu. Saat itu, Shin Tae-yong memberikan dua opsi kepada PSSI
soal lokasi training camp timnas. Yang pertama di Korsel, yang kedua di
Indonesia. ’’Kami tentu pilih yang kedua, tapi tiba-tiba dia minta TC di
Korsel. Agar tidak ada kesalahpahaman lagi, kami minta apa maunya secara
tertulis. Kami kan sudah nulis surat, dia balas lewat tulisan juga dulu,’’
paparnya.

Baca Juga :  Dua Pria Ini Masuk Bursa Kandidat Sekjen PSSI, Begini Reaksinya

Nah, surat yang dikirimkan meminta Shin Tae-yong datang ke Indonesia
akhir bulan ini untuk berdiskusi bersama PSSI. Berdiskusi mengenai perubahan
program. ’’Karena program yang diberikannya di awal susah dilakukan. Salah satu
alasannya karena pandemi korona ini. Program Shin Tae-yong itu mulai Januari
sampai akhir tahun. Sedangkan sejak Maret sampai Juli ini kan tidak bisa
berjalan karena korona,’’ jelasnya.

Nah, setelah datang ke Indonesia, PSSI juga akan meminta bagaimana
respons Shin Tae-yong soal perubahan jadwal timnas senior di kualifikasi Piala
Dunia 2022. Dia berharap Shin Tae-yong bisa melatih dua timnas sekaligus di
Indonesia nanti. ’’Karena di waktu yang sama dengan timnas senior bertanding,
timnas U-19 kan juga main di Piala Asia. Kami minta kedua timnas itu berlatih
bersama di Indonesia,’’ terangnya.

Yunus mengungkapkan, PSSI tidak meminta hal sulit kepada Shin Tae-yong.
Hanya meminta dia melatih dua timnas sekaligus. ’’Kalau timnas U-19 TC di Korsel,
timnas senior siapa yang handle? Lagian, timnas U-19 kan masih 44 pemain, tidak
mungkin semuanya dibawa ke Korsel. Karena itu, kami minta TC di Indonesia
dulu,’’ terangnya.

Baca Juga :  Gauff kembali Pulangkan Venus

Mengenai ’’perang’’ Shin Tae-yong dengan Indra Sjafri, menurutnya hal
itu wajar. Malah, bukan sesuatu yang lantas membuat sepak bola Indonesia
dikatakan darurat. ’’Sepak bola kan 45 menit x 2, setelah itu bersaudara
walaupun dalam pertandingan ada kelahi. Di PSSI sudah biasa seperti itu. Rapat
exco juga. Setelah itu kan makan dan ngopi bersama lagi. Jadi, tidak ada
masalah. Saya yakin Shin Tae-yong akan datang dan ngobrol seperti biasa lagi
dengan kami,’’ ucapnya.

Sementara itu, Menpora Zainudin Amali mengungkapkan,
pemerintah mendukung timnas di mana pun mau berlatih. Artinya, jika Shin
Tae-yong memang ingin membawa timnas U-19 berlatih di Korsel, pihaknya pasti
akan membiayai total hal itu. ’’Saya sudah diperintahkan Pak Presiden (Joko
Widodo), mau latihan di mana saja, ikuti. Kami (pemerintah) tidak ada
keterbatasan,’’ paparnya

Terpopuler

Artikel Terbaru