Akan Ada Laga Setiap Hari

MADRID– Presiden La Liga Javier Tebas akhirnya
buka suara mengenai tanggal yang mungkin jadi titik kembali kompetisi Spanyol.
Sama seperti yang dikatakan entrenador Leganes Javier Aguirre, Tebas membidik
12 Juni sebagai kembalinya La Liga.

 â€œSaya
tak tahu apakah tanggal paling pas adalah 19 Juni meski saya lebih suka jika 12
Juni kompetisi bisa bermain lagi. Tapi kita juga harus bijaksana, karena
masalah ini juga mempertimbangkan situasi di masyarakat,” kata Tebas kepada
Movistar , (11/5).

Kasus pandemi Covid-19 di Spanyol per kemarin
versi World O Meters masih tinggi. Total sudah 264.663 kasus dengan angka
kematian secara keseluruhan 26.621 orang. Kemarin terdapat penambahan 1.880
kasus positif dan 143 orang meninggal.

Dengan masih tingginya angka itu, Tebas
memastikan pertandingan akan terjadi tanpa penonton. Aturan-aturan lain seperti
kartu kuning untuk setiap pemain yang meludah, tanpa kontak fisik atau saling
dorong saat eksekusi bola mati, sampai sterilisasi bola pertandingan secara
berkala sedang dimatangkan.

Untuk tetap menghidupi atmosfer pertandingan
yang tanpa penonton, Tebas sangat mungkin membuat jadwal antarpertandingan
rapat. “Bahkan setiap hari akan ada pertandingan yang tersaji buat para fans,” tutur
Tebas.

Dari hasil tes yang dilakukan kepada para
pemain dan anggota staf terdapat delapan orang yang terpapar virus SARS-CoV-2.
Rinciannya lima pemain dan tiga orang staf. Tapi angka itu tak meresahkan Tebas
untuk tetap melanjutkan kompetisi.

 â€œKalau
melihat apa yang terjadi di Bundesliga, saya berpikir mungkin 25 sampai 30
orang yang terpapar virus. Jadi, ini angka yang rendah dan bagi kami di liga
ini kabar yang menggembirakan,” ujar Tebas.

Kapten Real Madrid Sergio Ramos dalam
telekonferensi dengan Marca mendukung sepak bola akan kembali secepatnya. Bukan
hanya untuk membantu aspek ekonomi klub, melainkan juga membuat efek yang lebih
nyata buat masyarakat Spanyol.

“Tanpa kehadiran
suporter bersama kami di stadion tentu ada yang hilang. Kembali normal dimana
kompetisi ada lagi akan menjadi distraksi buat masyarakat yang berjuang melawan
pandemi Covid-19,” kata Ramos. 

MADRID– Presiden La Liga Javier Tebas akhirnya
buka suara mengenai tanggal yang mungkin jadi titik kembali kompetisi Spanyol.
Sama seperti yang dikatakan entrenador Leganes Javier Aguirre, Tebas membidik
12 Juni sebagai kembalinya La Liga.

 â€œSaya
tak tahu apakah tanggal paling pas adalah 19 Juni meski saya lebih suka jika 12
Juni kompetisi bisa bermain lagi. Tapi kita juga harus bijaksana, karena
masalah ini juga mempertimbangkan situasi di masyarakat,” kata Tebas kepada
Movistar , (11/5).

Kasus pandemi Covid-19 di Spanyol per kemarin
versi World O Meters masih tinggi. Total sudah 264.663 kasus dengan angka
kematian secara keseluruhan 26.621 orang. Kemarin terdapat penambahan 1.880
kasus positif dan 143 orang meninggal.

Dengan masih tingginya angka itu, Tebas
memastikan pertandingan akan terjadi tanpa penonton. Aturan-aturan lain seperti
kartu kuning untuk setiap pemain yang meludah, tanpa kontak fisik atau saling
dorong saat eksekusi bola mati, sampai sterilisasi bola pertandingan secara
berkala sedang dimatangkan.

Untuk tetap menghidupi atmosfer pertandingan
yang tanpa penonton, Tebas sangat mungkin membuat jadwal antarpertandingan
rapat. “Bahkan setiap hari akan ada pertandingan yang tersaji buat para fans,” tutur
Tebas.

Dari hasil tes yang dilakukan kepada para
pemain dan anggota staf terdapat delapan orang yang terpapar virus SARS-CoV-2.
Rinciannya lima pemain dan tiga orang staf. Tapi angka itu tak meresahkan Tebas
untuk tetap melanjutkan kompetisi.

 â€œKalau
melihat apa yang terjadi di Bundesliga, saya berpikir mungkin 25 sampai 30
orang yang terpapar virus. Jadi, ini angka yang rendah dan bagi kami di liga
ini kabar yang menggembirakan,” ujar Tebas.

Kapten Real Madrid Sergio Ramos dalam
telekonferensi dengan Marca mendukung sepak bola akan kembali secepatnya. Bukan
hanya untuk membantu aspek ekonomi klub, melainkan juga membuat efek yang lebih
nyata buat masyarakat Spanyol.

“Tanpa kehadiran
suporter bersama kami di stadion tentu ada yang hilang. Kembali normal dimana
kompetisi ada lagi akan menjadi distraksi buat masyarakat yang berjuang melawan
pandemi Covid-19,” kata Ramos.