28.4 C
Jakarta
Monday, April 29, 2024

Salah Pasang Ban, Mercedes Kena Denda Rp 342 Juta

MERCEDES membuat kesalahan mendasar sekaligus fatal pada balapan GP
Sakhir di Sirkuit Bahrain International, Senin (7/12) WIB. Kesalahan itu
terjadi saat dua pembalap mereka, yakni Valtteri Bottas dan George Russell,
masuk pit stop secara bersamaan di lap ke-59.

Akibat kesalahan komunikasi radio dengan bagian pit wall, pit crew Mercedes
salah memasang ban depan milik Bottas ke mobil Russell. Akibatnya, Russell yang
sudah kembali ke lintasan harus masuk pit stop lagi dan kehilangan posisi di
barisan terdepan.

Sebaliknya, Bottas juga kehilangan banyak waktu lantaran tertahan
di pit stop sampai
30 detik. Hasilnya, Bottas harus puas hanya finis di posisi kedelapan.

Sementara Russell yang tampil menggantikan Lewis Hamilton yang sedang
terpapar Covid-19 finis di posisi kesembilan. Podium GP Sakhir akhirnya
ditempati Sergio Perez (Racing Point), Esteban Ocon (Renault), dan Lance Stroll
(Racing Point).

Baca Juga :  Bukan Kekuatan Sesungguhnya

Tim pengawas balapan alias steward juga
tidak tinggal diam terkait dengan kejadian tersebut. Berdasar hasil
investigasi, mereka resmi menjatuhkan denda EUR 20 ribu (Rp 342 juta) kepada
Mercedes. Sebab, Mercedes dianggap melanggar aturan Formula 1 pada pasal 24.2
dan 24.3.

Namun, Mercedes masih diberi hak untuk mengajukan banding atas keputusan
tersebut sesuai dengan pasal 15 Kode Etik Olahraga Internasional FIA serta
pasal 10.1.1 Aturan Disiplin dan Yudisial FIA. Tentu dengan batasan waktu
(pengajuan banding).

”Kesalahan ini terjadi karena pit
crew
 salah menangkap perintah dari pit wall. Akibatnya,
ban depan mobil nomor 77 (Bottas) dipasangkan ke mobil nomor 63 (Russell),”
tulis tim steward dalam
laporan investigasi mereka dilansir Motorsport.

Baca Juga :  Inggris Mulus di Laga Perdana

Kesalahan seperti itu belum penah terjadi dalam sejarah F1. Sesuai
dengan aturan, Mercedes seharusnya bisa dijatuhi sanksi maksimal sampai
diskualifikasi. Namun, pihak steward akhirnya
hanya menjatuhkan denda. Sebab, mereka menganggap Mercedes cepat tanggap dengan
meminta Russell kembali ke pit stop tidak sampai satu lap kemudian.

Team Principal Mercedes
Toto Wolff menyatakan, kesalahan itu terjadi karena ada perintah radio yang
tidak sampai kepada pit
crew.
 Saat pit
wall
 memberikan instruksi kepada pit crew, Russell
secara bersamaan juga berbicara dengan pit
crew
 melalui radio.

”Akhirnya,
keluarlah orang yang salah dengan ban yang salah. Kami baru tahu saat Bottas
tidak bisa menemukan ban depan barunya,” ujar Wolff dilansir Motorsport.

MERCEDES membuat kesalahan mendasar sekaligus fatal pada balapan GP
Sakhir di Sirkuit Bahrain International, Senin (7/12) WIB. Kesalahan itu
terjadi saat dua pembalap mereka, yakni Valtteri Bottas dan George Russell,
masuk pit stop secara bersamaan di lap ke-59.

Akibat kesalahan komunikasi radio dengan bagian pit wall, pit crew Mercedes
salah memasang ban depan milik Bottas ke mobil Russell. Akibatnya, Russell yang
sudah kembali ke lintasan harus masuk pit stop lagi dan kehilangan posisi di
barisan terdepan.

Sebaliknya, Bottas juga kehilangan banyak waktu lantaran tertahan
di pit stop sampai
30 detik. Hasilnya, Bottas harus puas hanya finis di posisi kedelapan.

Sementara Russell yang tampil menggantikan Lewis Hamilton yang sedang
terpapar Covid-19 finis di posisi kesembilan. Podium GP Sakhir akhirnya
ditempati Sergio Perez (Racing Point), Esteban Ocon (Renault), dan Lance Stroll
(Racing Point).

Baca Juga :  Bukan Kekuatan Sesungguhnya

Tim pengawas balapan alias steward juga
tidak tinggal diam terkait dengan kejadian tersebut. Berdasar hasil
investigasi, mereka resmi menjatuhkan denda EUR 20 ribu (Rp 342 juta) kepada
Mercedes. Sebab, Mercedes dianggap melanggar aturan Formula 1 pada pasal 24.2
dan 24.3.

Namun, Mercedes masih diberi hak untuk mengajukan banding atas keputusan
tersebut sesuai dengan pasal 15 Kode Etik Olahraga Internasional FIA serta
pasal 10.1.1 Aturan Disiplin dan Yudisial FIA. Tentu dengan batasan waktu
(pengajuan banding).

”Kesalahan ini terjadi karena pit
crew
 salah menangkap perintah dari pit wall. Akibatnya,
ban depan mobil nomor 77 (Bottas) dipasangkan ke mobil nomor 63 (Russell),”
tulis tim steward dalam
laporan investigasi mereka dilansir Motorsport.

Baca Juga :  Inggris Mulus di Laga Perdana

Kesalahan seperti itu belum penah terjadi dalam sejarah F1. Sesuai
dengan aturan, Mercedes seharusnya bisa dijatuhi sanksi maksimal sampai
diskualifikasi. Namun, pihak steward akhirnya
hanya menjatuhkan denda. Sebab, mereka menganggap Mercedes cepat tanggap dengan
meminta Russell kembali ke pit stop tidak sampai satu lap kemudian.

Team Principal Mercedes
Toto Wolff menyatakan, kesalahan itu terjadi karena ada perintah radio yang
tidak sampai kepada pit
crew.
 Saat pit
wall
 memberikan instruksi kepada pit crew, Russell
secara bersamaan juga berbicara dengan pit
crew
 melalui radio.

”Akhirnya,
keluarlah orang yang salah dengan ban yang salah. Kami baru tahu saat Bottas
tidak bisa menemukan ban depan barunya,” ujar Wolff dilansir Motorsport.

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya

Terpopuler

Artikel Terbaru