MANCHESTER– Reuni antara pelatih Manchester City Pep Guardiola dengan pelatih Arsenal Mikel Arteta tertunda 98 hari. Pertemuan Pep dengan mantan tangan kanannya di City selama 3,5 tahun itu seharusnya berlangsung 12 Maret lalu. Namun pandemi Covid-19 menghentikan rencana itu.
Dini hari nanti (18/6) Pep akan adu cerdik dengan mantan anak buahnya itu buat pertama kalinya Etihad Stadium (siaran langsung Mola TV pukul 02.15 WIB) pasca Arteta jadi pelatih Arsenal Desember lalu.
“Mikel (Arteta) punya informasi sangat banyak tentang kami dibanding apa yang sya ketahui soal Arsenal. Namun itu sangat normal melihat situasinya,†kata Pep dikutip Manchester Evening News (MEN).
Dalam 3,5 tahun bekerja sama, Pep sangat mengenal karakter Arteta sebagai kandidat pelatih cerdik di masa depan. Ketika Arsene Wenger pensiun musim panas 2018, Arteta menjadi favorit.
Sayang pemilik Arsenal Stan Kroenke lebih memilih eks pelatih Sevilla dan PSG Unai Emery. Emery dengan tiga gelar Liga Europa dan titel juara domestik di Ligue 1 lebih dianggap menjadi suksesor sepadan buat Wenger di Arsenal. Ketimbang Arteta yang belum punya pengalaman melatih.
“Saya bisa sedikit membaca pikirannya soal pertandingan yang akan kami lalui. Namun kami sudah tak berada di ruang ganti yang sama sekitar enam bulan terakhir jadi saya pikir akan ada banyak perubahan,†ucap pelatih yang memenangi 14 titel selama empat musim di FC Barcelona itu.
Pandemi Covid-19 bisa dikatakan memberikan keuntungan buat kembalinya beberapa pemain City yang cedera. Leroy Sane sudah pulih dari cedera lutut kanan yang dialami sejak Agustus. Lalu bek Aymeric Laporte sudah hilang traumanya usai cedera lama lutut kiri periode September-Februari lalu.
Nah, Arteta dalam pre match press conference kemarin (16/6) mengatakan Pep adalah mentor di sektor kepelatihan. Bahkan Arteta menyebut sejak usia 15 tahun ketika bergabung di La Masia sudah berinteraksi dengan Pep.
“Saya berbicara seseorang yang fenomenal sebagai pemain juga pelatih. Pengalaman bersamanya sungguh luar biasa untuk seseorang yang sedang meniti ilmu kepelatihan seperti saya,†tutur Arteta dikutip Football London.
MANCHESTER– Reuni antara pelatih Manchester City Pep Guardiola dengan pelatih Arsenal Mikel Arteta tertunda 98 hari. Pertemuan Pep dengan mantan tangan kanannya di City selama 3,5 tahun itu seharusnya berlangsung 12 Maret lalu. Namun pandemi Covid-19 menghentikan rencana itu.
Dini hari nanti (18/6) Pep akan adu cerdik dengan mantan anak buahnya itu buat pertama kalinya Etihad Stadium (siaran langsung Mola TV pukul 02.15 WIB) pasca Arteta jadi pelatih Arsenal Desember lalu.
“Mikel (Arteta) punya informasi sangat banyak tentang kami dibanding apa yang sya ketahui soal Arsenal. Namun itu sangat normal melihat situasinya,†kata Pep dikutip Manchester Evening News (MEN).
Dalam 3,5 tahun bekerja sama, Pep sangat mengenal karakter Arteta sebagai kandidat pelatih cerdik di masa depan. Ketika Arsene Wenger pensiun musim panas 2018, Arteta menjadi favorit.
Sayang pemilik Arsenal Stan Kroenke lebih memilih eks pelatih Sevilla dan PSG Unai Emery. Emery dengan tiga gelar Liga Europa dan titel juara domestik di Ligue 1 lebih dianggap menjadi suksesor sepadan buat Wenger di Arsenal. Ketimbang Arteta yang belum punya pengalaman melatih.
“Saya bisa sedikit membaca pikirannya soal pertandingan yang akan kami lalui. Namun kami sudah tak berada di ruang ganti yang sama sekitar enam bulan terakhir jadi saya pikir akan ada banyak perubahan,†ucap pelatih yang memenangi 14 titel selama empat musim di FC Barcelona itu.
Pandemi Covid-19 bisa dikatakan memberikan keuntungan buat kembalinya beberapa pemain City yang cedera. Leroy Sane sudah pulih dari cedera lutut kanan yang dialami sejak Agustus. Lalu bek Aymeric Laporte sudah hilang traumanya usai cedera lama lutut kiri periode September-Februari lalu.
Nah, Arteta dalam pre match press conference kemarin (16/6) mengatakan Pep adalah mentor di sektor kepelatihan. Bahkan Arteta menyebut sejak usia 15 tahun ketika bergabung di La Masia sudah berinteraksi dengan Pep.
“Saya berbicara seseorang yang fenomenal sebagai pemain juga pelatih. Pengalaman bersamanya sungguh luar biasa untuk seseorang yang sedang meniti ilmu kepelatihan seperti saya,†tutur Arteta dikutip Football London.
