26.1 C
Jakarta
Friday, April 26, 2024

Sempat Ditahan di Brasil

KINSEY Wolanski sepertinya
belum juga jera. Walaupun sempat ditangkap dan ditahan petugas keamanan karena
mengganggu final Liga Champions 2019 di Madrid, Spanyol, namun model seksi asal
Amerika Serikat itu masih saja berulah.

Namun kali ini dia
gagal mengulangi aksinya dengan masuk ke tengah lapangan seperti yang dilakukan
saat laga Tottenham kontra Liverpool saat itu. Karena aksinya keburu diketahui
polisi, sehingga dia ditangkap dan dijebloskan ke penjara.

Hal itu diakui sendiri
Kinsey Wolanski. Dia mengaku ditahan di penjara Brasil, setelah rencananya
mengganggu final Copa America 2019 diketahui polisi.

Seperti diketahui,
Kinsey beraksi di Madrid ketika laga baru dimulai. Saat itu, Kinsey berlari
masuk ke tengah lapangan Wanda Metropolitano. Ia masuk ke lapangan dengan hanya
mengenakan baju renang yang minim.

Ia kemudian diamankan
aparat keamanan setempat. Ia juga sempat diinapkan di penjara Spanyol selama
sekitar lima jam akibat aksi ilegalnya itu plus denda sekitar 15 ribu euro.

Baca Juga :  Nasib Sial, No 1 Dunia Mundur Dini pada Babak Kedua

Kinsey saat itu masuk
ke lapangan dengan tujuan mempromosikan situs dewasa milik kekasihnya yang
berasal dari Rusia. Ia ingin ‘menumpang iklan secara gratis.’

Usahanya itu disebut
berhasil. Popularitas Kinsey menanjak drastis. Demikian juga dengan situs milik
sang kekasih, yang menurut kabar dari talkSPORT, menerima pemasukan sebesar 3,8 juta
pounds.

Keuntungan yang
menggiurkan akhirnya membuat Kinsey dan pacarnya, Vitaly Zdorovetskiy, tergoda
untuk melakukan aksi serupa. Mereka pun mengabaikan resiko masuk penjara lagi.

Keduanya lantas
membidik final Copa America 2019 antara Brasil dan Peru yang dihelat di Stadion
Maracana, Rio de Janeiro, Senin (8/7) dini hari WIB. Namun mereka gagal
melaksanakan niatnya itu.

Karena rencana mereka ketahuan
polisi lebih dahulu dan akhirnya dijebloskan ke penjara. Setidaknya itulah yang
terjadi menurut pengakuan Kinsey sendiri melalui akun Instagram-nya.

“Saya akui Copa
America Anda pasti menang, tetapi kami mengalami petualangan yang luar
biasa,” tulis Kinsey Wolanski di Instagram-nya, bersama dengan beberapa
foto.

Baca Juga :  Kepergian La Joya Bergantung Allegri

“Terbang ke
Brasil, berpakaian tersamar, berhasil sampai ke tempat duduk kami dan berakhir
di pantat buruk Vitaly yang diserbu oleh 20 penjaga keamanan,” tulisnya. “Kami
keluar dari penjara dan sekarang menikmati waktu kami di Brasil,”
tambahnya lagi.

Sebelumnya, setelah
aksinya di Wanda Metropolitano, perempuan berusia 22 tahun itu mengaku digoda
oleh beberapa pemain Liverpool. Ia menyebut ada pemain yang mengiriminya pesan
pribadi melalui Instagram.

“Saya tidak akan
mengungkapkan nama, tetapi dua pemain Liverpool mengirimi saya pesan genit
pribadi setelah saya mengganggu jalannya pertandingan. Satu mengirim beberapa
emoji hati dan yang lainnya mengirim pesan, ‘Saya melihatmu di pertandingan’,”
ungkapnya.

