Site icon Prokalteng

Berharap Manajemen Segera Mengambil Langkah Menyelamatkan Tim Kalteng

berharap-manajemen-segera-mengambil-langkah-menyelamatkan-tim-kalteng

PALANGKA RAYA- Sejak pemain Kalteng Putra
melakukan aksi mogok latihan rutin, Jumat (11/10) lalu, sebagai reaksi adanya
persoalan internal tim, hingga kemarin (14/10) di Stadion Tuah Pahoe belum juga
terlihat aktivitas sesi latihan klub yang tengah promosi di Liga 1 musim ini.

Stadion yang terletak di jalan Cilik Riwut Km.5
Palangka Raya itu, tampak lengang. Bahkan semua pintu terkunci rapat. Padahal
tiga hari ke depan, Kalteng Putra dijadwalkan bertanding melawan PSS Sleman
dalam lanjutan Shopee Liga 1 pekan ke-23, di Jogjakarta.

Kondisi tersebut, tak hanya memantik
keprihatinan dari para pendukung setia Kalteng Putra dan masyarakat Kalteng.
Salah satu pengamat olahraga di Kota Palangka Raya, Hatir Sata Tarigan pun
sangat menyayangkan reaksi aksi mogok latihan yang dilakukan pemain tersebut.

Mantan anggota DPRD Kota Palangka Raya dua
periode yang pernah ikut merintis  tim
Kalteng Putra berkompetisi di kancah nasional itu, berkeyakinan bahwa persoalan
yang tengah dihadapi tim bisa terselesaikan dengan baik. Menurutnya  pemain harus bersabar dan bisa menunjukkan
sikap profesionalitasnya.

“Saya tidak mengetahui apa penyebabnya.
Kalau memang karena keterlambatan gaji, maka disarankan kepada pemain untuk
sedikit bersabar dan bersikap profesional,”katanya kepada Kalteng Pos,
Senin (14/10).

Selaku orang yang sangat mencintai dunia sepakbola
ini, dia tentu berharap kepada para pemain untuk bisa memaklumi dan bersabar
sambil menunggu informasi manajemen.

“Tetapi kalau masalah lain, maka saya
tidak paham. Sebab kalau sampai tidak melanjutkan atau mundur di tengah jalan,
maka akan tersisih ke Liga 3. Bukan Liga 2 lagi,”tegas Hatir.

Hal ini, lanjutnya harus menjadi perhatian
bersama. Pihaknya juga sangat meyakini tanpa adanya permasalahan tim, maka
Kalteng Putra akan tetap aman dari zona degradasi. Karena dirinya beranggapan
bahwa  materi pemain yang dimiliki tim
besutan pelatih kepala Wesley Gomes de Oliveira itu  rata-rata berkualitas.

“Tetapi kalau ada masalah seperti ini, dan
bahkan sampai mogok latihan, saya sepertinya makin pesimistis. Begitu juga
dengan pecinta bola lainnya,”tambahnya.

Pria yang juga sebagai Wakil Ketua Umum Bidang
Evaluasi dan Monitor Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalimantan
Tengah itu, berharap agar manajemen segera mengambil langkah untuk
menyelamatkan tim Kalteng Putra ini.

Salah satunya melakukan pertemuan bersama
pelatih dan pemain.

“Saya tetap berharap pemain untuk tetap
mengalah. Karena Liga 1 tentu sangat bergengsi dan profesional semua. Tidak
perlu mengambil langkah yang dapat merugikan tim ini sendiri ke
depan,”tandasnya.

Sementara, dari pantauan wartawan Kalteng Pos
di Hotel Dandang Tingang tempat menginap skuad tim kemarin sore,  beberapa pemain terlihat baru tiba dari luar.

“Kami baru pulang main futsal
mas,”kata kapten tim Kalteng Putra, I Gede Sukadana saat menyapa Kalteng
Pos di Hotel, kemarin.

Berdasarkan informasi yang diterima dari
resepsionis hotel, dijelaskan bahwa seluruh pemain jika tidak ada agenda
latihan, hanya mengurung di kamarnya masing-masing. Mereka baru keluar ketika
malam untuk makan bersama.

“Sekitar pukul
16.00 WIB tadi Gomes, asisten dan pelatih kiper bersama pemain tampak keluar
hotel. Tidak diketahui tujuannya kemana,”ungkap wanita petugas hotel
tersebut. (nue/hen)  

Exit mobile version