25.1 C
Jakarta
Tuesday, December 17, 2024

Waktu Terbatas Jadi Kendala STY Bina Taktik di Piala AFF 2024

PROKALTENG.CO-Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong (STY), mengungkapkan alasan mengapa Indonesia kalah dari Vietnam. Menurut STY taktik yang diajarkan kepada para pemain muda tim Garuda belum maksimal. Hal ini disampaikan STY setelah Indonesia kalah 0-1 dari Vietnam pada laga ketiga Grup B Piala AFF 2024 di Stadion Viet Tri, Minggu (15/12) malam.

Namun demikian,  STY tetap memberi apresiasi kepada Vietnam yang tampil lebih baik dalam pertandingan tersebut. Ia menjelaskan bahwa perbedaan kualitas dan skill antara pemain Vietnam yang lebih berpengalaman dan para pemain muda Indonesia yang rata-rata berusia 20 tahun menjadi faktor kunci kekalahan ini.

“Liga Indonesia memiliki peraturan pemain U-23, di mana setidaknya ada satu pemain yang harus bermain. Jadi, beberapa pemain di tim kami merupakan hasil dari peraturan ini. Hal ini bisa memberikan keuntungan jika ada lebih banyak pemain muda U-23,” kata STY.

Baca Juga :  Timnas Indonesia Berpotensi Kehilangan Pemain Andalan di Piala AFF 2024

Pelatih asal Korea Selatan ini juga menyoroti terbatasnya waktu persiapan yang membuatnya kesulitan mengajarkan taktik secara maksimal kepada pemain muda. “Kami tidak memiliki banyak waktu untuk persiapan menjelang pertandingan ini.

Untuk pemain muda, kami membutuhkan waktu lebih untuk mengembangkan kemampuan mereka, namun waktu kami di training camp sangat terbatas. Ini menyulitkan saya untuk memberikan input taktik yang penting, dan itu sangat disayangkan,” tambahnya.

Dalam laga melawan Vietnam, Indonesia mencatatkan penguasaan bola yang rendah, hanya 28%, serta hanya satu tembakan tepat sasaran. Meskipun demikian, sektor pertahanan Indonesia menunjukkan peningkatan dibandingkan dengan pertandingan sebelumnya.

Saat ini, Timnas Indonesia berada di peringkat kedua Grup B dengan empat poin dari tiga pertandingan, hasil dari satu kemenangan, satu kekalahan, dan satu hasil imbang. Posisi ini masih berpotensi tergeser oleh Filipina yang baru bermain dua kali.

Baca Juga :  LANJUTKAN REKOR

Meskipun menghadapi tantangan setelah kalah dari Vietnam, STY tetap optimistis Indonesia dapat lolos ke semifinal Piala AFF 2024. “Saya masih mempersiapkan tim untuk semifinal. Saya percaya kita bisa melaju ke babak selanjutnya,” tegasnya.

Perjalanan Indonesia di Piala AFF 2024 akan ditentukan dalam laga pamungkas Grup B melawan Filipina di Stadion Manahan Solo, Sabtu (21/12). Dengan waktu persiapan lebih panjang, STY berharap bisa membenahi tim sebelum laga krusial tersebut.

Sudah bertahun-tahun melatih di Indonesia, STY diharapkan sudah memahami dengan baik kondisi pemain dan atmosfer sepakbola nasional sehingga alasan memiliki waktu kurang atau apa sebenarnya sudah harus diantisipasi sejak awal.

Di edisi ke-15 Piala AFF ini, Timnas Indonesia bertekad untuk menghindari kegagalan lolos fase grup yang hanya pernah terjadi empat kali dalam sejarah Piala AFF.(rak/jpg)

 

PROKALTENG.CO-Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong (STY), mengungkapkan alasan mengapa Indonesia kalah dari Vietnam. Menurut STY taktik yang diajarkan kepada para pemain muda tim Garuda belum maksimal. Hal ini disampaikan STY setelah Indonesia kalah 0-1 dari Vietnam pada laga ketiga Grup B Piala AFF 2024 di Stadion Viet Tri, Minggu (15/12) malam.

Namun demikian,  STY tetap memberi apresiasi kepada Vietnam yang tampil lebih baik dalam pertandingan tersebut. Ia menjelaskan bahwa perbedaan kualitas dan skill antara pemain Vietnam yang lebih berpengalaman dan para pemain muda Indonesia yang rata-rata berusia 20 tahun menjadi faktor kunci kekalahan ini.

“Liga Indonesia memiliki peraturan pemain U-23, di mana setidaknya ada satu pemain yang harus bermain. Jadi, beberapa pemain di tim kami merupakan hasil dari peraturan ini. Hal ini bisa memberikan keuntungan jika ada lebih banyak pemain muda U-23,” kata STY.

Baca Juga :  Timnas Indonesia Berpotensi Kehilangan Pemain Andalan di Piala AFF 2024

Pelatih asal Korea Selatan ini juga menyoroti terbatasnya waktu persiapan yang membuatnya kesulitan mengajarkan taktik secara maksimal kepada pemain muda. “Kami tidak memiliki banyak waktu untuk persiapan menjelang pertandingan ini.

Untuk pemain muda, kami membutuhkan waktu lebih untuk mengembangkan kemampuan mereka, namun waktu kami di training camp sangat terbatas. Ini menyulitkan saya untuk memberikan input taktik yang penting, dan itu sangat disayangkan,” tambahnya.

Dalam laga melawan Vietnam, Indonesia mencatatkan penguasaan bola yang rendah, hanya 28%, serta hanya satu tembakan tepat sasaran. Meskipun demikian, sektor pertahanan Indonesia menunjukkan peningkatan dibandingkan dengan pertandingan sebelumnya.

Saat ini, Timnas Indonesia berada di peringkat kedua Grup B dengan empat poin dari tiga pertandingan, hasil dari satu kemenangan, satu kekalahan, dan satu hasil imbang. Posisi ini masih berpotensi tergeser oleh Filipina yang baru bermain dua kali.

Baca Juga :  LANJUTKAN REKOR

Meskipun menghadapi tantangan setelah kalah dari Vietnam, STY tetap optimistis Indonesia dapat lolos ke semifinal Piala AFF 2024. “Saya masih mempersiapkan tim untuk semifinal. Saya percaya kita bisa melaju ke babak selanjutnya,” tegasnya.

Perjalanan Indonesia di Piala AFF 2024 akan ditentukan dalam laga pamungkas Grup B melawan Filipina di Stadion Manahan Solo, Sabtu (21/12). Dengan waktu persiapan lebih panjang, STY berharap bisa membenahi tim sebelum laga krusial tersebut.

Sudah bertahun-tahun melatih di Indonesia, STY diharapkan sudah memahami dengan baik kondisi pemain dan atmosfer sepakbola nasional sehingga alasan memiliki waktu kurang atau apa sebenarnya sudah harus diantisipasi sejak awal.

Di edisi ke-15 Piala AFF ini, Timnas Indonesia bertekad untuk menghindari kegagalan lolos fase grup yang hanya pernah terjadi empat kali dalam sejarah Piala AFF.(rak/jpg)

 

Terpopuler

Artikel Terbaru

/