28.6 C
Jakarta
Monday, September 29, 2025

Meski Menang Telak, Pelatih Timnas Futsal Indonesia Hector Souto Mengaku Belum Puas, Ini Alasannya

Kemenangan telak 7-1 Timnas Futsal Indonesia atas Tanzania ternyata tak membuat Hector Souto sebagai pelatih kepala merasa puas. Ia menilai performa anak asuhnya jauh dari yang terbaik dan menuntut skuad Garuda menujukkan performa lebih baik pada laga berikutnya, kontra Belanda.

Timnas Futsal Indonesia mengawali perjuangan di Four Nations Cup 2025 dengan manis. Tampil di hadapan pendukung sendiri di Hall Basket Senayan, skuad Garuda mampu menunjukkan dominasinya terhadap Tanzania, pada Kamis (18/9).

Iqbal Iskandar dan kolega sukses menang dengan skor telak 7-1 atas tim yang menempati peringkat kedua terbawah dalam ranking futsal FIFA. Gol Garuda diciptakan oleh Iqbal (1′), Firman Adriansyah (11′, 16′), Sauqi Syaud (18′), Guntur Sulistyo (19′), dan Evan Soumilena (24′, 33′).

Meski menang, Pelatih Timnas Futsal Indonesia, Hector Souto, menyatakan bahwa pertandingan melawan Tanzania ternyata tak berjalan mulus. Performa yang ditunjukkan anak asuhnya bukan termasuk yang terbaik selama dia memimpin skuad Garuda.

Baca Juga :  Agustiar Inginkan Olahraga di Kalteng Maju dan Berprestasi

“Saya rasa, sebagai tim nasional, ini bukan pertandingan terbaik yang pernah kami mainkan di bawah arahan saya. Saya menyadari ini pertandingan yang sulit dimainkan karena gaya bermain lawan kami tidak umum,” kata Souto dalam jumpa pers pascalaga.

“Jadi kami cenderung melakukan kesalahan. Selain itu, sudah lebih dari sebulan kami tidak bekerja sama dan itu waktu yang panjang, padahal kami hanya punya enam hari. Dan pertandingan ini tidak begitu maksimal bagi kami. Seharusnya lebih dari itu,” tambahnya.

Perbedaan level memang jadi faktor utama Timnas Futsal Indonesia bisa mendominasi Tanzania. Tapi terlepas dari itu kesalahan kerap dilakukan.

Contoh paling nyata adalah kartu merah Iqbal Iskandar yang tak perlu pada awal babak pertama, tak lama setelah dia mencetak gol pembuka. Selain itu kiper Nazil Purnama juga membuat blunder sehingga Timnas Futsal Indonesia gagal mencetak cleansheet.

Baca Juga :  Siap Comeback! Megawati Hangestri  Gabung Gresik Petrokimia di Final Four Proliga 2025

Lebih lanjut Souto berharap Timnas Futsal Indonesia bisa berbenah setelah ini. Sebab ada dua laga lain yang jauh lebih sulit menanti timnya.

Yakni melawan Belanda pada Sabtu (20/9) dan Latvia keesokan harinya alias Minggu (21/9). Souto berharap Timnas Futsal Indonesia bisa meminimalkan kesalahan dan bermain jauh lebih baik lagi.

“Pada akhir pekan kami akan menghadapi dua pertandingan yang sangat kuat. Saya harap kami dapat memperbaiki kesalahan-kesalahan besar secara keseluruhan, dan kemudian memasuki pertandingan dengan performa yang baik,” katanya.

“Karena saya pikir dengan pemain-pemain kami dan jika kami bermain seperti yang kami tahu, bukan seperti hari ini, kami dapat bermain bagus melawan Belanda,” jelas Souto menambahkan. (jpc)

Kemenangan telak 7-1 Timnas Futsal Indonesia atas Tanzania ternyata tak membuat Hector Souto sebagai pelatih kepala merasa puas. Ia menilai performa anak asuhnya jauh dari yang terbaik dan menuntut skuad Garuda menujukkan performa lebih baik pada laga berikutnya, kontra Belanda.

Timnas Futsal Indonesia mengawali perjuangan di Four Nations Cup 2025 dengan manis. Tampil di hadapan pendukung sendiri di Hall Basket Senayan, skuad Garuda mampu menunjukkan dominasinya terhadap Tanzania, pada Kamis (18/9).

Iqbal Iskandar dan kolega sukses menang dengan skor telak 7-1 atas tim yang menempati peringkat kedua terbawah dalam ranking futsal FIFA. Gol Garuda diciptakan oleh Iqbal (1′), Firman Adriansyah (11′, 16′), Sauqi Syaud (18′), Guntur Sulistyo (19′), dan Evan Soumilena (24′, 33′).

Meski menang, Pelatih Timnas Futsal Indonesia, Hector Souto, menyatakan bahwa pertandingan melawan Tanzania ternyata tak berjalan mulus. Performa yang ditunjukkan anak asuhnya bukan termasuk yang terbaik selama dia memimpin skuad Garuda.

Baca Juga :  Agustiar Inginkan Olahraga di Kalteng Maju dan Berprestasi

“Saya rasa, sebagai tim nasional, ini bukan pertandingan terbaik yang pernah kami mainkan di bawah arahan saya. Saya menyadari ini pertandingan yang sulit dimainkan karena gaya bermain lawan kami tidak umum,” kata Souto dalam jumpa pers pascalaga.

“Jadi kami cenderung melakukan kesalahan. Selain itu, sudah lebih dari sebulan kami tidak bekerja sama dan itu waktu yang panjang, padahal kami hanya punya enam hari. Dan pertandingan ini tidak begitu maksimal bagi kami. Seharusnya lebih dari itu,” tambahnya.

Perbedaan level memang jadi faktor utama Timnas Futsal Indonesia bisa mendominasi Tanzania. Tapi terlepas dari itu kesalahan kerap dilakukan.

Contoh paling nyata adalah kartu merah Iqbal Iskandar yang tak perlu pada awal babak pertama, tak lama setelah dia mencetak gol pembuka. Selain itu kiper Nazil Purnama juga membuat blunder sehingga Timnas Futsal Indonesia gagal mencetak cleansheet.

Baca Juga :  Siap Comeback! Megawati Hangestri  Gabung Gresik Petrokimia di Final Four Proliga 2025

Lebih lanjut Souto berharap Timnas Futsal Indonesia bisa berbenah setelah ini. Sebab ada dua laga lain yang jauh lebih sulit menanti timnya.

Yakni melawan Belanda pada Sabtu (20/9) dan Latvia keesokan harinya alias Minggu (21/9). Souto berharap Timnas Futsal Indonesia bisa meminimalkan kesalahan dan bermain jauh lebih baik lagi.

“Pada akhir pekan kami akan menghadapi dua pertandingan yang sangat kuat. Saya harap kami dapat memperbaiki kesalahan-kesalahan besar secara keseluruhan, dan kemudian memasuki pertandingan dengan performa yang baik,” katanya.

“Karena saya pikir dengan pemain-pemain kami dan jika kami bermain seperti yang kami tahu, bukan seperti hari ini, kami dapat bermain bagus melawan Belanda,” jelas Souto menambahkan. (jpc)

Terpopuler

Artikel Terbaru