26.7 C
Jakarta
Monday, November 25, 2024

Dendam Giallorossi

PARMA-Babak 16 besar Coppa Italia 2020 antara
Parma vs AS Roma sesuai jadwal bakal dimainkan pada Jumat (17/1/) pukul 03.15
WIB di Stadion Ennio Tardini. Ini akan menjadi misi balas dendam Giallorossi
atas kekalahan di ajang Serie A.

Dalam duel perdana antara kedua tim musim ini
pada November 2019 silam, Parma menang dua gol tanpa balas atas AS Roma. Dua
gol kemenangan Crociati dicetak oleh Marco Sprocati dan Andreas Cornelius di
babak kedua. Hasil tersebut menjadi noda untuk rekor impresif I Lupi atas
Parma.

Padahal, dalam lima duel sebelumnya, AS Roma
mencatat empat kemenangan dan satu kali bermain sama kuat atas sang lawan.
Namun, misi I Lupi untuk balas dendam atas kekalahan tersebut tidak akan mudah.
Pasalnya, AS Roma arahan Paulo Fonseca harus kehilangan Edin Dzeko karena
skorsing, Nicolo Zaniolo yang cedera parah, Davide Santon, Justin Kluivert,
Javier Pastore, dan Henrikh Mkhitaryan di laga ini.

Di samping itu, Giallorossi juga sedang dalam
tren buruk dengan selalu kalah dalam dua laga terakhir. Paling anyar, AS Roma
kalah 1-2 dari Juventus di Serie A. Total, AS Roma hanya menang 2 kali dalam 6
laga terakhir di semua ajang. Fonseca mengaku tidak khawatir dengan performa
timnya. Menurutnya, AS Roma telah tampil bagus. Cuma, hasilnya tidak sesuai
keinginan.

Baca Juga :  Dayung Kembali Sumbang Perak dari TBR 200 Meter

“Kesalahan sendiri dapat terjadi, saya
bangga terhadap respons anak-anak. Ini hanya hasil. Kami mendominasi kontra
Torino dan bahkan di laga ini [vs Juventus] kami memiliki 22 peluang tepat
sasaran,” ucap Fonseca usai laga kontra Juventus.

“Ini bukan masalah taktik, saya tidak suka
membicarakan kesalahan individual, karena pelatih penanggung jawab semuanya.
Saya percaya dengan pemain-pemain saya,” sambung pelatih asal Portugal
itu.

Hasil-hasil tersebut kontras dengan apa yang
dibukukan oleh Parma arahan Roberto D’Aversa. Gervinho dan kawan-kawan baru
saja menang 2-0 atas Lecce dalam laga pekan 19 Serie A Selasa (14/1) kemarin.
Tercatat, Parma sudah menang 4 kali dalam 6 laga terakhir dan baru kalah 1 kali.
Selain itu, Parma dapat menurunkan skuad terbaiknya. Hanya Yann Karamoh yang
dipastikan absen di laga ini karena belum pulih dari cedera.

AS Roma kemungkinan akan mendominasi permainan.
Dari 34 penampilan sejak laga pramusim, I Lupi memiliki rata-rata 52,4%
penguasaan bola dengan akurasi umpan mencapai 83,4%. Sementara Parma di angka
43,8% dengan 77,3% akurasi umpan sukses. Dejan Kulusevski akan menjadi andalan
di lini depan tuan rumah.

Baca Juga :  Wow, Wanita Berpakaian Superminim Hentikan Final Liga Champions

Pemain yang musim depan bakal berseragam
Juventus itu telah berkontribusi dalam 11 gol Parma musim (4 gol dan 7 assist).
Di sisi lain, absennya Edin Dzeko kemungkinan akan diisi oleh Nikola Kalinic.
Tetapi Kalinic belum mencetak 1 gol pun bagi I Lupi dari 6 penampilannya musim
ini. Diprediksi, pertandingan akan berjalan ketat. Parma tentu akan
memanfaatkan serangan-serangan balik seperti biasanya, dan memiliki kans lebih
besar karena bertanding di kandang. Akan tetapi, AS Roma diperkirakan mampu
memetik kemenangan jika ditilik dari rekor istimewa mereka melawan Parma.(net)



Perkiraan Susunan Pemain:

Parma (4-3-3): Luigi Sepe; Matteo Darmian,
Bruno Alves, Simone Iacoponi, Riccardo Gagliolo; Jasmin Kurtic, Hernani, Juraj
Kucka; Dejan Kulusevski, Andreas Cornelius, Gervinho.

Pelatih: Roberto D’Aversa.


AS Roma (4-2-3-1): Antonio Mirante; Aleksandar
Kolarov, Chris Smalling, Gianluca Mancini, Alessandro Florenzi; Amadou Diawara,
Jordan Veretout; Diego Perotti, Lorenzo Pellegrini, Cengiz Under; Nikola
Kalinic.

Pelatih: Paulo Fonseca.

