27.8 C
Jakarta
Sunday, May 18, 2025

Barito Putera di Ujung Tanduk, Nazar: Sakit Sekali Rasanya Melihat Seperti Ini

PROKALTENG.CO-PS Barito Putera harus menelan kekalahan pahit di pekan ke-33 BRI Liga 1 2024/2025.

Bermain di kandang sendiri, Stadion Demang Lehman, Martapura, Laskar Antasari takluk 1-4 dari tamunya PSM Makassar, Sabtu (17/5).

Laga yang semula diharapkan menjadi momentum bangkit, justru berakhir menjadi mimpi buruk. Meski sempat unggul lebih dulu melalui Jamie Moreno, Barito harus kebobolan empat gol balasan yang mengguncang posisi mereka di papan bawah klasemen.

Usai pertandingan, pelatih kepala Barito Putera, Vitor Tinoco, mengakui tanggung jawab penuh atas hasil ini ada di pundaknya. Namun, ia menegaskan bahwa timnya belum habis.

“Saya yang memilih strategi, saya yang bertanggung jawab. Tapi kita tidak menyerah. Hari ini kita jatuh, besok kita angkat kepala. Selama masih ada kesempatan, kami akan terus berjuang,” tegas Tinoco dalam sesi konferensi pers.

Baca Juga :  REST IN POWER, KOBE!

Tinoco menyoroti lemahnya organisasi antar lini dan perubahan pendekatan tim dalam tiga laga terakhir.

“Waktu lawan Persib dan Dewa, kita lebih bertahan. Hari ini, kami coba lebih agresif karena memang harus menang. Tapi ketika hanya niat yang ada, tanpa organisasi yang rapi, hasilnya bisa seperti ini,” lanjutnya.

Ia pun mengaku kecewa, namun tetap percaya bahwa peluang selamat masih terbuka menjelang laga terakhir dan menunggu hasil Semen Padang.

“Kami masih punya harapan. Kalau belum tergelincir, kami akan lawan. Kalau pun nanti harus jatuh, kami jatuh dengan kepala tegak. Karena harga diri tetap kami bawa,” katanya.

Sementara itu, pemain senior Nazar Nurzaidin tak bisa menyembunyikan rasa frustrasinya. Mengingat sudah lebih dari satu dekade membela Barito, kekalahan ini sangat berat untuk diterima.

Baca Juga :  Kreasi Taekwondo Club Beri Prestasi untuk Kalteng

“Saya sudah lama di sini. Sakit sekali rasanya melihat Barito seperti ini. Tapi saya hanya untuk satu hal: membantu tim ini tetap bertahan,” kata Nazar, dengan nada emosional.

Ia menambahkan, perjuangan belum selesai dan meminta seluruh elemen tim serta pendukung tetap percaya.

“Kami lelah, iya. Tapi kami belum habis. Kami masih bisa bertarung, apapun situasinya,” tegas Nazar.

Kekalahan ini membuat Barito Putera kian terancam degradasi. Dengan hanya satu laga tersisa, mereka harus meraih kemenangan dan berharap hasil lain berpihak, jika ingin bertahan di kasta tertinggi. (jpg)

PROKALTENG.CO-PS Barito Putera harus menelan kekalahan pahit di pekan ke-33 BRI Liga 1 2024/2025.

Bermain di kandang sendiri, Stadion Demang Lehman, Martapura, Laskar Antasari takluk 1-4 dari tamunya PSM Makassar, Sabtu (17/5).

Laga yang semula diharapkan menjadi momentum bangkit, justru berakhir menjadi mimpi buruk. Meski sempat unggul lebih dulu melalui Jamie Moreno, Barito harus kebobolan empat gol balasan yang mengguncang posisi mereka di papan bawah klasemen.

Usai pertandingan, pelatih kepala Barito Putera, Vitor Tinoco, mengakui tanggung jawab penuh atas hasil ini ada di pundaknya. Namun, ia menegaskan bahwa timnya belum habis.

“Saya yang memilih strategi, saya yang bertanggung jawab. Tapi kita tidak menyerah. Hari ini kita jatuh, besok kita angkat kepala. Selama masih ada kesempatan, kami akan terus berjuang,” tegas Tinoco dalam sesi konferensi pers.

Baca Juga :  REST IN POWER, KOBE!

Tinoco menyoroti lemahnya organisasi antar lini dan perubahan pendekatan tim dalam tiga laga terakhir.

“Waktu lawan Persib dan Dewa, kita lebih bertahan. Hari ini, kami coba lebih agresif karena memang harus menang. Tapi ketika hanya niat yang ada, tanpa organisasi yang rapi, hasilnya bisa seperti ini,” lanjutnya.

Ia pun mengaku kecewa, namun tetap percaya bahwa peluang selamat masih terbuka menjelang laga terakhir dan menunggu hasil Semen Padang.

“Kami masih punya harapan. Kalau belum tergelincir, kami akan lawan. Kalau pun nanti harus jatuh, kami jatuh dengan kepala tegak. Karena harga diri tetap kami bawa,” katanya.

Sementara itu, pemain senior Nazar Nurzaidin tak bisa menyembunyikan rasa frustrasinya. Mengingat sudah lebih dari satu dekade membela Barito, kekalahan ini sangat berat untuk diterima.

Baca Juga :  Kreasi Taekwondo Club Beri Prestasi untuk Kalteng

“Saya sudah lama di sini. Sakit sekali rasanya melihat Barito seperti ini. Tapi saya hanya untuk satu hal: membantu tim ini tetap bertahan,” kata Nazar, dengan nada emosional.

Ia menambahkan, perjuangan belum selesai dan meminta seluruh elemen tim serta pendukung tetap percaya.

“Kami lelah, iya. Tapi kami belum habis. Kami masih bisa bertarung, apapun situasinya,” tegas Nazar.

Kekalahan ini membuat Barito Putera kian terancam degradasi. Dengan hanya satu laga tersisa, mereka harus meraih kemenangan dan berharap hasil lain berpihak, jika ingin bertahan di kasta tertinggi. (jpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru

/