26.6 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Akibat Lockdown, Recovery Cedera Terhambat

JAKARTA– Bintang tim Garuda Select Bagus Kahfi
mengaku sulit bertemu dengan fisioterapis akibat lockdown yang diterapkan
pemerintah Inggris. Dampaknya, pemulihan cederanya terhambat.

“Saya ada program sendiri kan masih cedera,
tapi karena lockdown ini saya jadi agak delay ketemu fisioterapinya. Jadi, saya
tetap melakukan recovery di sini dulu,” ujar Bagus saat melakukan telewicara
dengan Menpora Zainudin Amali lewat akun Instagram Kemenpora.

Bagus merupakan satu dari 24 pemain yang
mengikuti program Garuda Select di Inggris. Dia mengalami cedera parah saat
menghadapi Reading U-18 pada Maret lalu.

Dia mengalami patah pergelangan kaki kiri dan
pergeseran ligamen setelah berbenturan dengan gelandang Reading U-18, Michael
Stickland.

Baca Juga :  Cinta Demerson untuk Menuju Persela

Program pemulihan cederanya memaksa dia harus
tetap tinggal di Inggris, sementara sejumlah pemain Indonesia lainnya bisa
pulang ke Indonesia hingga situasi pandemi COVID-19 berakhir.

Meski begitu, dia tetap optimis cederanya akan
berangsur pulih. Terlebih pemain jebolan Barito Putera itu memiliki motivasi
berlipat untuk tampil di Piala Dunia U-20 tahun depan.

“Menurut saya ini sudah
menjadi risiko pemain. Saya tidak begitu ambil pusing juga karena ini bakal
lama (sembuhnya), tapi saya berharap saya bisa pulih. Jadi saya memotivasi diri
sendiri untuk cepat berlalu,” kata dia.

JAKARTA– Bintang tim Garuda Select Bagus Kahfi
mengaku sulit bertemu dengan fisioterapis akibat lockdown yang diterapkan
pemerintah Inggris. Dampaknya, pemulihan cederanya terhambat.

“Saya ada program sendiri kan masih cedera,
tapi karena lockdown ini saya jadi agak delay ketemu fisioterapinya. Jadi, saya
tetap melakukan recovery di sini dulu,” ujar Bagus saat melakukan telewicara
dengan Menpora Zainudin Amali lewat akun Instagram Kemenpora.

Bagus merupakan satu dari 24 pemain yang
mengikuti program Garuda Select di Inggris. Dia mengalami cedera parah saat
menghadapi Reading U-18 pada Maret lalu.

Dia mengalami patah pergelangan kaki kiri dan
pergeseran ligamen setelah berbenturan dengan gelandang Reading U-18, Michael
Stickland.

Baca Juga :  Cinta Demerson untuk Menuju Persela

Program pemulihan cederanya memaksa dia harus
tetap tinggal di Inggris, sementara sejumlah pemain Indonesia lainnya bisa
pulang ke Indonesia hingga situasi pandemi COVID-19 berakhir.

Meski begitu, dia tetap optimis cederanya akan
berangsur pulih. Terlebih pemain jebolan Barito Putera itu memiliki motivasi
berlipat untuk tampil di Piala Dunia U-20 tahun depan.

“Menurut saya ini sudah
menjadi risiko pemain. Saya tidak begitu ambil pusing juga karena ini bakal
lama (sembuhnya), tapi saya berharap saya bisa pulih. Jadi saya memotivasi diri
sendiri untuk cepat berlalu,” kata dia.

Terpopuler

Artikel Terbaru