Namun Kinsey mengaku ia
tak membalas pesan-pesan itu. Sebab ia mengaku setia pada Vitaly, kekasihnya.
(net/jpnn)

KINSEY Wolanski sepertinya
belum juga jera. Walaupun sempat ditangkap dan ditahan petugas keamanan karena
mengganggu final Liga Champions 2019 di Madrid, Spanyol, namun model seksi asal
Amerika Serikat itu masih saja berulah.

Namun kali ini dia
gagal mengulangi aksinya dengan masuk ke tengah lapangan seperti yang dilakukan
saat laga Tottenham kontra Liverpool saat itu. Karena aksinya keburu diketahui
polisi, sehingga dia ditangkap dan dijebloskan ke penjara.

Hal itu diakui sendiri
Kinsey Wolanski. Dia mengaku ditahan di penjara Brasil, setelah rencananya
mengganggu final Copa America 2019 diketahui polisi.

Seperti diketahui,
Kinsey beraksi di Madrid ketika laga baru dimulai. Saat itu, Kinsey berlari
masuk ke tengah lapangan Wanda Metropolitano. Ia masuk ke lapangan dengan hanya
mengenakan baju renang yang minim.

Ia kemudian diamankan
aparat keamanan setempat. Ia juga sempat diinapkan di penjara Spanyol selama
sekitar lima jam akibat aksi ilegalnya itu plus denda sekitar 15 ribu euro.

Baca Juga :  Nasib Sial, No 1 Dunia Mundur Dini pada Babak Kedua

Kinsey saat itu masuk
ke lapangan dengan tujuan mempromosikan situs dewasa milik kekasihnya yang
berasal dari Rusia. Ia ingin ‘menumpang iklan secara gratis.’

Usahanya itu disebut
berhasil. Popularitas Kinsey menanjak drastis. Demikian juga dengan situs milik
sang kekasih, yang menurut kabar dari talkSPORT, menerima pemasukan sebesar 3,8 juta
pounds.

Keuntungan yang
menggiurkan akhirnya membuat Kinsey dan pacarnya, Vitaly Zdorovetskiy, tergoda
untuk melakukan aksi serupa. Mereka pun mengabaikan resiko masuk penjara lagi.

Keduanya lantas
membidik final Copa America 2019 antara Brasil dan Peru yang dihelat di Stadion
Maracana, Rio de Janeiro, Senin (8/7) dini hari WIB. Namun mereka gagal
melaksanakan niatnya itu.

Karena rencana mereka ketahuan
polisi lebih dahulu dan akhirnya dijebloskan ke penjara. Setidaknya itulah yang
terjadi menurut pengakuan Kinsey sendiri melalui akun Instagram-nya.

“Saya akui Copa
America Anda pasti menang, tetapi kami mengalami petualangan yang luar
biasa,” tulis Kinsey Wolanski di Instagram-nya, bersama dengan beberapa
foto.

Baca Juga :  Kepergian La Joya Bergantung Allegri

“Terbang ke
Brasil, berpakaian tersamar, berhasil sampai ke tempat duduk kami dan berakhir
di pantat buruk Vitaly yang diserbu oleh 20 penjaga keamanan,” tulisnya. “Kami
keluar dari penjara dan sekarang menikmati waktu kami di Brasil,”
tambahnya lagi.

Sebelumnya, setelah
aksinya di Wanda Metropolitano, perempuan berusia 22 tahun itu mengaku digoda
oleh beberapa pemain Liverpool. Ia menyebut ada pemain yang mengiriminya pesan
pribadi melalui Instagram.

“Saya tidak akan
mengungkapkan nama, tetapi dua pemain Liverpool mengirimi saya pesan genit
pribadi setelah saya mengganggu jalannya pertandingan. Satu mengirim beberapa
emoji hati dan yang lainnya mengirim pesan, ‘Saya melihatmu di pertandingan’,”
ungkapnya.

Namun Kinsey mengaku ia
tak membalas pesan-pesan itu. Sebab ia mengaku setia pada Vitaly, kekasihnya.
(net/jpnn)

Terpopuler

Artikel Terbaru