Stadion: Ennio Tardini

 

PARMA-Babak 16 besar Coppa Italia 2020 antara
Parma vs AS Roma sesuai jadwal bakal dimainkan pada Jumat (17/1/) pukul 03.15
WIB di Stadion Ennio Tardini. Ini akan menjadi misi balas dendam Giallorossi
atas kekalahan di ajang Serie A.

Dalam duel perdana antara kedua tim musim ini
pada November 2019 silam, Parma menang dua gol tanpa balas atas AS Roma. Dua
gol kemenangan Crociati dicetak oleh Marco Sprocati dan Andreas Cornelius di
babak kedua. Hasil tersebut menjadi noda untuk rekor impresif I Lupi atas
Parma.

Padahal, dalam lima duel sebelumnya, AS Roma
mencatat empat kemenangan dan satu kali bermain sama kuat atas sang lawan.
Namun, misi I Lupi untuk balas dendam atas kekalahan tersebut tidak akan mudah.
Pasalnya, AS Roma arahan Paulo Fonseca harus kehilangan Edin Dzeko karena
skorsing, Nicolo Zaniolo yang cedera parah, Davide Santon, Justin Kluivert,
Javier Pastore, dan Henrikh Mkhitaryan di laga ini.

Di samping itu, Giallorossi juga sedang dalam
tren buruk dengan selalu kalah dalam dua laga terakhir. Paling anyar, AS Roma
kalah 1-2 dari Juventus di Serie A. Total, AS Roma hanya menang 2 kali dalam 6
laga terakhir di semua ajang. Fonseca mengaku tidak khawatir dengan performa
timnya. Menurutnya, AS Roma telah tampil bagus. Cuma, hasilnya tidak sesuai
keinginan.

Baca Juga :  Dayung Kembali Sumbang Perak dari TBR 200 Meter

“Kesalahan sendiri dapat terjadi, saya
bangga terhadap respons anak-anak. Ini hanya hasil. Kami mendominasi kontra
Torino dan bahkan di laga ini [vs Juventus] kami memiliki 22 peluang tepat
sasaran,” ucap Fonseca usai laga kontra Juventus.

“Ini bukan masalah taktik, saya tidak suka
membicarakan kesalahan individual, karena pelatih penanggung jawab semuanya.
Saya percaya dengan pemain-pemain saya,” sambung pelatih asal Portugal
itu.

Hasil-hasil tersebut kontras dengan apa yang
dibukukan oleh Parma arahan Roberto D’Aversa. Gervinho dan kawan-kawan baru
saja menang 2-0 atas Lecce dalam laga pekan 19 Serie A Selasa (14/1) kemarin.
Tercatat, Parma sudah menang 4 kali dalam 6 laga terakhir dan baru kalah 1 kali.
Selain itu, Parma dapat menurunkan skuad terbaiknya. Hanya Yann Karamoh yang
dipastikan absen di laga ini karena belum pulih dari cedera.

AS Roma kemungkinan akan mendominasi permainan.
Dari 34 penampilan sejak laga pramusim, I Lupi memiliki rata-rata 52,4%
penguasaan bola dengan akurasi umpan mencapai 83,4%. Sementara Parma di angka
43,8% dengan 77,3% akurasi umpan sukses. Dejan Kulusevski akan menjadi andalan
di lini depan tuan rumah.

Baca Juga :  Wow, Wanita Berpakaian Superminim Hentikan Final Liga Champions

Pemain yang musim depan bakal berseragam
Juventus itu telah berkontribusi dalam 11 gol Parma musim (4 gol dan 7 assist).
Di sisi lain, absennya Edin Dzeko kemungkinan akan diisi oleh Nikola Kalinic.
Tetapi Kalinic belum mencetak 1 gol pun bagi I Lupi dari 6 penampilannya musim
ini. Diprediksi, pertandingan akan berjalan ketat. Parma tentu akan
memanfaatkan serangan-serangan balik seperti biasanya, dan memiliki kans lebih
besar karena bertanding di kandang. Akan tetapi, AS Roma diperkirakan mampu
memetik kemenangan jika ditilik dari rekor istimewa mereka melawan Parma.(net)



Perkiraan Susunan Pemain:

Parma (4-3-3): Luigi Sepe; Matteo Darmian,
Bruno Alves, Simone Iacoponi, Riccardo Gagliolo; Jasmin Kurtic, Hernani, Juraj
Kucka; Dejan Kulusevski, Andreas Cornelius, Gervinho.

Pelatih: Roberto D’Aversa.


AS Roma (4-2-3-1): Antonio Mirante; Aleksandar
Kolarov, Chris Smalling, Gianluca Mancini, Alessandro Florenzi; Amadou Diawara,
Jordan Veretout; Diego Perotti, Lorenzo Pellegrini, Cengiz Under; Nikola
Kalinic.

Pelatih: Paulo Fonseca.

Stadion: Ennio Tardini

 

Terpopuler

Artikel Terbaru