BARCELONA-Keinginan pembalap Monster Yamaha
Maverick Vinales agar Jorge Lorenzo (Repsol Honda) mendapat sanksi berat akibat
keteledorannya di tikungan 10 lap kedua GP Catalunya Minggu kemarin tak
terwujud. Setelah mempelajari kejadian, FIM Steward memutuskan tidak akan
memberikan sanksi apapun kepada juara dunia lima kali tersebut.
FIM Steward yang dipimpin oleh Freddie Spencer beranggapan, kejadian yang
membuat total empat pembalap tidak bisa meneruskan balapan tersebut murni
sebuah insiden kecelakaan. Seperti diketahui, saat itu aksi Lorenzo yang
melakukan late braking untuk mengambil alih posisi ketiga berujung petaka pasca
dirinya kehilangan cengkraman ban depan.
Gara-gara itu, motornya terjatuh lantas menghajar ban belakang Andrea Dovizioso
(Ducati). Setelah itu dua pembalap Yamaha yakni Vinales dan Valentino Rossi
juga terlibat dalam tabrakan tersebut.
Pasca kejadian Lorenzo memang langsung
mengakui kesalahan. Dia menghampiri satu per satu pembalap yang terlibat
dalam kejadian tersebut. Vinales menjadi yang paling geram. Dia tidak bisa
memaafkan aksi Lorenzo tersebut.
Di lain sisi, rekan setim Lorenzo, Marc Marquez, merasa kejadian itu murni
sebuah kecelakaan. Pembalap yang kini memimpin klasemen pembalap tersebut
merasa Lorenzo tidak layak menerima hukuman.
Sementara itu, akibat kejadian ini Rossi meminta MotoGP untuk segera
mengevaluasi tikungan sepuluh sirkuit Barcelona ini. Menurut pembalap 40 tahun
tersebut, tikungan ini terlalu menukik dan sudah terbukti kerap menjadi biang
kecelakaan. Rossi merasa tikungan ini tidak cocok untuk balapan dan menyebutnya
bagai ‘parkir supermarket’.
Juara dunia sembilan kali ini secara terbuka meminta motoGP untuk segera
mengembalikan tikungan sepuluh ke layout lama yang dianggap lebih aman untuk
para pembalap. “Tikungan ini membuat begitu mudah terjadi tabrakan,†ucap Rossi
dilansir Motorsport. “Aku tidak tahu kenapa kami masih memilih layout seperti
ini,†tambahnya.(irr/jpg)