26.3 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Gate Start Ambruk, Renggut Nyawa 1 Pembalap di Road Race Paser 2023

PROKALTENG.CO-Insiden gate start rubuh di gelaran road race nasional di Kabupaten Paser bertema Bupati Paser Cup Road Racing Championship 2023, menyebabkan satu pembalap meninggal. Balapan yang rencananya digelar pada Sabtu dan Minggu, akhir pekan lalu, harus dihentikan pihak kepolisian setelah kejadian.

Kejadian berlangsung pada Sabtu sore sekira pukul 16.00 Wita. Gate start terbawa angin kencang saat hujan deras dan rubuh mengenai beberapa pembalap yang pas melintas. Satu pembalap meninggal dunia dan satu harus mendapatkan perawatan serius di rumah sakit. Video kejadian ini pun viral di Kaltim dan se-Indonesia.

Pembalap yang menjadi korban meninggal dunia adalah AS. Seorang karyawan di perusahaan pertambangan batu bara. Setelah kejadian, panitia langsung menghentikan race dan mendatangi rumah duka. Kepada awak media di Paser, Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Kabupaten Paser Hendra Wahyudi bersama Ketua Panitia Road Race Zulkifli Kaharuddin menyampaikan beberapa keputusan dan pernyataan resmi. Salah satunya penghentian balapan, sesuai dengan perintah Polda Kaltim yang memberikan kewenangan izin event ini.

Baca Juga :  Liga 1 Dimulai di Jakarta, LIB Belum Beberkan Venue Laga Perdana

Panitia menyampaikan duka mendalam atas insiden yang tak terduga ini. Selain itu panitia juga telah berkomitmen akan memberikan santunan kepada korban yang meninggalkan seorang istri dan dua anak.

“Kita semua tidak ada yang menginginkan kejadian ini, panitia sudah berupaya maksimal agar seluruh balapan dimulai sesuai SOP,” kata Zulkifli, Sabtu (9/12) malam.

Panitia juga akan menjelaskan seluruh teknis pertandingan kepada kepolisian, dan menjelaskan kronologis balapan yang banyak diduga masyarakat berlangsung saat hujan. Namun dari pihak panitia menerangkan hujan tersebut turun secara tiba-tiba ketika pebalap baru memulai pemanasan putaran pertama.

Untuk teknis pertandingan yang sudah dipastikan distop pada hari kedua (Minggu), seluruh tim balap diundang ke Hotel Bumi Paser untuk menjelaskan alasan perhentian ini pada Minggu pagi. Dari informasi yang dihimpun, total beberapa hadiah utama sepeda motor akan diuangkan, kemudian uang tersebut seluruhnya akan diberikan kepada keluarga korban yang meninggal dunia. Sementara untuk kerugian para tim balap yang datang dari dalam dan luar Paser, dimusyawarahkan sendiri oleh pihak panitia secara internal. (jib/far/jpg/hnd)

Baca Juga :  Tergeletak di Kamar Mandi Warung, Pria Lansia Tak Bernyawa

PROKALTENG.CO-Insiden gate start rubuh di gelaran road race nasional di Kabupaten Paser bertema Bupati Paser Cup Road Racing Championship 2023, menyebabkan satu pembalap meninggal. Balapan yang rencananya digelar pada Sabtu dan Minggu, akhir pekan lalu, harus dihentikan pihak kepolisian setelah kejadian.

Kejadian berlangsung pada Sabtu sore sekira pukul 16.00 Wita. Gate start terbawa angin kencang saat hujan deras dan rubuh mengenai beberapa pembalap yang pas melintas. Satu pembalap meninggal dunia dan satu harus mendapatkan perawatan serius di rumah sakit. Video kejadian ini pun viral di Kaltim dan se-Indonesia.

Pembalap yang menjadi korban meninggal dunia adalah AS. Seorang karyawan di perusahaan pertambangan batu bara. Setelah kejadian, panitia langsung menghentikan race dan mendatangi rumah duka. Kepada awak media di Paser, Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Kabupaten Paser Hendra Wahyudi bersama Ketua Panitia Road Race Zulkifli Kaharuddin menyampaikan beberapa keputusan dan pernyataan resmi. Salah satunya penghentian balapan, sesuai dengan perintah Polda Kaltim yang memberikan kewenangan izin event ini.

Baca Juga :  Liga 1 Dimulai di Jakarta, LIB Belum Beberkan Venue Laga Perdana

Panitia menyampaikan duka mendalam atas insiden yang tak terduga ini. Selain itu panitia juga telah berkomitmen akan memberikan santunan kepada korban yang meninggalkan seorang istri dan dua anak.

“Kita semua tidak ada yang menginginkan kejadian ini, panitia sudah berupaya maksimal agar seluruh balapan dimulai sesuai SOP,” kata Zulkifli, Sabtu (9/12) malam.

Panitia juga akan menjelaskan seluruh teknis pertandingan kepada kepolisian, dan menjelaskan kronologis balapan yang banyak diduga masyarakat berlangsung saat hujan. Namun dari pihak panitia menerangkan hujan tersebut turun secara tiba-tiba ketika pebalap baru memulai pemanasan putaran pertama.

Untuk teknis pertandingan yang sudah dipastikan distop pada hari kedua (Minggu), seluruh tim balap diundang ke Hotel Bumi Paser untuk menjelaskan alasan perhentian ini pada Minggu pagi. Dari informasi yang dihimpun, total beberapa hadiah utama sepeda motor akan diuangkan, kemudian uang tersebut seluruhnya akan diberikan kepada keluarga korban yang meninggal dunia. Sementara untuk kerugian para tim balap yang datang dari dalam dan luar Paser, dimusyawarahkan sendiri oleh pihak panitia secara internal. (jib/far/jpg/hnd)

Baca Juga :  Tergeletak di Kamar Mandi Warung, Pria Lansia Tak Bernyawa

Terpopuler

Artikel Terbaru