26.6 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Tidak Percaya Memenangi Balapan

MANAMA – Sergio
Perez seakan tidak percaya akhirnya berhasil menjadi pembalap Meksiko pertama
yang memenangi balapan Formula 1 dalam 50 tahun terakhir. Perez naik podium
teratas pada Grand Prix Sakhir di Bahrain, Senin (7/12) WIB.

Setelah
menjalani 190 start, Perez
meraih kemenangan perdananya dalam karirnya. Ironisnya, Racing Point, tim yang
dibela Perez saat ini, akan mendepaknya akhir tahun ini. Sebab, mereka hendak
memboyong Sebastian Vettel dari Ferrari.

Perez
mengaku perlu mencubit dirinya sendiri untuk membuktikan bahwa kemenangan yang
dia raih pada balapan malam di tengah gurun itu bukanlah mimpi.

“Saya
syok. Saya tidak ingin terlalu senang karena saya terlalu sering memimpikan
ini. Dan ketika saya bangun, maka itu rasanya akan menyakitkan,” kata Perez
seperti dikutip Reuters. “Saya harus memastikan ini bukan mimpi. Saya telah
memimpikan momen ini dalam 10 tahun,” imbuhnya.

Pembalap
Meksiko terakhir yang menjuarai Grand Prix F1 sebelum Perez adalah Pedro
Rodriguez. Dia merupakan salah satu dari dua bersaudara yang namanya diabadikan
menjadi nama sirkuit di Meksiko City. Rodriguez menjadi juara di Belgia pada
1970.

Baca Juga :  Hampir Bisa Dipastikan Kompetisi 2020 Dihentikan, Ini Alasannya

Perez
nyaris meraih kemenangan pertamanya di Turki bulan lalu. Namun, dia harus puas
finis runner-up di
belakang bintang Mercedes Lewis Hamilton. Di sana, Hamilton mengunci gelar
juara dunia ketujuhnya.

Di
Sakhir, Perez sempat melorot ke posisi paling belakang pada lap pembuka. Dia sempat
tabrakan dengan Charles Leclerc (Ferrari). Mobil Leclerc kemudian bersenggolan
dengan bintang Red Bull Max Verstappen. Akhirnya, baik Leclerc dan Verstappen
harus mengakhiri lomba.

Kemenangan
Perez terbantu blunder strategi Mercedes yang mendapati alokasi ban Valtteri
Bottas terpasang di mobil George Russell. Russell sejatinya tampil dominan
dalam penampilan pertamanya dengan Mercedes. Dia menggantikan posisi Lewis
Hamilton yang terkena Covid-19. Namun dia terpaksa menjalani pistop ketiga
karena kru tim Mercedes keliru memasang ban yang seharusnya disematkan pada
mobil Bottas.

Baca Juga :  Jadwal Liga Champions Malam Ini: Lokomotiv Vs Bayern, Marseille Vs Ma

Kesalahan
fatal itu membuat Russell mundur ke peringkat lima. Namun, dengan ban baru, dia
mampu merangsek naik ke peringkat dua. Tetapi nahas, kebocoran ban kiri belakangnya,
membuat Russell harus kembali masuk pitstop. Akhirnya, Russell finis di
peringkat kesembilan. Tragis.

“Setelah
lap pertama, balapan (seakan) berakhir. Tapi ini semua soal bagaimana
memulihkan diri, menghadapinya, dan melakukan yang terbaik,” kata Perez yang
sempat kehilangan podium akhir pekan lalu di sirkuit yang sama karena kerusakan
mesin. “Keberuntungan tidak bersama kami tahun ini tapi pada akhirnya kami
mendapatkannya,” imbuhnya.

“Ini adalah momen terbaik
dalam hidup saya, bagi keluarga saya, dan bagi saya sendiri. Berada di podium
teratas, mendengarkan lagu kebangsaan Meksiko dan melihat bendera di atas. Ini
sesuatu yang sangat spesial. Sebagai seorang Meksiko tidaklah mudah berada di
Formula 1,” ucap Perez lagi.

