30 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Timnas Bulu Tangkis Ditelantarkan, KOI: BWF Harus Minta Maaf!

PROKALTENG.CO-Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari menuntut Federasi Bulu tangkis Dunia (BWF) meminta maaf atas ketidakbecusan mereka dalam menyelenggarakan All England 2021.

Selain telah memaksa mundur secara tidak adil, langkah BWF selanjutnya makin tidak profesional. Sebab telah menelantarkan atlet Indonesia yang kini tengah menjalani isolasi mandiri di hotel.

Okto pun meradang karena hingga saat ini, BWF belum menyampaikan permintaan maaf atas kelalaian yang dilakukan.

“Mereka harus bertanggung jawab penuh atas kelalaian mereka. Atlet kita sudah divaksin dan dites swab PCR saat berangkat dan landing, dan bahkan sudah bertanding kemudian dihentikan dan dikeluarkan dari pertandingan,” kata Okto dalam jumpa pers di Kantor Kemenpora.

“Mereka juga tidak diperkenankan masuk bus dan lift, apa ini perlakukan dari Pemerintah Inggris? Bukan, tapi ini menjadi kewajiban panitia. Mereka tidak bisa berlindung dalam peraturan pemerintah Inggris,” kata dia menambahkan.

Baca Juga :  Pemasukan Seret, Pencairan Dana dari Sponsor Juga Tertahan

Sebelumnya, pemain ganda campuran Praveen Jordan mengungkapkan bahwa para pemain Indonesia diperlakukan tidak layak. Selain disuruh pulang ke hotel dari arena dengan berjalan kaki. Jadi, tidak memakai kendaraan penyelenggara. Selain itu, para pemain Indonesia tidak diperbolehkan memakai lift. Tetapi harus menggunakan tangga darurat.

BWF sebetulnya sudah memberikan pernyataan bahwa mereka amat menyesalkan dengan keputusan penarikan pemain Indonesia dari All England 2021.

Mereka juga menyampaikan rasa simpati serta permintaan maafnya kepada pemain maupun pendukung tim Indonesia di Tanah Air atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan. Namun menurut Okto, yang telah dilakukan itu belum cukup.

“Sampai hari ini BWF belum meminta maaf karena telah melukai perasaan pemain dan penggemar bulu tangkis Indonesia. Yang telah dilakukan adalah minta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan, bukan minta maaf. Ini harus clear,” tuturnya.

Baca Juga :  Sosialita Bahenol Ini Dikritik Balotelli

Okto juga mengatakan akan melaporkan kejadian yang menimpa tim Indonesia ini kepada Komite Olimpiade Asia (OCA) dan Komite Olimpiade Internasional (IOC). Tujuannya agar kejadian serupa tak terulang. Terutama dalam turnamen kualifikasi Olimpiade Tokyo.

Dia menegaskan kejadian yang dialami tim Indonesia di All England akan menjadi catatan dunia. Menjadi bukti bahwa BWF tidak profesional dalam menyelenggarakan sebuah turnamen.

PROKALTENG.CO-Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari menuntut Federasi Bulu tangkis Dunia (BWF) meminta maaf atas ketidakbecusan mereka dalam menyelenggarakan All England 2021.

Selain telah memaksa mundur secara tidak adil, langkah BWF selanjutnya makin tidak profesional. Sebab telah menelantarkan atlet Indonesia yang kini tengah menjalani isolasi mandiri di hotel.

Okto pun meradang karena hingga saat ini, BWF belum menyampaikan permintaan maaf atas kelalaian yang dilakukan.

“Mereka harus bertanggung jawab penuh atas kelalaian mereka. Atlet kita sudah divaksin dan dites swab PCR saat berangkat dan landing, dan bahkan sudah bertanding kemudian dihentikan dan dikeluarkan dari pertandingan,” kata Okto dalam jumpa pers di Kantor Kemenpora.

“Mereka juga tidak diperkenankan masuk bus dan lift, apa ini perlakukan dari Pemerintah Inggris? Bukan, tapi ini menjadi kewajiban panitia. Mereka tidak bisa berlindung dalam peraturan pemerintah Inggris,” kata dia menambahkan.

Baca Juga :  Pemasukan Seret, Pencairan Dana dari Sponsor Juga Tertahan

Sebelumnya, pemain ganda campuran Praveen Jordan mengungkapkan bahwa para pemain Indonesia diperlakukan tidak layak. Selain disuruh pulang ke hotel dari arena dengan berjalan kaki. Jadi, tidak memakai kendaraan penyelenggara. Selain itu, para pemain Indonesia tidak diperbolehkan memakai lift. Tetapi harus menggunakan tangga darurat.

BWF sebetulnya sudah memberikan pernyataan bahwa mereka amat menyesalkan dengan keputusan penarikan pemain Indonesia dari All England 2021.

Mereka juga menyampaikan rasa simpati serta permintaan maafnya kepada pemain maupun pendukung tim Indonesia di Tanah Air atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan. Namun menurut Okto, yang telah dilakukan itu belum cukup.

“Sampai hari ini BWF belum meminta maaf karena telah melukai perasaan pemain dan penggemar bulu tangkis Indonesia. Yang telah dilakukan adalah minta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan, bukan minta maaf. Ini harus clear,” tuturnya.

Baca Juga :  Sosialita Bahenol Ini Dikritik Balotelli

Okto juga mengatakan akan melaporkan kejadian yang menimpa tim Indonesia ini kepada Komite Olimpiade Asia (OCA) dan Komite Olimpiade Internasional (IOC). Tujuannya agar kejadian serupa tak terulang. Terutama dalam turnamen kualifikasi Olimpiade Tokyo.

Dia menegaskan kejadian yang dialami tim Indonesia di All England akan menjadi catatan dunia. Menjadi bukti bahwa BWF tidak profesional dalam menyelenggarakan sebuah turnamen.

Terpopuler

Artikel Terbaru