28.9 C
Jakarta
Monday, November 25, 2024

Duel Dua Kakek Ternyata Hasilkan Rp 1,1 Triliun

Pencinta
tinju dunia sama sekali tidak peduli dengan usia Mike Tyson yang sudah
menginjak 54 tahun. Nyatanya, daya magnet petinju yang berjuluk Si Leher Beton
itu masih besar ketika naik ring lagi pada 29 November lalu.

Meski
cuma partai ekshibisi, duel Tyson versus petinju legendaris lain, yakni Roy
Jones Jr, tetap menyedot atensi. Berlangsung di Staples Center, Los Angeles,
laga dua petinju tersebut diadakan tanpa penonton.

Meski
begitu, antusiasme fans tinju dunia ternyata tetap tinggi. Mereka menyaksikan
laga tersebut lewat layanan aliran pay-per-view dari platform digital
Triller selaku promotor acara.

Kemarin
(9/12) Triller mengumumkan secara resmi angka pemasukan dari penjualan
tiket pay-per-view pertarungan
tersebut. Nilainya fantastis. Mencapai USD 80 juta (Rp 1,126 triliun).

Baca Juga :  Berburu Big Man dan Point Guard

Jumlah
itu langsung membuat laga tersebut masuk dalam daftar sepuluh besar partai
tinju yang berhasil menerima pemasukan terbanyak dari tiket pay-per-view dalam
sejarah.

”Jika
kami tidak salah, angka itu memang akan membuat laga ekshibisi ini sekelas
partai akbar petinju yang masih aktif. Ini salah satu pemasukan terbanyak pada
era pay-per-view,” ujar
pemilik Triller, Ryan Kavanaugh dilansir Boxing Scene.

Nominal tersebut didapat
dari 1,61 juta pembeli layanan aliran Triller saat duel ekshibisi itu terjadi.
Tyson dikabarkan diganjar bayaran USD 10 juta (Rp 140 miliar) untuk naik ring
di acara tersebut. Jones mendapat bagian USD 3 juta (Rp 42 miliar).

Pencinta
tinju dunia sama sekali tidak peduli dengan usia Mike Tyson yang sudah
menginjak 54 tahun. Nyatanya, daya magnet petinju yang berjuluk Si Leher Beton
itu masih besar ketika naik ring lagi pada 29 November lalu.

Meski
cuma partai ekshibisi, duel Tyson versus petinju legendaris lain, yakni Roy
Jones Jr, tetap menyedot atensi. Berlangsung di Staples Center, Los Angeles,
laga dua petinju tersebut diadakan tanpa penonton.

Meski
begitu, antusiasme fans tinju dunia ternyata tetap tinggi. Mereka menyaksikan
laga tersebut lewat layanan aliran pay-per-view dari platform digital
Triller selaku promotor acara.

Kemarin
(9/12) Triller mengumumkan secara resmi angka pemasukan dari penjualan
tiket pay-per-view pertarungan
tersebut. Nilainya fantastis. Mencapai USD 80 juta (Rp 1,126 triliun).

Baca Juga :  Berburu Big Man dan Point Guard

Jumlah
itu langsung membuat laga tersebut masuk dalam daftar sepuluh besar partai
tinju yang berhasil menerima pemasukan terbanyak dari tiket pay-per-view dalam
sejarah.

”Jika
kami tidak salah, angka itu memang akan membuat laga ekshibisi ini sekelas
partai akbar petinju yang masih aktif. Ini salah satu pemasukan terbanyak pada
era pay-per-view,” ujar
pemilik Triller, Ryan Kavanaugh dilansir Boxing Scene.

Nominal tersebut didapat
dari 1,61 juta pembeli layanan aliran Triller saat duel ekshibisi itu terjadi.
Tyson dikabarkan diganjar bayaran USD 10 juta (Rp 140 miliar) untuk naik ring
di acara tersebut. Jones mendapat bagian USD 3 juta (Rp 42 miliar).

Terpopuler

Artikel Terbaru