MANAMA – Sergio
Perez seakan tidak percaya akhirnya berhasil menjadi pembalap Meksiko pertama
yang memenangi balapan Formula 1 dalam 50 tahun terakhir. Perez naik podium
teratas pada Grand Prix Sakhir di Bahrain, Senin (7/12) WIB.

Setelah
menjalani 190 start, Perez
meraih kemenangan perdananya dalam karirnya. Ironisnya, Racing Point, tim yang
dibela Perez saat ini, akan mendepaknya akhir tahun ini. Sebab, mereka hendak
memboyong Sebastian Vettel dari Ferrari.

Perez
mengaku perlu mencubit dirinya sendiri untuk membuktikan bahwa kemenangan yang
dia raih pada balapan malam di tengah gurun itu bukanlah mimpi.

“Saya
syok. Saya tidak ingin terlalu senang karena saya terlalu sering memimpikan
ini. Dan ketika saya bangun, maka itu rasanya akan menyakitkan,” kata Perez
seperti dikutip Reuters. “Saya harus memastikan ini bukan mimpi. Saya telah
memimpikan momen ini dalam 10 tahun,” imbuhnya.

Pembalap
Meksiko terakhir yang menjuarai Grand Prix F1 sebelum Perez adalah Pedro
Rodriguez. Dia merupakan salah satu dari dua bersaudara yang namanya diabadikan
menjadi nama sirkuit di Meksiko City. Rodriguez menjadi juara di Belgia pada
1970.

Baca Juga :  Hampir Bisa Dipastikan Kompetisi 2020 Dihentikan, Ini Alasannya

Perez
nyaris meraih kemenangan pertamanya di Turki bulan lalu. Namun, dia harus puas
finis runner-up di
belakang bintang Mercedes Lewis Hamilton. Di sana, Hamilton mengunci gelar
juara dunia ketujuhnya.

Di
Sakhir, Perez sempat melorot ke posisi paling belakang pada lap pembuka. Dia sempat
tabrakan dengan Charles Leclerc (Ferrari). Mobil Leclerc kemudian bersenggolan
dengan bintang Red Bull Max Verstappen. Akhirnya, baik Leclerc dan Verstappen
harus mengakhiri lomba.

Kemenangan
Perez terbantu blunder strategi Mercedes yang mendapati alokasi ban Valtteri
Bottas terpasang di mobil George Russell. Russell sejatinya tampil dominan
dalam penampilan pertamanya dengan Mercedes. Dia menggantikan posisi Lewis
Hamilton yang terkena Covid-19. Namun dia terpaksa menjalani pistop ketiga
karena kru tim Mercedes keliru memasang ban yang seharusnya disematkan pada
mobil Bottas.

Baca Juga :  Jadwal Liga Champions Malam Ini: Lokomotiv Vs Bayern, Marseille Vs Ma

Kesalahan
fatal itu membuat Russell mundur ke peringkat lima. Namun, dengan ban baru, dia
mampu merangsek naik ke peringkat dua. Tetapi nahas, kebocoran ban kiri belakangnya,
membuat Russell harus kembali masuk pitstop. Akhirnya, Russell finis di
peringkat kesembilan. Tragis.

“Setelah
lap pertama, balapan (seakan) berakhir. Tapi ini semua soal bagaimana
memulihkan diri, menghadapinya, dan melakukan yang terbaik,” kata Perez yang
sempat kehilangan podium akhir pekan lalu di sirkuit yang sama karena kerusakan
mesin. “Keberuntungan tidak bersama kami tahun ini tapi pada akhirnya kami
mendapatkannya,” imbuhnya.

“Ini adalah momen terbaik
dalam hidup saya, bagi keluarga saya, dan bagi saya sendiri. Berada di podium
teratas, mendengarkan lagu kebangsaan Meksiko dan melihat bendera di atas. Ini
sesuatu yang sangat spesial. Sebagai seorang Meksiko tidaklah mudah berada di
Formula 1,” ucap Perez lagi.

Terpopuler

Artikel Terbaru